Taehyung tidak tahu apa yang terjadi. Begitu juga yang lain nya. Bos nya mengumpulkan semua pekerja termasuk dirinya di ruangan nya, sesaat setelah menutup cafe sementara.
"Apa sudah berkumpul semua?"
Saat mendapat anggukan dari beberapa bawahan nya, laki-laki paruh baya itu menghela nafas. Senyumnya terbit di wajah yang mulai menua itu.
"Mungkin hari ini hari terakhir saya, menjadi pemilik tempat ini?"
Semua orang terkejut termasuk dirinya. Tidak menyangka, gosip yang mereka bicarakan ternyata benar ada nya.
"Ada masalah finansial pada cafe ini hingga saya tidak dapat mengurus nya lagi. Tidak apa-apa pemilik cafe kali ini pasti lebih baik dari saya. Dan juga ia sangat tampan."
Lelaki yang selalu dihormati bawahannya itu hanya tertawa saat mendengar beberapa pelayan wanita berbisik-bisik."Besok pemilik cafe yang baru akan datang, jadi sebaiknya persiapkan diri kalian."
"Maaf jika selama ini saya ada salah saat selama menjadi pemilikk cafe ini."
Taehyung hanya diam tidak berkomentar apapun. Hanya mendengar, yang ia pikirkan sekarang pekerjaannya. Ia takut tidak dapat mengambil 2 shift seperti saat nanti berganti atasan. Dan yang lebih parah ia takut ada pengurangan pekerja.
"Kalian bisa keluar, hari ini kita bisa tutup lebih awal."
Baru setelah semua pelayan pergi dari ruangan, hanya taehyung yang masih di sana, memperhatikan lelaki paruh baya ini yang mulai memasukkan barang-barang nya dalam kotak besar. Ada yang ingin ia tanyakan pada lelaki yang sebentar lagi bukan menjadi atasannya lagi. Hingga lelaki di depannya yang sebentar lagi akan menjadi mantan atasannya ini menoleh terkejut, padanya.
"Taehyung, kau masih di sini?"
"Iy, tuan Lee."
"Bagaimana kabar putra kembar mu."
"Baik tuan, mereka sangat baik."
Tuan Lee mengangguk, mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Dua lembar won.
"Berikan ini pada mereka,"
"Ah tidak usah tuan,"
Taehyung menggeleng, menolak uluran won dari lelaki di depannya."Sudah terima saja, ini akan jadi terakhir kalinya aku memberi uang jajan pada mereka."
Taehyung akhirnya menerima uang tersebut setelah berucap terima kasih. Tidak ingin mengecewakan lelaki baik ini. Ia akan memberikan nya pada Taeguk dan Taejung nanti di rumah.
"Apa yang ingin kau tanyakan Taehyung?"
"Apa bos baru nanti...em- sebaik anda?"
"Tidak usah khawatir taehyung. ia orang yang baik tapi sedikit tegas. mungkin nanti akan ada kebijakan juga peraturan baru."
Taehyung hanya menunduk. Sebenarnya ia juga tidak rela berpisah dengan laki-laki paruh baya ini. Orang baik yang menawarinya pekerjaan disaat semua tempat menolak nya karena ijasah yang ia punya hanya sampai jenjang Sekolah menengah pertama.
"Apa anda juga akan pindah? Maksudku tidak di kota ini lagi,""Seperti nya iya, aku akan ikut anak ku yang ada di Busan."
"Jaga diri Anda baik-baik tuan. Terima kasih untuk bantuan anda selama ini"
Tuan Lee membelai puncak kepala taehyung. Ia sudah menganggap Taehyung layaknya anak nya sendiri. Taehyung yang begitu kuat. Yang mampu membesarkan dua putranya dengan kedua tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain, tanpa sosok suami, bahkan kedua orang tuanya sekalipun. Taehyung yang rela banting tulang setiap hari demi menghidupi kedua putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kesalahan (Kookv)
FanfictionMasa lalu kelam taehyung yang kembali datang dan mengusik kehidupan nya lagi. Kookv/kooktae Seme: Jungkook Uke : Taehyung 19 Agustus 2018