(12) Concert

151 6 0
                                    

"Sudah siap?" tanya Zhilfa sambil memakai bando kucing yg termasuk kostum nya.

"Siap" kata yg lainnya.

"Duh kok w takut ya.." kata Raisa panik.

"Jangan takut rai, lagipula yg dateng cuman temen-temen nya Nenny kok" jelas Abby sambil menenangkan Raisa.

"Ok, let's do this" kata Raisa.

"PEARLY PEACH FIGHTING!!" teriak semua member.

Mereka membuka tirai mini yg tadi pagi di pasang oleh Putri. Kira-kira cukup buat panggung yg kecil dan terbuka itu. Dilihatlah beberapa anak kelas 7 yg mengerumuni mereka, termasuk Nenny. Debut mereka dimulai?

"Halo semuanya! Nama ku Zhilfa dan posisiku Leader dan Rapper"

"Namaku Aura, Aku vocalist"

"Namaku Abby aku fokus sebagai main dancer dan Rapper. Tapi aku juga bisa nyanyi"

"Namaku Raisa, aku Vocalist"

"Namaku Sifa, posisi ku Rapper"

"Nama ku Putri, aku lead dancer dan Vocalist"

"Hey!! Namaku Sien, posisiku sebagai Vocalist"

"SALAM KENAL" teriak mereka semua.

Mereka menampilkan 20 lagu tapi seiring waktu berjalan, penonton semakin berkurang. Itu sempat membuat Zhilfa frustasi dan ingin segera menyudahi acaranya, tapi yg lain bersikeras untuk menyelesaikannya sampai akhir.

"Oke semuanya, kita jangan berhenti dulu sampai kita menyanyikan lagu yg Nenny buat ya" kata Abby memotivasi semuanya.

"Hmm okay.."





Yg tersisa hanya Nenny dan temannya yg setia. Sisanya mungkin pulang atau ke Supermarket yg ada di seberang taman.

"Lagu ini buatan teman kami dan juga merupakan fans pertama kami" kata Zhilfa menjelaskan.

"Kita beri judul, 'Pearly beginning'" kata Sifa melanjutkan.

Arti dari lagu tersebut adalah cerita tentang awal terbentuknya Pearly Peach. Yg berawal dari sebuah Ide menjadi sesuatu yg beberapa orang suka. Walaupun banyak juga yg bilang mereka tidak pantas untuk jadi Idol, selalu ada fans yg membela dan membuat mereka merasa special.

"Terima kasih" kata semuanya sambil membungkuk.
Tanpa disangka, penontonnya sudah agak menambah. Mereka lega karena ternyata masih ada yg mau menonton dari awal sampai akhir.

Tiba-tiba, seorang laki-laki tinggi memakai kacamata menghampiri mereka.

"Hey" kata nya.

"Hai..?" kata Zhilfa bingung.

"Ikut aku" katanya datar.

Mereka benar-benar bingung dengan keadaan ini. Dengan perasaan takut, khawatir, dan penasaran, mereka mengikuti laki-laki misterius itu ke supermarket yg tadi.

"Mau makan apa?" tanyanya datar.

"Umm, gausah kak" kata Abby memberanikan diri untuk menjawab.

"Gpp, aku traktir pop mi ya"

"By the way, kalian Pearly peach kan?" tanya nya.

"Iya.."

"Namaku Yoonseok" katanya sambil menyodorkan tangannya.

"Kakak.. Orang korea?" tanya Raisa.

"Oh engga, aku lahir di Indonesia tapi mamaku orang korea" jelasnya.

"Tadi itu nama korean ku" lanjutnya.

"Memang nama indo kaka apaan?" tanya Sien.

"Yusuf Soqi"

Mereka berusaha menahan tawa untuk keliatan sopan. Tapi yoonseok yg menyadarinya malah tertawa duluan.

"Iya kan, nama koreanku jauh banget ama nama indo aku" katanya sambil terkekeh kecil.

"Kakak, umur berapa?" tanya Aura.

"Oh umurku 21 tahun" jelasnya.

"Aku kerja di SM Entertaiment" katanya. Mereka semua shock dan tidak menyangka bahwa dia orang yg penting.

"Jadi, aku dikirim ke Indonesia lagi untuk mencari girl group yg bisa melakukan promosi di Indo"

"Jadi..?" tanya semuanya bersamaan.

"Aku melihat kalian dan aku pikir mungkin kalian orang yg ku cari"

"Kak.. Kita kan masih kelas 8. Ya masa kita dikirim ke korea?!" kata Sien membuka suara.

"Hmm.. Siapa bilang aku mau mengirim kalian ke Korea?" katanya dingin.

DEG

"Aku gk bisa melakukannya tanpa izin dari orang tua kalian" lanjutnya.

"Tapi SMA kita?" kata Zhilfa.

"Kalo kalian di-izinkan oleh orang tua kalian, aku bisa mengurus sekolah kalian"

"Jadi semacam beasiswa?" tanya Putri.

"Bisa jadi. Tapi kalian juga jadi Trainee"

"Kak.. Memang kita bisa diterima?"

"Saat kalian konser tadi, aku merekamnya. Dan Lee sooman menyukai kalian. Jadi.. Mau?"

"Ummm"

"Aku gk maksa, tapi kalo kalian beneran mau, kita ketemu lagi tahun depan saat kalian sudah lulus SMP" kata yoonseok sambil menyerahkan kartu namanya.

"Hubungi aku jika ada pertanyaan, annyeong" katanya sambil berlari, lalu ia benar-benar pergi.

"Apa?" tanya mereka semua shocked.

"Kita harus bilang apa ke Mama Papa?" kata Abby panik.

"Mungkin mereka gk bakal percaya, tapi kita harus ngapain?" kata Zhilfa.

"Aku sih terima aja" kata Sifa santai.

"Aku juga pengen kok belajar di Korea, trs jadi trainee lagi" kata Raisa.

"Lagipula, kita memang tinggal terima aja. Gk ada audisi ugha" kata Aura.

"Tinggal kitanya aja yg mau"

"Kalian seriusan?" tanya Abby ragu.

"Iya" jawab mereka semua mantap.

"Oke.. Kita akan terima" kata Zhilfa sambil memandang langit yg agak mendung seperti suasana hatinya. Bukan apa-apa, tapi rasanya berat untuk meninggalkan orang-tua dan negara sendiri, apalagi mereka masih muda dan gk tau apa-apa.



















"Ku tunggu balasan mu, Pearly Peach" -Yoonseok

Idol Story : Pearly PeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang