◾LBF 07 SABRINA KENAPA?◾

5 2 0
                                    

Tak di duga bahwa Sabrina pandai menyanyi dan bermain gitar dengan mahir, sejak dari tadi Dandi memer-hatikan kekasihnya itu yang sedang bernyanyi lagu ayat-ayat Cinta di ruang musik dari luar, Sabrina  menyanyikan lagu dengan sangat santai dan Dandi suka itu ia pun pandai dalam bernyanyi dan bermain gitar.

Dandi merekam di ponselnya Sabrina yang sedang bernyanyi setelah itu Sabrina berhenti bernyanyi lalu Dandi menghampirinya dan duduk di samping Sabrina dengan membawa cokelat batangan.

"Hai, cokelat buat primadona." Dandi menyodorkan cokelat.

Sabrina menerimanya, "Tumben."

"Iseh, jadi kode pengen sering di kasih cokelat nih?" Goda Dandi.

Sabrina membuka bungkus cokelat dan memakan cokelatnya.

"Gak juga." Ucapnya sambil mengunyah hingga berantakan.

"Udah gede masih aja berantakan makannya." Dandi mengelap cokelat yang berantakan di bibir Sabrina dengan jarinya.

Sabrina menepis tangan Dandi pelan lalu menyodorkan cokelat yang tinggal setengah pada Dandi.

"Mau?" Tanyanya dengan alis naik sebelah.

"Enggak, itu buat kamu aja." Dandi tersenyum.

"Yaudah, lagian aku cuma basa-basi aja." Sabrina tertawa lepas.

Dandi cengo, "Eh bisa bercanda juga." Dandi terkesima saat melihat Sabrina tertawa lepas.

Prankkk! 

Vas bunga yang ada di dekat pintu ruang musik pecah tapi tak ada siapapun disana kecuali Dandi dan Sabrina hanya seekor kucing belang disana.

"Oh cuma kucing." Gumam Sabrina.

"Tapi masa di sekolah ada kucing apa lagi di ruang musik?" Tanya Dandi.

"Iya juga sih, tapi gak mungkin setan kan?"

Dandi terkekeh geli, "Ya mana ada setan di siang bolong gini Sabrina?"

"Lah buktinya di samping gua?"

"Mulai pake gua lagi nih. sindir Dandi.

Tak menyahuti sindiran Dandi, Sabrina berjalan keluar musik lalu memakai sepatunya dan pergi tak tahu kemana. Dandi yang melihat Sabrina hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kekasihnya itu.

Dandi melihat Sabrina masuk ke toilet bersamaan dengan bel berbunyi lalu Dandi melenggang pergi menuju
ke kelasnya karena dia tahu pasti Sabrina juga pasti tidak akan mencarinya. Bel sekolah sudah berbunyi tanda semua pelajaran sudah selesai dan murid-murid boleh pulang, Dandi langsung menuju ke kelasnya Sabrina dan menunggunya sambil bermain ponsel di depan kelas Sabrina seperti biasa.

"Kak Dandi."

dandi menoleh saat ada yang memanggilnya yaitu Chika.

"Eh, kok lu sendiri? Sabrina mana?"

Chika menautkan kedua alisnya, "aku kira sama kak Dandi, soalnya tadi aku lihat kak Dandi sama Sabrina lagi di ruang musik."

Jadi yang mecahin vas bunga itu si Chika? Apa dia tadi nyariin Sabrina ya? Gumam Dandi dalam hati.

Chika petik jari hingga berbunyi di depan muka Dandi karena Dandi tiba-tiba melamun, "Kak Dandi kok bengong?"

Dandi gelagapan, "Jadi Sabrina gak sama lu?"

"Enggak, dari tadi dia gak di kelas. Gua juga gak tau dia dimana."

Dandi mulai panik, "beneran?"
Chika mengangguk.

Love Blossomed in February Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang