01

2.6K 219 3
                                    




#######

"Apa. Menikah?"

Sooyoung tiba-tiba berteriak setelah dikejutkan ayahnya dengan berita yang menyuruhnya menikah.

"Tenang lah Sooyoung ahh, ayah bisa jelaskan satu-persatu" kata ayahnya.

"Benar kata appa sooyoung-ahh kau duduklah dulu".

Apakah orang tuanya sudah gila mana ada orang yang mau dijodohkan dengan tiba-tiba.

"Begini appa sudah sepakat dengan teman appa untuk menjodohkanmu dengan anak teman appa. Maafkan appa bila ini sangat mengejutkan untukmu, tapi teman apa itu kemarin sudah membantu appa karena perusahaan appa hampir bangkrut. Sebagai balas budi appa ingin kau menikah dengan putranya, sekaligus untuk mempererat hubungan appa dengannya" Jelas appanya.

Harus diakui jika kemarin appa sempat drop karena keadaan perusahaannya hampir bangkrut, tapi ini sama saja appanya akan menjual dirinya kepada temannya itu.

"Tapi appa, aku tidak mau menikah. Aku masih terlalu muda, umurku saja baru 20 tahun"

"Sooyoung-ahh umurmu itu sudah cukup untuk membangun sebuah keluarga. Lagipula apa kau tidak kasihan dengan appa jika appamu dicap sebagai orang tidak tau berterima kasih?" Ucap ibunya.

"Tapi eomma, appa tidak seharusnya mengajukan perjodohan ini pada mereka."

"Lalu kau ingin kita menggantinya dengan apa? Memangnya kau punya uang banyak?"tanya ayahnya.

"Memangnya berapa uang yang appa pinjam itu?"

"1 Milyar Won"

What the? Uang sebanyak itu, lagipula uang hasil aku menjadi model pun tidak akan cukup untuk membayar itu, dan pula jika aku meminjam uang teman-temanku itu tidak ada setengahnya.

"Appa mohon sooyoung-ahh ini permintaan appa lagipula anak tuan kim sangat baik. Appa hanya ingin melihat kau menikah sebelum appa tiada"

"Appa jangan bicara seperti itu aku yakin suatu hari nanti appa bisa melihatku menikah. Tapi untuk saat ini aku tidak ingin menikah. Apalagi menikah dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai"

"Sooyoung-ahh eomma mohon kau pertimbangkan lagi permintaan kami ini. Bagaimana kalau besok kau ikut kami untuk bertemu tuan kim dan anaknya?"

Sebenarnya ia tidak ingin membantah permintaah orang tuannya tapi permintaan orang tuanya kali ini sungguh sangat sulit untuk dikabulkan, karena ini menyangkut masa depannya.

"Bagaimana sooyoung-ahh kau mau kan?, hanya bertemu saja jika kau memang tidak suka eomma dan appa tidak akan memaksa lagi. Kami akan bekerja keras untuk mengganti uang itu" ucap sang ibu.

"Hah baiklah eomma",

Lagipula ia sudah tidak mempunyai pilihan lain. Ia juga tidak tega membiarkan orang tuannya susah. Seharusnya diumur mereka saat ini, mereka tidak lagi memikirkan hal yang berat. Ia juga tidak rela jika ayahnya kembali sakit hanya untuk memikirkan mencari uang sebanyak itu.

"Terima kasih sooyoung-ah setidaknya kau telah sedikit meringankan beban appa".

"Ya sudah, kalau begitu aku kekamar dulu, aku lelah sekali karena habis pemotretan tadi".
Sesampainya di kamar ia terus memikirkan nasibnya yang akan menikah sebentar lagi, hingga akhirnya ia tertidur.

######

Semantara itu ditempat lain, seorang pria yang memakai jas hitam sedang duduk melihat keatas mejanya yang terdapat kertas dan sebuah foto. Ia terus membaca dan memandang foto tersebut.

A MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang