kesalahan (Kookv)

1

"Apa ini?"
Tanya Jungkook sesaat setelah ia memberikan benda pipih tersebut pada, kekasih nya.

"aku hamil,"
Ucap Taehyung lirih tanpa berani menatap kekasihnya. Menunduk dengan kedua tangan yang saling meremas.

"Apa? Kenapa itu bisa terjadi?"
Ucap Jungkook dengan nada heran yang membuat taehyung seketika mendongak menatapnya.

"Kenapa katamu? Kita melakukan nya malam itu kook."

"Maksud ku, Kita hanya melakukan nya satu kali tae. Bagaimana mungkin kau bisa hamil? Atau mungkin itu anak orang lain."

Taehyung menatap nanar Jungkook. Tidak habis pikir dengan kekasih nya itu. Anak orang lain? ia tidak pernah melakukan nya dengan siapapun. Ia bukan pelacur murahan, yang dapat tidur dengan siapa saja. Ia berani bersumpah, Jungkook yang pertama dan terakhir kali. Bahkan mereka melakukan nya saat sama-sama dalam kondisi sadar. Bagaimana mungkin ia berbicara seperti itu?

"Kenapa kau tidak percaya kook, ini benar-benar anakmu,"

Taehyung meremas tangannya. Mencoba menguatkan dirinya sendiri. Nafas nya sedikit tersengal menahan emosi.

"Bukan begitu tae, kita melakukan nya hanya sekali. Sangat aneh menurut ku."

Jungkook menghentikan ucapannya, menatap perut Taehyung dan menunjuk nya dengan kurang ajar.

"Dan kalaupun itu benar anak ku lebih baik kau gugurkan saja."

Taehyung membulatkan matanya. Cukup, Jungkook benar-benar keterlaluan. Ia menyuruh nya menggugurkan darah dagingnya sendiri. Dan mengatakan nya tanpa beban Seolah bayi dalam kandungannya itu tidak berharga sama sekali.

"Tidak kook, aku tidak akan menggugurkan nya."
Tegas taehyung dengan pandangan lurus menatap tepat di kedua bola mata Jungkook.

"Terserah, tapi maaf aku tidak dapat bertanggung jawab. Masa depan ku masih panjang tae dan aku memiliki mimpi."

"Lalu bagaimana dengan ku! Bagaimana mimpi-mimpi ku selama ini! Semua nya hancur kook!"
Teriak taehyung tidak terima dengan ucapan Jungkook. Memang ini maunya? Tidak, Masa depannya bahkan lebih hancur sekarang. Ia tidak dapat melanjutkan sekolahnya lagi.

"Itu salahmu. Kalau saja saat itu kau menolak pasti sekarang kau tidak hamil seperti sekarang. Jadi, semua itu salahmu sendiri."
Ucap Jungkook balik menyalahkannya, lantas pergi meninggalkan taehyung di ruangan sempit tersebut tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Taehyung mengepalkan tangannya kuat. mendongakkan kepalanya, mencegah air matanya turun. Tapi gagal, butiran kristal itu kini jatuh perlahan.

Sekarang taehyung percaya dengan sosok Jungkook yang di katakan sahabatnya. Laki-laki brengsek, Egois, semau nya sendiri, tidak punya hati pantas di sematkan untuk Jungkook. Dan bodohnya baru sekarang ia menyadari setelah semuanya terlambat. Kalau saja ia dapat memutar waktu, lebih baik ia tidak akan mau bertemu Jungkook.

"Sekalipun tanpa bantuan mu, aku akan membesarkan nya sendiri dengan kedua tangan ku."
Bisik taehyung dengan tekad bulat nya. Ya, ia akan membesarkan buah hati nya dengan ataupun tanpa Jungkook.