"Kau baik-baik saja Armin ?"
Eren melihat tangan Armin bergetar hebat saat ingin mengisi gas.Mikasa berjalan mendekat dan berhenti disebelah (y/n).Armin terus berbicara dengan nada yang bergetar tentang kemungkinan dinding Rose yang akan ditelantarkan karena para titan sudah mulai bergerak masuk.
"Armin ! Tenanglah ! Kali ini berbeda.Umat manusia takkan kalah !"Secara spontan Eren memegang tangan Armin yang gemetar.
"Maaf.Aku baik-baik saja..."
Mikasa mengerjapkan kedua matanya khawatir.(y/n) lalu menepuk bahu Mikasa.
"Sekarang giliranmu yang harus tenang Mikasa."
***
"Oi Mikasa !"Yang dipanggil menoleh dan mendapati sosok (y/n) berdiri bersebelahan dengan seorang laki-laki.Diseragam laki-laki itu ada lambang dua bunga berwarna merah tersilang.Ya dia dari Pasukan Penjaga.
"Bedebah ini menempatkanmu di barisan pertahanan belakang bersamaku."Beritahu (y/n) sambil melirik sinis salah satu ketua regu Pasukan Penjaga yang kalau tidak salah namanya Ian seingat (y/n).
"Jaga sikapmu kadet (y/n) Ackerman.Aku adalah ketua regumu untuk menjalankan misi ini."
(y/n) berdecak lidah dan memalingkan muka.Cih persetan dengan itu !
"Tapi aku hanya akan menghambat pasukanmu saja pak !"Kata Mikasa mencoba menolak secara halus.Eren yang daritadi ada di sana,menatap Mikasa bingung dan sedikit kesal dibuatnya."Oi Mikasa !"
"Aku tak minta pendapatmu.Kita butuh pasukan elit sebanyak mungkin untuk melindungi warga.Evakuasinya berjalan lambat."Ian pergi sedangkan (y/n) masih tetap diposisinya.
"Tapi-"ucapan Mikasa terhenti karena Eren membenturkan kepalanya padanya dan mulai berteriak.
Mikasa hanya memegangi kepalanya.Itu pasti sakit.Dasar Eren,pikir (y/n).(y/n) menyandarkan tubuhnya ke pilar yang ada disana dan menunggu perdebatan tak berujung antara Mikasa dan Eren selesai.
"(y/n) tolong jaga Mikasa,tidak biasanya dia panik seperti ini."Pinta Eren yang sekarang berdiri disamping (y/n).
"Dengan senang hati aku menolaknya.Dia bisa menjaga dirinya sendiri."pandangan tak suka dilayangkan (y/n) kearah Eren."Dia panik karena kemungkinan besar kau akan mati karena bertindak ceroboh saat dia tak didekatmu."Sambung (y/n).
"Kumohon (y/n).."Pinta Eren setelah itu dia berjalan menjauh.(y/n) menoleh kearah Mikasa yang menunduk.Masih tak bergerak dari posisinya.
"Oi Mikasa,bersiaplah..kau dan aku akan kebarisan paling belakang dari misi ini.Tapi sebelum itu,jernihkan dulu pikiranmu."(y/n) melirik punggung Eren yang dibalut jaket kadet dengan lambang dua buah pedang yang disilangkan itu sudah menghilang.
"Dipenglihatanku,dia tak sebodoh itu untuk mati ditempat yang seperti ini.Jadi tenanglah."
***
'Titannya mengabaikan kita ?'
'Apa dia jenis aneh ?'
'Padahal kita ini pasukan elit,tapi kenapa kita tak bisa mengejarnya ?'Mikasa dengan kecepatan penuh bermanuver dan menembakkan kabel bajanya ke tengkuk titan itu.Saat sudah dekat,Mikasa langsung menebasnya.Titan itu pun mati dan terjatuh sebelum sampai ke para warga yang belum pergi dari Trost.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Is Cruel (Attack on Titan x Reader) [PROSES REVISI]
Fanfic100 tahun yang lalu, musuh baru muncul di hadapan umat manusia. Mereka memanggil musuh baru tersebut dengan sebutan "Titan", monster tak berakal yang mengerikan. Kekuatan para titan ini tak sepadan dengan umat manusia. Tak lama kemudian, umat manusi...