Pria itu sedang duduk dan menikmati kopi paginya, sedangkan shilla sedang sibuk membuatkan bekal, menyiapkan perlengkapan sekolah, dan membangunkan anak—anak pria itu.
Perasaan apanya! Bukankah harusnya pria itu yang lebih berperasaan dan mencoba untukmembantunya? Walaupun hanya basa-basi.
Shilla menghela nafas panjang. Benar. sepuluh juta tak akan semudah itu kan?
Ia terlihat seperti seorang istri dan ibu yang sudah sibuk sekali pagi-pagi.
"hara sayang bangun yuk.." shilla menggoyangkan kecil lengan hara.
"kenzie.. ayuk bangun sayang.." kenzie mengalungkan lengannya dileher shilla, dan menempel dibahu gadis itu.
Kalau saja shilla tak sadar, maka kenzie sudah akan jatuh dengan kerasnya menghantam kasur.
Shilla berdiri dan menopang tubuh kenzie, yang ada digendongannya.
"mama shilla..?" gumam kenzie memeluk erat shilla.
Gadis itu tersenyum.
Seminggu ini chandra cukup sibuk.
Pria itu pergi saat kenzie dan hara belum bangun, dan pulang saat mereka sudah tidur.
Namun untuk hari ini, sepertinya pekerjaannya sudah tak terlalu banyak. Dilihat dari bagaimana santainya ia menyeruput kopi paginya.
"anak pinter.. kita mandi dulu yuk.. Kenzie mau sekolah kan hari ini? Ketemu temen-temen." bujuk shilla. Kenzie menggeleng.
"engga ah.. kenzie engga mau sekolah hari ini. Maunya dirumah aja sama mama shilla!" shilla tertawa.
"engga usah manja deh. Turun!" suara serak seorang gadis kecil yang melewati kenzie dan shilla terdengar.
Hara keluar dari kamar menuju kamar mandi bawah dengan mengucek kedua mata sayunya yang masih mengantuk.
"eh! Anak papa uda bangun!" seru chandra membuat hara segera berhambur kepelukan sang ayah.
"kangen.." rengek hara. Chandra terkikik kecil, dan menghujani ciuman diwajah hara membuat hara tertawa kegelian.
Kenzie turun bersama shilla. Pria kecil itu masih bertahan digendongan shilla.
"kenzie sayang! Sini!" seru sang ayah dengan senyuman lebarnya. Kenzie menggeleng dan kembali memeluk erat shilla.
Chandra mengerucutkan bibirnya, kecewa. Hara berdecak. "engga usah manja sama kak shilla deh! Turun kamu! Mandi! sekolah!" titah hara. Kenzie tersentak, dan menggeleng. "mama.. kenzie engga mau sekolah pokoknya." lirih kenzie. shilla melirik chandra.
"ada apa sayang?" tanya chandra mendekati kenzie.
Kenzie menggeleng, "ehm.. om.. hari ini anak-anak engga usah sekolah aja ya?" melas shilla. Chandra melirik kenzie. Kemudian, pria itu mengangguk.
"yauda.. engga usah sekolah deh.. kita jalan-jalan aja. gimana?" chandra meraih kenzie, dan membawanya kedalam pelukannya. Shilla tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.