Jungkook terbangun dengan kepala pening luar biasa. Matanya mengerjap beberapa kali untuk memfokuskan pandangan nya.
"Sial, shss"
Umpat nya saat merasa kepalanya serasa ingin pecah. Kembali menutup matanya saat denyutan kepala nya kembali terasa.Jungkook menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, namun ia terkejut begitu mendapati tubuh nya yang telanjang bulat. Hingga kilasan kejadian semalam muncul dalam ingatan nya. Walau samar namun ia begitu mengingat nya. Pesta, minum, putra nya, mabuk, Taehyung lalu......
"Ahhhssss brengsek, "
Jungkook kembali meremas rambutnya. Mengacak nya frustasi. Melirik ranjang di samping nya yang tampak kosong. Hanya selimut yang tergulung berantakan juga scraf coklat bermotif. Ia tau ini milik Taehyung.Tidak tau apa yang harus ia lakukan saat bertemu Taehyung atau pun bagaimana perasaan Jimin nanti nya. Belum lagi fakta yang baru saja ia ketahui kemarin malam. Tentang Taeguk dan Taejung. Putra Taehyung, juga putra nya.
"Ahhhh sialan kau Jungkook."
Di ambil nya celana milik nya yang bercecer di dekat ranjang, merogoh saku mencari keberadaan ponsel nya. Begitu ponsel nya berada di tangan dengan sedikit tergesa ia menelpon seseorang.
"Cari tau tentang putra kembar Kim Taehyung, "
Jungkook menghela nafas, menggenggam erat ponsel nya. Hanya penyesalan yang kini ia rasakan.
****
Taehyung berjalan sempoyongan, penampilan nya begitu berantakan. Masih mengenakan pakaian yang kemarin, dengan sedikit robekan di dada bagian depan. Ia pulang pagi-pagi sekali dengan mengendarai bus pertama, tanpa ada yang tau. Vila masih sepi pagi itu, saat ia pergi. Bahkan Hoseok pun ia tak tahu ada dimana.
Kenyataan saat mendapati dirinya pagi tadi telanjang di dalam balutan selimut dengan orang yang begitu ia hindari membuat nya tidak dapat berfikir jernih. Panik, saat kejadian bagai mimpi buruk beberapa tahun yang lalu seolah kembali terulang dengan orang yang sama, dan ia begitu membenci nya. Membenci Jungkook dan membenci diri nya sendiri.
"Bodoh kau Kim Taehyung, "
Lirih nya dengan setetes air mata yang jatuh."Murahan,"
Bisik nya kembali. Menumpu kedua tangannya pada tiang listrik di seberang jalan gedung usang yang ia tinggali. Menatap nyalang flat yang ia tinggali bersama putranya.Pikiran nya melayang, apa yang terjadi jika kedua putranya mengetahui jika ia melakukan kesalahan yang berulang. Pasti mereka begitu kecewa.
Taehyung menggeleng, berdiri tegak. Tidak ingin berlama-lama mengingat kejadian tadi. Di langkah kan nya kaki nya ke arah rumah nya. Ia rindu si kembar. Ia rindu putra-putra nya.
.
Begitu membuka pintu hal yang pertama ia lihat si kembar tengah menonton televisi. Kebetulan saat ini hari libur. Jadi Taehyung tidak perlu terburu menyiapkan keperluan putra-putra nya saat ini.
"Mama sudah pulang?"
Taejung berlari ceria menghampiri sang ibu yang masih berada di depan pintu.
Taehyung mengangguk, menggandeng Taejung dan mendudukkan diri nya di samping Taeguk yang masih asik menonton kartun favorit nya.
"Kalian sudah makan?"
Tanya Taehyung seraya mengusap surai Taejung yang bersandar manja pada dada ibu nya. Taeguk yang melihat kenyamanan saudara nya itu ikut merebahkan diri nya di lengan Taehyung.
"Sudah, bibi tetangga tadi mengantar nasi dan lauk. Kami juga menyisakan untuk Mama."
Taejung mendongak menunjukkan senyum kelinci nya. Taehyung ikut tersenyum , memeluk kedua putranya bahagia. Bersyukur dalam hati karena Tuhan begitu baik mengirimkan dua malaikat kecil seperti mereka untuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kesalahan (Kookv)
FanfictionMasa lalu kelam taehyung yang kembali datang dan mengusik kehidupan nya lagi. Kookv/kooktae Seme: Jungkook Uke : Taehyung 19 Agustus 2018