11

682 106 11
                                    

Akhirnya semua sudah selesai, begitulah batin Umji yang sedang kegirangan. Kini dia malah duduk sambil sesekali memukul pundaknya atau bagian tubuhnya yang terasa pegal.

Tiba-tiba seseorang menyodorkan banana milk padanya. Umji menengadah melihat siapa orang yang memberikannya itu dan seketika senyumnya pun mengembang melihat Jungkook lah orangnya.

"Gomawo" ujar Umji sambil menerima banana milknya.

Umji menepuk tempat disebelahnya menyuruh Jungkook duduk disampingnya.

"kau terlihat kelelahan" kata Jungkook yang kini telah duduk disamping Umji.

Umji menggeleng setelah meminum banana milk dari Jungkook. Ia pun menatap Jungkook untuk beberapa menit.

"tidak lagi. setelah kau datang" ujar Umji bermaksud menggombal.

Jungkook terkekeh malu, tidak pernah sebelumnya Umji menggombal padanya. Ini sangat langka bagi Jungkook.

"aigoo siapa yang mengajarkan mu seperti itu ?" tanya Jungkook sambil mengacak rambut Umji gemas.

"aniya" sahut Umji lucu.

Mereka pun larut dalam canda tawa, meskipun malam ini terasa dingin namun tidak bagi mereka. Sementara itu, tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan mereka.

"apa aku bisa menggeser posisi Yewon dihatimu ?" gumam seorang gadis yang diam-diam memperhatikan Umji dan Jungkook.

"ekkkhhmm!!"

"eo Jennie eonnie" sahutnya ketika seseorang mengintrupsi.

"Kim Yeri...." Jennie terus melihat gadis yang ternyata adalah Yeri.

"benarkan ?" tanya Jennie dengan wajah datarnya.

Yeri yang terlihat tegang kini mulai mengembangkan senyumannya.

"kau tahu nama ku eonnie ?"

Jennie memutar matanya, ia pun menghampiri Yeri lebih dekat lagi.

"kau yang tadi membeli buku musik dari Jungkook kan ?"

"aaah.. Iya" Yeri tersenyum setelah melirik jinjingan ditangannya.

"kau mau menghampiri Jungkook ?" tanya Jennie membuat Yeri terdiam.

"ada yang mau kau tanyakan tentang buku itu ?"

"atau kau —"

"Aniya, aku hanya lewat saja" sela Yeri sambil tersenyum manis.

Jennie pun hanya menatapnya heran.

"kalau begitu sampai jumpa lagi" pamit Yeri yang langsung pergi setelah membungkuk pada Jennie.

Jennie yang merasa heran pun terus memandangi punggung Yeri sampai dia tak terlihat lagi.

*******

Seperti biasa, saat Changkyun membuka pintu rumahnya hanya kesunyian yang menyambutnya pulang. Ia jadi ingat dulu saat masih duduk di sekolah dasar, setiap kali Changkyun pulang kerumahnya yang menyambutnya pertama kali adalah Ibunya.

"waa uri Changkyun-ah. Kau sudah pulang, ibu sudah memasak makanan kesukaan mu"

Tiba-tiba saja suara lembut Ibunya melintas dipikirannya. Senyum sendupun terpancar dibibirnya.

"Aku merindukan mu bu" gumam Changkyun.

Langkahnya terhenti saat melewati ruang keluarga. Dia melihat televisi masih menyala disana, alhasil Changkyun pun berjalan kesana untuk mematikannya.

Relationship [kyw & jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang