10 Mei 2009
Crakk
Ruangan yang gelap kini mendapatkan cahaya dari sebatang korek api yang Jinyoung nyalakan. Dengan hati-hati Jinyoung membagi api itu ke sebatang lilin yang sudah tertancab di sebuah cupcake.
Disini lah dia, dikamarnya yang luas baginya. Hanya sendirian tak ada siapapun yang menemani. Namun rasa senangnya tak bisa ia sembunyikan, dia sudah besar sekarang. Dia sudah menginjak umur 9 tahun, tepat tengah malam ini.
Senyum jinyoung sangat lebar, dia bahkan menatap lilin yang menyala dengan begitu gembiranya. Dia mulai meletakan kedua tangannya diatas meja, ditautkannya satu sama lain, matanya segera terpejam dan siap berdoa.
Namun seketika rasa gembiranya hilang.
Prang!!!!!
Jinyoung terlonjak dan menatap kearah pintu.
"sudah lah aku lelah, aku tidak sedang ingin berdebat dengan mu" suara wanita itu membuat Jinyoung menghela napasnya.
Dia bangkit dari duduknya dan menghampiri pintu.
"KAU TERUS SAJA PULANG TENGAH MALAM, SEBENARNYA APA PEKERJAAN MU ? HUH ! APA UANG YANG AKU BERIKAN PADAMU TIDAK CUKUP ?!"
"hentikan"
Jinyoung mulai mengintip dibalik lubang kunci.
"KAU HARUSNYA MENGURUS RUMAH DAN ANAK-ANAKMU. INGAT KAU MASIH PUNYA SATU ANAK LAKI-LAKI YANG HARUS KAU PERHATIKAN"
"aku sudah menyuruh pengasuh untuk mengurus Jinyoung"
Tanpa sadar tangan Jinyoung mengepal keras.
"DIA BUTUH PERHATIAN MU, DIA TIDAK BUTUH UANG MU. BERHENTILAH BEKERJA DAN JANGAN PULANG TENGAH MALAM....."
"KAU SUDAH SEPERTI PELACUR SAJA !!!!"
PLAK!!!
"YA!!!!"
Lelah, Jinyoung kecil sangat lelah dengan hal ini. Hari ini adalah hari ulang tahunnya, yang dia harapkan bukan seperti ini.
"JANGAN BERTERIAK PADAKU"
"JANGAN SEENAKNYA MENGATAIKU, KAU YANG TAK PERNAH MEMBERIKANNYA PERHATIAN. AKU SUDAH MENGANDUNGNYA, SUDAH MELAHIRKANNYA, DAN SEKARANG KAU INGIN AKU MELAKUKAN SEMUANYA !???"
"......KAU TAK PERNAH MEMPERHATIKANNYA JUGA, KAU SELALU SIBUK DENGAN PEKERJAANMU. KAU TAK PERNAH MEMPERHATIKAN KU JUGA, DAN SEKARANG KAU MEMYALAHKAN AKU SENDIRIAN ?"
Jinyoung sudah tidak kuat lagi, kini dia membaringkan tubuh kecilnya diatas kasur dan segera menyembunyikan dirinya dibalik selimut. Dia melupakan kuenya dengan likin yang masih menyalah.
10 Mei 2014
Suasana pagi diruang makan seperti biasa, sunyi. Ayah, Ibu, dan Kakaknya sibuk dengan makanan mereka masing-masing. Namun setidaknya Jinyoung merasa senang karena dihari ini keluarganya lengkap. Ini sudah cukup bagi Jinyoung untuk menjadi hadiah ulang tahunya. Sampai Jinyoung tersenyum sendiri walaupun sangat tipis.
"Jinyoung-ah" panggil sang kakak.
Jinyoung menoleh dan melihat kakaknya yakni Sehun sedang tersenyum padanya.
"saengilchukhae uri Jinyoung-ah" katanya sambil menyodorkan sekotak kado kecil pada Jinyoung.
Ahh, sungguh Jinyoung merasa tersentuh. Selama ini dia tidak pernah mendapatkan kado dari anggota keluarganya. Sejak SD dia selalu saja mendapatkan hadiah dari teman-teman sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship [kyw & jjk]
Fanfiction"Relationship" itu tidak hanya tentang hubungan antara sepasang kekasih. Sesuatu yang harus dijaga, dan bahkan sangat penting untuk dijaga. Atau kau akan hampa tanpa adanya "Relationship" dalam hidupmu. Dan bagi Umji menjaga suatu hubungan itu tida...