We Sing Together 2

362 41 1
                                    

                   
  "Kita main di sekitar studio BigHit saja, bagaimana? aku juga akan membawa mu ke tempat terindah yang ada di hati ku, maksud ku yang ada di gedung BigHit" Irene hanya bisa tersenyum kecil lalu mengangguk
"Say it noona, i wanna hear your  voice " 
"Yes. I want".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
                          26  Mei 2018

         Pagi datang terlalu cepat bagi mereka berdua yang baru saja tidur tengah malam sekitar jam 02.48 , sepertinya bukan tengah malam lagi tapi sudah masuk dini hari.

Flashback...

           Mereka baru pulang sekitar dini hari, di karena kan apartemen yang tidak terlalu jauh jungkook memutuskan untuk mengantar noona tersayang nya ini.

       
             "Noona, besok jangan lupa ya nanti aku akan jemput noona jam 8 pagi ok" cetus jungkook sambil menyatukan jari jempol dan telunjuknya hingga berbentuk 👌tanda 'Ok'.

           "Tidak perlu kau jemput aku  tidak mau ada yang lihat lalu salah paham, biar aku yang kesana, kita ketemu di cafetaria dalam saja, sudah ya aku duluan, selamat malam" tolak Irene mungkin agak sedikit lembut, penolakan yang sangat menyesakkan bagi seorang Jeon Jungkook.

          "Andai saja kita bukan artis mungkin aku bebas membawa mu kemana mana, aku tidak mau sembunyi sembunyi seperti ini, aku mau semua orang tahu bahwa aku menyayangi mu noona" Jantung Irene seakan ingin berhenti berdetak,  dia tercengang mendengar penjelasan jungkook, sungguh ini diluar nalurinya, bagaimana dia bisa suka padanya?  Ya siapa sangka orang yang tadinya tidak mau berpacaran karena khawatir akan fans nya bisa mencintai seseorang yang baru datang dari hidupnya dan menjungkirbalikkan dunia nya. Seiring berjalannya waktu perasaan juga bisa diubah dalam waktu dekat, tidak ada yang tau masa depan kita akan seperti apa nantinya.

          "Kookie-ya kau bicara apa?  Aku tidak mengerti?  Tolong jangan memperumit hidupku ku mohon" Jungkook hanya bisa menelan kekecewaan nya untuk kesekian kalinya, dan menghela napas panjang lalu tersenyum kecut "tidak apa apa noona aku hanya bergurau hahahaah, jangan terlalu serius dengan ucapan ku ahahahahah" Jungkook tertawa dengan keras terbahak bahak melihat reaksi noona nya itu.

       "Dasar bocah sialan" desis Irene pelan,  "ya, berhenti lah tertawa, itu tidak lucu" pukul Irene dengan keras menggunakan tas nya yang di pakai saat di konser tadi "yayaya, aku berhenti, Aku minta maaf hahaha, kau itu sudah tua jangan terlalu cepat terbawa emosi nanti keriput mu muncul lebih cepat noona"

         "Yasudah aku duluan,  awas kalau besok kau telat,  aku tidak akan mau bertemu kau lagi" Setelah mengucapkan kata kata terakhir nya di malam ini Irene meninggalkan Jungkook sendirian ditengah kesunyian malam yang membuat sekitar nya jadi sedikit mencekam apalagi di belakang mobil,  Memikirkan nya saja sudah membuat Jungkook merinding sendiri.

      "Maafkan aku noona,  mungkin sekarang bukan waktu yang tepat, aku hanya bisa berharap kau bisa membalas perasaanku huhhh, aku bisa apa" ucapnya pelan sambil memukul stir mobilnya.

Flashback off..

          Kringggg kringggg......
Suara alarm yang begitu membahana di kamar jungkook,  sedangkan yang punya alarm nya belum bangun juga, 
"Arggghhh, aku sudah dengar alarm sialan, kupingku jadi sakit" oceh jungkook pada alarmnya itu,  mungkin jika alarmnya hidup dia akan berkata seperti ini "dasar tidak tahu diri,  masih untung aku mau membangunkan mu bodoh" ya seperti itulah, untung saja alarmnya tidak hidup.

          Jungkook pun bergegas untuk mandi lalu langsung pergi menuju cafetaria tempat janjian Jungkok dengan Irene.

Di lain tempat di waktu yang sama...

U'R MY BLOOD SWEET AND TEARS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang