(4) Selection

228 12 0
                                    

Hari yg mereka tunggu sudah tiba. Hari ini mereka akan melakukan seleksi untuk lomba yg ingin mereka ikuti.

"Anak-anak, seleksi nya akan dimulai jam 9 yaa" kata bu guru.

Langsung mereka melesat ke Toilet untuk latihan. Gengs, anggap aja itu udh kek HQ buat mereka, udh-udh gausah komen :')

"Jadi kita sepakat nih, nyanyi lagu ****?" tanya Aura.

"Iya lah, kita kan udh latihan dari jauh hari" kata sien.

"Kalo ganti, nanti ribet lagi" lanjut nya.

"Kenapa kata-kata Allie masih berada di kepalaku?" batin Zhilfa.

"Eh, seleksi nya udah mau mulai! Buru woyyy" teriak putri sambil berlari keluar.

"OYY TUNGGUUUUU" Kata mereka di belakangnya.


Saat mereka sudah sampai di Aula, tempatnya sudah rame bak konser bts :v

Oke gk serame itu, tapi pokoknya rame lah. Dan tepat seperti dugaan Zhilfa, Allie berada tepat di depan muka Sien. Pasti dia masih belum menyerah untuk melantik nya.

"Sieennnnn, last chance~" kata Allie manja.

"SUDAH KU BILANG AKU GK MAU" Sien mulai buka suara.

"Hmph, yasudah. Tapi liat saja nanti" katanya penuh penekanan.

"Apaan dah.." kata Sifa jengkel.

"Udh, cuekin aja" kata Abby menenangkan Sifa dan Sien.

Dan entah taqdir atau gimana, barisan mereka berada di belakang timnya Allie. Jadi kalau memang betul peraturannya, maka sialan sekali hari ini.

"Selanjutnya, The Grace Girls!" kata announcernya. Mereka hendak mulai menyanyi tapi di berhentikan oleh sang guru killer yg kebetulan ayahnya Allie.

"Eits.. Tunggu dulu. Kalian cuman ber-5?"

"Iya pak.." kata tim mereka lalu Allie, menatap sinis ke arah Sien.

"Peraturannya disini, mengatakan 1 tim harus berisi 6 orang. Kalau kalian tidak menemukan 1 orang lagi, kalian harus di-diskualifikasi."

"Kecuali kalau kalian mau 1 anggota tim lain di tim kalian?"

"Iya pak! Siennn~" kata Allie.

"Sien?" kata teman-temannya kecewa.

"....." sien benar-benar bingung. Dia berjanji untuk tampil dgn sahabatnya tapi di situasi seperti ini, dia gk mau berurusan dengan guru killer. Jadi mau gk mau dia naik ke atas panggung dengan rasa bersalah. Teman-temannya merasa kecewa atas perlakuan Sien tapi mereka mengerti ini bukan kemauannya.

"LalalalalalALA" nyanyi Allie dan geng nya. Suara mereka lantang dan itu kenapa Sien membencinya. Karena tak tahan, dia mulai buka suara.

"TUNGGU, Pak aku gk mau ada di tim ini. Aku lebih baik bersama sahabat ku. Please.." kata Sien memelas.

"Iya pak, aturan tahun ini kan bebas. Aturan anggota itu berlaku 2 tahun yg lalu" jelas ibu guru yg ada di sampingnya.

"Ok, sien kau boleh balik ke tim mu. Grace girls, lanjut"




"SIEN!" kata Putri sambil memeluknya.

"Aku bangga sekali pada mu" sambar Abby sambil memeluk nya juga.

"Aku kan dah berjanji" kata Sien.

Saat giliran mereka tampil, mereka tampil dgn semangat yg membara. Apalagi saat bagian solo, masing-masing menunjukkan high notes dan low notes nya dgn baik (ya mungkin gk sampe low notes tapi gpp lah ya)

"Itu semua tim untuk hari ini, terima kasih sudah mengikuti seleksi ini. Semoga kalian ke terima ya"

"Iya pak"

Mereka keluar dari Aula ke Kantin untuk beristirahat dgn suasana hati yg bagus.

Idol Story : Pearly PeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang