(18) Thanks

145 4 0
                                    

Sudah seminggu. Kali ini mereka akan kembali ke Bighit untuk melanjutkan project mereka dengan Bangtan.

"Kalian ikuti partner masing-masing ya?" kata Namjoon. Bahasa Korea PP sudah mulai lancar jadi mereka bisa berkomunikasi tanpa halangan.

"Ne.." kata Zhilfa sambil membungkuk.

Setelah itu mereka semua berpencar ke ruangan privat bersama partner masing-masing.

Zhilfa POV

Duh, kenapa sih Jimin-oppa pake megang-megang tangan ku segala? Aku takut dia bakal liat muka ku yg merah.

"Nah, ini dia" kata nya, berhenti di depan pintu kayu yg cantik.

"Kajja!" katanya lagi sambil menarikku ke dalam.

Di dalam ruangan itu, terdapat furniture yg biasa ada di dalam Motel. Ada dapur, ruang tamu dan tempat tidur kecil. Tunggu, tempat tidur?!

"Hmm.. Oppa? Itu tempat tidur-"

"Buat kamu lah" kata Jimin sambil terkekeh. Bagus, sekarang dia pikir aku anak kecil yg hobi mikirin yg iya-iya!

"Oh.. Hehehe" kataku malu.

"Ayo kita bikin lagu nya" kata Jimin sambil mengeluarkan kertas-kertas. Di kertas itu tertulis lirik lagu? Sepertinya buatan Namjoon-oppa.

"Ini awalnya untuk Album kita, tapi ternyata gk kepake. Jadi untuk Album ini saja" jelas Jimin.

"Lah? Kenapa gk dipake?" tanya ku. Aku yakin hasilnya bagus tapi kok gk di produce jadi lagu.

"Hmm.. Gk tau"

"Judulnya apa?"

"Yellow" jawab Jimin singkat.

Sepanjang hari kita fokus untuk mempercantik lagu tersebut. Walaupun judulnya Yellow, bukan berarti kita men-deskripsikan warna kuning loh ya. Bahkan aku gk tau apa yg ada di pikiran Jimin-oppa saat dia mengusulkan judul itu.

"Wah lirik nya keren!" kata Jimin antusias.

"Yah, kan Oppa yg nulis. Daritadi aku cuman ngeliatin.." kataku. Sebenarnya, lebih baik seperti itu.

"Eh Jjinja? Mianhae.." kata Jimin sambil menggaruk rambutnya.

"Gpp Oppa! Aku gk bisa nulis lirik.."

"Coba dulu aja"

"Hmm.. Ok" kataku mengambil sebuah pulpen. Dan ternyata hasilnya tidak terlalu buruk. Untungnya aku nulis part-ku sendiri, jadi masih agak mending.

"Selesai!!" teriak kami berdua. Kita keluar dari ruangan itu sambil menyerahkan kertasnya ke salah satu produser di sana.

-Timeskip-

Author POV

Mereka sudah kembali ke dorm. Saat ini mereka sibuk ber-istirahat sambil ngemil.

"Eh tau gk? Dari tadi aku dapet tatapan maut dari Jungkook-Oppa!!" teriak Abby histeris.

"Gw juga! Ya allah, itu Tae-oppa bikin aku gk konsentrasi" kata Sifa sambil menutupi mukanya yg merah karena mengingat kejadian itu.

"Well, kita nanti pas tampil live kan harus hadap-hadapan" jelas Aura.

"Iya juga ya. Nanti keliatan gk natural di panggung" pikir Sien.

"Oh ya, sien tadi gimana sama Hoseok-Oppa?" tanya Putri di sela-sela nonton Drakor.

"Hmm.. Kek ada dua manusia di depan mataqu." kata Sien malas.

"Maksud?"

"Maksudnya... Dia bolak-balik keliatan Hot sama Cute, Everytime!"

"Oh begitu" kata Putri sambil ngakak.

"Tenang aja, aku juga digituin" kata Putri sambil merangkul Sien.

Puas bercerita tentang pengalaman masing-masing, mereka memutuskan untuk mengakhiri hari itu dan tidur.

-TimeSkip-

"Guys, are you ready?" kata Zhilfa di Back Stage.

"Ready!" teriak semua membernya kompak.

"PEARLY PEACH FIGHTING!"

BTS yg kala itu berada di dalam ruangan yg berdekatan dengan PP bisa mendengar teriakan mereka.

"Mereka cukup antusias untuk group Rookie.." kata Seokjin sambil tertawa.

"Kita dulu juga kek gitu, hyung" kata Jungkook sambil mengingat masa-masa Debut mereka.

"Ayolah semuanya, kita maju dulu" kata Namjoon.

Mereka mulai tampil dengan lagu masing-masing. Pertama adalah sang Leader, Namjoon, dengan Raisa. Dan seterusnya sampai selesai.

Keesokan harinya, Album "PP X Bangtan" sudah dirilis. Kedua pihak mengharapkan feedback yg bagus, tetapi.. Ternyata banyak yg tidak suka. Bahkan ada Rumor kalau BTS dan PP lagi dating dan semacamnya.

"Cih, dasar group baru. Langsung menyerang BTS kita"

"Ugh.. Lagunya enak, tapi kenapa sih? Harus Collab segala?"

"Mereka gk cocok! Aku kira Bighit orang-orang yg Proffesional"

Pearly Peach di-bully habis-habisan oleh para ARMY. Walaupun begitu, masih ada beberapa Army yg mendukung kegiatan mereka.

"Kenapa..?" kata Zhilfa lemas.

"Apa kita seburuk itu?" kata Aura dengan mata yg merah.

"Mereka mengira kita ada hubungan dengan Bangtan" kata Sien.

"Padahal kita gk ada apa-apa ya.." kata Abby.

Rumornya tersebar dengan cepat. Sampai sunbae-sunbae dari SM mengetahui nya. Dan juga Yoonseok. Sayangnya, tidak ada yg bisa mereka lakukan. Tapi di tengah musibah itu, Bangtan meng-upload video singkat di Youtube tentang topik itu.

"Annyeonghaseo! We are BTS! Ah, kita mau nge-bahas tentang kegiatan kita akhir-akhir ini.. Jadi kalian tidak mendukung Collab kita dengan PP ya? Sebenarnya itu ide kita. Collab itu kami lakukan untuk menghibur kalian, Army. Kita sedang mempersiapkan ComeBack kita, jadi mungkin ini akan menjadi Hiburan bagi kalian. Dan tolong, jangan Bully Pearly Peach. Kalau kalian tidak suka, diam saja, oke? Itu saja pesan dari kami. Bye!"

Setelah menonton video itu, Zhilfa mendapat pesan dari Namjoon.

"Kalian gk apa-apa?"

"Yea"

"Baguslah"
"Kita senang kalian menerima tawaran kita dulu. Karena jarang idol-idol baru bisa collab dengan idol lain, jadi semoga ini bisa jadi sebuah pelajaran ya."

"Thanks. Oppa sudah membela kami.. Dan kita akan membawa pelajaran yg kita dapat di masa depan."

"Semoga kita bisa bertemu lagi. Tapi kita masih bisa ngobrol kok."

"Iya"

Dan dengan itu mereka mendapat teman (ko nyeseq) di dunia Idol ini. Mereka terus berharap untuk melakukan project lain dengan Idol lain dan membuat teman baru sebagai bonusnya.





Idol Story : Pearly PeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang