Episode 27

624 60 5
                                    

●●●

(Perbatasan Kerajaan Elris)
Jum 11.00 AM.

Dan peperangan pun berlangsung...

Seluruh kekuatan serta keberanian dikerahkan semuanya pada hari ini demi melindungi tanah air yang dicintai.

Aku juga sama, akan membantu mereka semua dan melawan musuh-musuh ini. Agar ketenangan di setiap kehidupan para rakyat kerajaan El Society selalu ada.

"Elemen es, dingin bagaikan batu es yang membeku pancarkan aura  kekuatanmu! Ice Barier!" Kapten Eliot melancarkan sebuah serangannya.

Dan serangan itu berhasil membuka jalan dari ramainya pasukan ras Api.

Baiklah ini saatnya...
"Elemen angin, kekuatan yang tak terlihat tak terkalahkan pinjamkanlah kekuatanmu padaku! Flash Wind!"

"K-kekuatan macam apa itu... Sama sekali tidak terlihat namun mematikan..." Ujar salah satu prajurit ras Api.

Jum 11.50 AM.

Peperangan berlangsung cukup lama dan sampai pada akhirnya seorang jendral dari ras Api pun turun tangan.

"Pergi kalian semua para serangga!"
Sahut jendral Mato sambil melawan prajurit El Society.

Dia... benar-benar kuat. Tapi aku tidak boleh kalah darinya, aku harus mengalahkannya.

"Hmm... apa kau bocah yang selama ini menjadi perbincangan ya? Namaku Mato, seorang jendral dari ras Api." Sahutnya sambil menunjukku dengan pedangnya.

"Jadi kau yang namanya jendral Mato, wajar saja kalau kau kuat karena seorang jendral ya."

"Sebagai anak serangga tekadmu cukup berani juga ya, apa kau tidak takut sama sekali?" Ujarnya dengan wajah sombong.

"Aku hanya takut ketika aku tidak bisa melindungi orang-orang terdekatku. Maka dari itu aku pasti akan mengalahkan seluruh pasukanmu dari tempat ini."

"Banyak bicara sekali kau ini! Elemen api, aura sang naga pancarkanlah kekuatanmu! Dragon Fire Ball!"

Tiba-tiba dia melancarkan serangan yang dahsyat ke arahku.

"Elemen air, pelindung tanah air! Octagate Atlantic!" Aku berhasil menahan serangannya.

Namun tidak lama kemudian, ia pun langsung berlari ke arahku dan melancarkan serangannya.

"Reflekmu bagus juga terhadap serangan pedangku..." Sahutnya sambil menyerangku.

"Terimakasih atas pujianmu, tapi tekhnik pedangmu benar-benar hebat. Kalau begitu Summon! Emerald Sword!"

"Hmm... pedang magis ya? Kudengar pedang itu mampu menebas segala serangan."

"Benar sekali, maka dari itu aku akan mengalahkanmu!"

Dan aku pun langsung maju dan menyerang balik jendral Mato. Tapi pertahanan yang di buatnya pun cukup kuat setelah menerima beberapa serangan dariku.

Mungkin saat ini aku hanya bisa memojokkannya agar tidak melancarkan serangannya padaku. Tapi sulit sekali menemukan celah pertahanannya. Tekhnik bertahan yang benar-benar bagus...

"Kuakui pedangmu ini benar-benar kuat, tapi aku tidak bisa kau terus memojokkanku seperti ini. Elemen api, Fire Blast!" Sebuah tekhnik yang membuat ledakan di area sekitarnya.

Sial! Dia mencoba menjauhkanku dengan tekhnik ledakannya itu.

"Aku tidak bisa meremehkanmu sepertinya kalau begitu elemen api, kekuatan yang terpancar dalam tubuh ini pinjamkanlah kekuatan yang mampu membakar semuanya padaku! Flame Armor!"

Tiba-tiba energi api menyelimuti seluruh dirinya dan membuat layaknya armor bagi penggunanya.

Apa-apaan kekuatan itu, aku merasakan aura yang sangat kuat darinya. Ini saja baru jendralnya lalu seperti apa kekuatan dan energi rajanya kalau begitu? Benar-benar merepotkan...

"Kita sudahi saja basa-basi ini, elemen api, kekuatan yang abadi seranglah musuhku! Fire Wave!"

Sebuah gelombang api yang cukup besar datang dengan cepat kearahku.

Sial!

"Elemen angin, kekuatan tak terlihat mampu menebas segalanya! Wind Slasher!"

"Boleh juga kau menebas serangan Fire Wave-ku dengan tebasan angin itu. Tapi apa kau masih bisa menangkis serangan ini? Elemen api, perubahan tekhnik lava, kekuatan yang sempurna lawanlah musuhku! Inferno Lava!"

Dia mampu merubah tekhnik api menjadi lava? Yang benar saja...
"Elemen air, tekhnik pelindung! Water Seal!"

Sial! Serangannya bertambah kuat dalam sekejap... sepertinya aku tidak bisa menahan satu serangan ini.

"Haha... rasakan seranganku ini dan  teruslah bertahan dasar..."

Namun tiba-tiba...

"Elemen petir, kekuatan kilat! Lighting Stun!"

"Dasar Eliot kau ini selalu saja menjadi pengganggu ya..." Ujar jendral Mato sehabis menghindari serangan kapten Eliot.

"Ini adalah medan perang, siapa pun boleh saja melakukan serangan. Dan asal kau tahu saja, kau ini tidak sebanding melawannya." Sahut kapten Eliot.

"Haha... tentu saja aku lebih kuat dari anak ini."

"Salah, sebenarnya kaulah yang lebih lemah darinya."

"Omong kosong apa kau ini! Biar kubuktikan pada dunia ini siapa yang layak menginjakkan kaki di tanah ini."

"Keras kepala, Kaito... biar kuatasi dia kau lanjutkan saja di barisan depan bersama raja Elris." Ujarnya padaku.

"Ehh... baiklah kapten, tapi dia sangat kuat loh."

"Apa kau meremehkan kaptenmu ini ha??" Jawabnya dengan tatapan yang tajam.

"Heh!? B-bukan..."

"Kalau begitu cepat sana pimpin barisan!"

"B-baiklah!"

Ya ampun... dasar kapten, penuh dengan kepercayaan diri yang selalu tinggi.

Hmm... sebenarnya dimana raja Elris ya? Aku tidak bisa melihatnya.

Tiba-tiba terjadi sebuah ledakan es yang sangat dahsyat terjadi di lahan peperangan itu.

A-apa itu!? Ledakan es? Apa itu kekuatan dari raja Elris?

Dan aku pun langsung menunggangi kuda dan menuju arah ledakan es tadi, dan ternyata...

"Elemen es, Crystal Arrow!"

Sebuah kekuatan tekhnik es dari raja Elris yang mampu menghabisi banyak prajurit dari negri ras Api sendirian.

Benar-benar hebat... baru kali ini aku melihat kekuatan raja Elris seserius ini, mengagumkan.

Tidak lama kemudian, sebuah kekuatan berelemen api yang sangat kuat dan cepat, layaknya sebuah sinar laser api yang mengarah pada raja Elris.

Tidak...

Serangan macam apa itu!? Cepat sekali...

Apakah... apakah raja Elris terkena serangan itu???

Tidak-tidak kumohon jangan...

Sial! Ulah siapa itu tadi...

Tidak lama kemudian, raja Ares pun muncul di medan peperangan.

Raja... Ares? Apa mungkin serangan super cepat tadi berasal dari dia?

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang