########
Jimin melihat arah yang ditunjuk Seulgi kemudian mengangguk dan segera mengambilkan seperti yang kekasihnya minta.
"Sooyoung,tolong jangan diambil hati. Jimin memang seperti itu," ucapnya
Mau bagaimana lagi? Sahabatnya sudah meminta untuk tidak memikirkan hal tentang suaminya walaupun yang dikatakan oleh Jimin semuanya benar. Seketika itu Sooyoung kembali terpikirkan oleh pesan yang ia terima tadi siang.
"Seulgi,aku menerima sms darinya... "Tentu saja Seulgi terkejut mendengar hal itu. sudah 3 tahun mereka tidak mendengar kabar dari orang dimaksudkan oleh Sooyoung dan kini orang itu kembali begitu saja.
"Kau membalasnya?"
Sooyoung menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin ia berani membalas pesan itu. ia tidak sanggup untuk menahan kenangan yang kembali keluar dari ingatannya yang sudah ia kubur dalam-dalam.
"Sooyoung,lupakan dia. Kau sudah tidak berada dirumah itu lagi dan kau sudah bersuami. Apakah kau tidak pernah menceritakan dirinya pada Seokjin?"
Sooyoung kembali menggelengkan kepalanya. Menceritakan masa lalu menyakitkan pada suaminya yang terkenal playboy itu?
Sementara itu,
Seokjin berbincang sambil meminum wine yang ditawari oleh para model wanita. Ditinggal oleh Sooyoung membuatnya mempunyai kesempatan untuk berkenalan dengan para model yang mendekatinya. Kenapa ia harus menolak? Toh dia sendirian.
"Hubungi saja kalau kau membutuhkanku," ucap Seokjin tersenyum
"Tentu,aku tidak akan menyia-nyiakan dirimu," balas salah satu dari wanita yang mengelilingi Seokjin
Para model yang mengelilinginya berteriak kegirangan begitu mendapatkan nomor handphone pribadi milik Seokjin.
Mereka sudah merencanakan akan mendekati Seokjin untuk mengincar kekayaanya atau tubuhnya yang atletis itu.
"Yo,Hyung! Sudah sampai,huh?"
Seokjin menoleh ke arah suara cempreng yang sangat ia kenal itu. wanita-wanita yang mengelilingi Seokjin hanya bisa terheran melihat siapa yang datang. Ternyata Taehyung tidak hanya datang bersama dengan Irene,tetapi juga Sungjae.
"Kau menggoda wanita lagi?" komentar Taehyung.
Seokjin hanya tersenyum dan menyuruh para model tersebut untuk bubar dan meninggalkannya. Tentu saja para model itu mencibir atau lebih tepatnya melirik sinis kedatangan Taehyung dan yang lain.
"Oh jadi ini kelakuanmu saat sooyoung tidak ada" cerca Irene
"Hyung! Apa-apaan mereka melirik kami seperti itu?!" ucap Taehyung tidak terima
"Hn,kenapa Sungjae juga ikut?"
"Aku penasaran dengan istrimu," jawab Sungjae santai
Seokjin menoleh ke arah tunangan Taehyung yang berada disampingnya,"Apa kabar,Irene?"
Perempuan yang dipanggil Irene memandang Seokjin sinis ,"Baik, Aku tidak menyangkat kelakuanmu masih tidak berubah setelah kau menikah,"
"Sungjae penasaran dengan Sooyoung-ahh,Hyung!"
Sungjae tampak bereaksi walau hanya sedikit mendengar nama 'Sooyoung-ahh' yang disebutkan oleh Taehyung dan Irene barusan. Ia sungguh penasaran apakah mereka adalah orang yang sama atau bukan.
Seokjin mengangkat bahu,"Entahlah. Aku akan mencarinya,kalian nikmati pestanya dulu," ucap Seokjin hendak berbalik
"Tunggu,aku ikut!"
Mata hitam Seokjin menatap heran pada teman SMA nya. Kenapa pria berambut blonde itu sangat antusias untuk bertemu dengan istrinya?
"Pergilah,aku akan berkeliling dengan Irene dulu. Sampaikan salamku pada Sooyoung-ah," ucap Taehyunf dan menghilang diantara kerumunan orang-orang bersama Irene.
# # # # #
Sooyoung masih bersama dengan Seulgi dan Jimin yang sudah membawakan wine pada kekasihnya itu. mereka berbincang-bincang tentang hubungan Seulgi-Jimin yang tidak pernah diceritakan pada siapapun bahkan kepada orang-orang terdekat Seulgi sendiri.
"Begitulah,kami memutuskan untuk menikah setelah aku berulang tahun yang ke 22. Aku tidak sabar untuk berkeliling dunia bersama Jimin," ucap Seulgi bangga.
"Aku akan merasa kesepian tanpamu,Seul. Bagaimana dengan Kang Entertaiment?"
"Tentu saja aku akan mengambil alih setelah menikah dengan Jimin. Aku kan mempunyai asisten yang pastinya akan menghandle semua pekerjaan walaupun aku berada di luar negri bersama Jimin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage
RandomPark Sooyoung seorang model cantik tiba tiba dijodohkan kedua orang tuanya dengan seorang CEO muda yang sukses demi kelangsungan bisnis yang mereka jalani