.
.
©Liz
.
.
"Tidak ada yang tertinggal?"
Pintu kamar terbuka lebar, menampakkan sosok tinggi yang mengenakkan pakaian santai dan menggantungkan kacamata hitam dikepala.
Max masuk menghampiri Jungkook yang tengah bersiap membereskan beberapa baju kedalam tas dan koper miliknya.
"Sepertinya sudah"
Jungkook sendiri sudah sibuk dari dua jam yang lalu untuk membereskan beberapa pakaian dan perlengkapan keseharian, satu koper penuh sudah terisi—butuh satu tas punggung dan selesai.
"Taehyung mana?"
Max sedari tadi sibuk memperhatikannya kini duduk di tepi kasur, menatap gemas Jungkook.
"Sedang bersiap juga, membantu papanya juga"
"Kau sendiri kenapa malah kemari?"
"kau mengusirku? ah, hatiku sakit sekali" yang lebih tua berpura-pura terluka, menyentuh dadanya hiperbola.
Jungkook? Bergidik geli dan melemparkan sandal padanya.
"aku ingin menciummu sebelum-hei! Bercanda!"
Jungkook benar memukulinya dengan bantal terdekat pada tubuh Max, merancau banyak hal dalam kamarnya.
Jungkook mengerucut sebal.
"bercanda! Hei, little cookie!"
Ia menangkap bantalnya, melemparnya kebelakang.Ditatapnya adik tidak sedarah itu, ia mengeggam kedua tangannya——Jungkook menyirit bingung.
"Sebelum pergi, ingin bertanya sesuatu?"
Intonasinya lebih tenang, lebih terdengar serius namun senyum menghangatkan seperti biasa, Jungkook tidak menepis tangan itu, namun duduk tepat di sebelahnya.
"Apa maksudmu?"
"entahlah, sepertinya ada beberapa peristiwa yang mungkin kau lupakan? Atau apapun?"
"Peristiwa?"
Ya.
Banyak sekali peristiwa yang tidak ia ingat hingga terlalu lama berfikir.
Jungkook hilang kendali dalam lamunan, menatap tangan yang terikat dengan tatapan kosong.
"Morning——Oi, sedang apa kalian"
Belum terfikir apapun hingga orang lain datang dengan santainya melewati pintu yang terbuka lebar.
"Oh, morning, taehyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
VETE A CASA || ₜₐₑₖₒₒₖ
FanfictionKarena Taehyung hanya ingin satu; Jungkook tahu apa arti PULANG yang sebenarnya. [TaeKook!] boyXboy Yaoi