12

8.7K 1K 187
                                    


"Jadi mereka putra mu?"

Tanya Jungkook setelah tersadar dari keterkejutan nya. Dunia begitu sempit ternyata. Dua bocah yang beberapa minggu belakangan ini menyita perhatian nya putra Taehyung. Namun sekarang rasa penasaran kian bertambah begitu mengetahui mereka putra Taehyung.

Taehyung tidak menjawab, lebih memilih menatap putra-putra nya yang kini menatap dua orang dewasa di depannya bingung.

"Kalian sudah selesai?"

Taeguk dan Taejung mengangguk secara bersamaan.

"Kalau begitu kita bayar lalu pulang,"
Taehyung menggandeng putra-putra nya kearah kasir. Menghiraukan Jungkook yang sedari tadi menunggu jawaban nya. Merasa diabaikan Jungkook mencekal tangan taehyung.

"Siapa ayah nya?"
Pertanyaan diluar batas itu terlontar begitu saja dari mulut Jungkook, namun lagi-lagi hanya keterdiaman yang Jungkook dapatkan.

Taehyung menggigit bibirnya, pegangannya pada jari-jari putra-putra nya mengerat.  Memejamkan mata dengan menghela nafas, Taehyung melepaskan cengkraman Jungkook pada lengan nya.

"Bukan urusan mu."

"Biar aku yang bayar,"
Jungkook buru-buru menyusul Taehyung ke arah kasir dan mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar es krim di tangan Taeguk  dan Taejung. Ia hanya ingin bersikap layaknya seorang lelaki dengan membayarkan barang pasangan nya.

"Tidak perlu, saya bisa membayar nya sendiri."
Taehyung mengeluarkan lembar uang nya, dan berlalu begitu saja.

Dengan itu Jungkook hanya melihat punggung Taehyung yang berjalan ke luar supermarket ini. Taejung yang sesekali menoleh ke arahnya. Terlampau bingung dengan apa yang baru saja dilihatnya.

'Jadi mereka putra Taehyung?'

.



"Mama kenapa? "
Tanya Taeguk seraya mendongak menatap ekspresi Mama nya. Pandangan lurus ke depan. Entah terlalu fokus atau melamun.

"Tidak apa-apa, "

"Padahal tadi nya mau ku kenal kan dengan Paman tampan. Tapi sepertinya Mama sudah mengenalnya."
Oceh Taejung di gandengan tangan kanan nya tanpa memahami situasi yang terjadi. Taehyung mengernyit mendengar ucapan putra nya.

"Paman tampan? Siapa?"
Tanya Taehyung bingung  mendengar ucapan taejung.

"Paman tadi Jeon Jungkook. Paman tampan yang selalu membelikan Taejung es krim."

Taehyung sontak menghentikan langkahnya, menoleh cepat ke arah Taejung.
"Jadi dia Paman tampan itu?"

"Huummmm"
Angguk Taejung kelewat bersemangat. Senyum nya merekah setiap kali menyebut jungkook.

Taehyung berkedip resah. Ia lantas berjongkok dihadapan Taejung. Memegang erat lengan anak manis tersebut. Menatap lekat kelereng serupa milik nya itu.

"Taejung Ingat jangan pernah mendekati Paman itu lagi, jangan pernah menerima apapun pemberian nya dan hiraukan saja saat kau dipanggil atau diajak bicara. Oke?"

Taejung mencerna semua ucapan Mama nya. Senyum yang semula merekah luntur begitu saja. Matanya berpendar tidak setuju dengan ucapan taehyung.
"Tidak oke,"

Ucap Taejung yang membuat Taehyung hampir frustasi. Karena yang ia tahu memberi pengertian pada Taejung lebih sulit daripada Taeguk.

Bukan nya ia ingin menjadi penghalang seorang anak dengan ayah nya hanya saja ia terlalu takut dengan keberadaan Jungkook. Karena ia begitu mengenal tabiat laki-laki tersebut. Jungkook pasti akan mengambil apa yang ia punya. Termasuk apa yang pernah tidak di ingin kan nya. Taeguk dan Taejung.

kesalahan (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang