◾The different makes we're close◾

491 86 3
                                    

.

.

.
"It's you?"

.

.

"Kau akan memakai kacamata hitam kesana?"

Yoongi berjalan menghampiri Jungkook yang sudah bersiap untuk pergi makan malam, namun Jungkook masih menatap lima kacamata yang berjejer di kasur miliknya.

"Apa mataku masih bengkak?"

Yoongi mengangguk ragu, melihat kantung mata yang membengkak,  dan ia menunjuk kacama besar yang memiliki bingkai hitam dan di pasangkan pada Jungkook,

"Ini cukup menutupi bengkak di bagian bawah--bersyukurlah matamu besar, kau tidak perlu melebarkan matamu dengan susah payah untuk melihat"

"Ya, benar. Apa aku harus bersujud berterimakasih pada Ayahku?"

"Kau ini--"

Ponsel milik Yoongi berdering, menampilkan alarm yang ia setel sepuluh menit lebih cepat dari waktu perjanjiannya, dirinya tidak ingin terlambat pada makan malam yang sudah ia tunggu. Dirinya lapar.

"Ayo?"

"Ya"

=======

Jungkook dan Yoongi begitu terpana saat melihat taman belakang yang sudah di sulap sebegitu indah dengan beberapa dinner set yang sudah di tempatkan di dekat pohon-pohon bonsai besar yang indah. Lampu-lampu kecil dan lilin juga menghiasi meja dan menerangi taman belakang milik keluarga Jessie.

 Lampu-lampu kecil dan lilin juga menghiasi meja dan menerangi taman belakang milik keluarga Jessie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Jessie"

Yoongi menghampiri wanita yang sedang merapihkan beberapa makanan di meja dengan serius, berinisiatif untuk ikut membantu.

"Oh! Hai boys!, Senangnya kalian bisa datang"

Yoongi mengangguk dan tersenyum ramah pada Jessie, "Kami tidak mungkin menolak undangan makan malam"

"Kau benar"

Yoongi dan Jessie bercengkrama banyak hal bersama dan melupakan bahwa Jungkook tidak berada di dekat mereka lagi.

Yang paling muda berjalan menuju pohon bringin tinggi yang dengan samar ia ingat akan memorinya saat kecil dahulu--membuka lembaran yang menjadikannya ingat soal dirinya yang pernah menanam pohon bonsai kecil di samping gudang kayu bakar untuk perapian; dan kini pohon kecil itu juga ikut tumbuh melewati tinggi tubuhnya hingga berkali-kali lipat.

Jungkook terdiam sesaat untuk memori yang harus ia ingat kembali selain Jessie dan Bonsai ini.

"Jungkook!"

Tubuhnya berbalik saat mendapati Jessie yang memanggilnya dengan ayunan tangannya yang ceria, menyuruhnya untuk mendekat.

Maka ia berjalan cepat seperti halnya saat ibunya sering memanggilnya dahulu.

VETE A CASA || ₜₐₑₖₒₒₖTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang