VETE A CASA || ₜₐₑₖₒₒₖ

◾Did i doing right?◾

Take Me Home

.

A Fanfiction Made by Lipzs48

Pairing: TaeKook; Top! Taehyung x Bottom! Jungkook

Rate: T?

Warn: boyXboy. Boys love.

©2018

====================

Yoongi menekan pedal gas semakin dalam saat memasuki jalanan sepi, hawa dingin yang ia rasakan dari jendela yang terbuka oleh sosok yang sedang meringkuk di sebelahnya selagi menatap luar dengan wajah yang sembab—menangis.

“Matamu sudah sangat merah, Kook”

Tangannya mengusap lembut helai rambut Jungkook dengan perlahan, menyentuhnya dengan hati-hati.

Dirinya yang dingin akan menjadi lebih sensitif bila melihat sosok di sebelahnya menangis.

Perjalanan dari Seoul menuju Florida membutuhkan waktu 17 jam lebih, dan Yoongi sengaja menyewa mobil pickup strada untuk menuju tujuan selanjutnya, Miami.

Min Yoongi adalah seorang manager pribadi dari Jeon Jungkook; penyanyi berusia 21 tahun, ini adalah tahun ke 4 nya dalam industri entertaimen sebagai seorang solois.

Bakatnya dan rupanya dalah wujud nyata dari kesempurnaan yang sudah Tuhan ciptakan dengan penuh perasaan.

Jungkook seperti bunga yang sedang mekar; hangat, ramah, wangi, dan manis luar biasa. Dirinya memiliki tangan emas yang membuat siapapun ingin memilikinya juga, berbagai bakat yang sudah terlahirkan dengan begitu sempurna dalam dirinya.

Jungkook akan menjadi pendiam bila bertemu dengan seseorang yang baru ia temui, namun akan sangat ceria bila sudah mengenalnya dengan benar. Benar-benar seperti anak kecil yang di tumbuhi darah kebahagiaan di dalam tubuhnya.

Namun malam itu,  Jungkook hancur.

Tepatnya saat kepulangan Jungkook dari acara award tahunan yang ia datangi beberapa jam yang lalu menjadikan dirinya melempar apapun di sekitarnya, menangis dengan air mata tak terhingga dan meraung kesetanan di apartemen miliknya.

Saat setelah Yoongi dan asisten stylis nya mencoba menghubungi Jungkook yang tiba-tiba kabur sebelum acara selesai dan menemukan apartemen Jungkook yang setengah hancur—mereka terbelak.

Yoongi tidak dapat menahan amarahnya saat dirinya menemukan Jungkook yang sudah berada di dalam bathtub dengan satu tangannya yang mengenggam cutter dengan gemetar; mencoba untuk menggores vena di pergelangan kirinya.

Amarah yang mendominasi nya mengakibatkan tangan Yoongi reflek menampar pipi Jungkook yang dingin dan menarik kerah kemeja hitamnya dengan penuh emosi, ia berteriak tepat di hadapan wajah Jungkook yang pucat pasi;

“JANGAN  berani-beraninya kau lari dengan membunuh dirimu sendiri, SIALAN! BIARKAN AKU YANG MEMBUNUHMU DENGAN KEKEJAMAN DUNIA YANG LAIN, JUNGKOOK! SADARLAH!”

Jungkook menatap mata Yoongi yang bergetar dengan sorot mata khawatir setengah mati, dan melihat Yoongi yang seketika memeluknya sambil berguman maaf juga menangis—membuatnya meremas jaket Yoongi dan ikut menangis dengan keras; meraung keras dengan sebuah nama yang ia sebut terus menerus.

Maka Yoongi mencoba mengusir sang asisten yang masih sangat penasaran dengan keadaan Jungkook; ia berkata bahwa Jungkook mengalami depresi ringan akibat masa puber yang masih tersisa—mencoba untuk mengancamnya untuk tidak berkata apapun pada siapapun tentang Jungkook di luar sana. Maka dirinya mengangguk saat ancaman itu ternyata membuatnya takut setengah mati.