Ghost Love ✔

‹ 02 Trotoar ›

"Hyung." panggil laki-laki berperawakan tinggi juga memiliki wajah yang diidam-idamkan banyak wanita itu.

"Ya!! Jeon Jungkook. Bisakah kau tidak mengejutkanku sekali saja? Kau ingin aku kalah dengan permainan ini eoh?" gerutu seorang namja berkulit putih susu yang bernama Kim Taehyung yang masih fokus dengan game yang tengah ia mainkan semenjak 2 jam yang lalu.

"Hyung." panggil Jungkook lagi karena merasa diacuhkan oleh Taehyung.

"Hmm.." gumam Taehyung dengan mata yang masih fokus ke layar PSP nya.

"Hyung, Hyung, Hyuung!!.." teriak Jungkook tepat di telinga kanan Taehyung yang sontak mendapat tatap death glear darinya.

"Wae, Wae, Waaee?.." tanya Taehyung dengan wajah yang sudah menahan emosi.

"Kau tidak lupa acara nanti malam bukan?" tanya Jungkook.

Taehyung memutar kedua bola matanya bosan karena mendengar pertanyaan yang sama setiap ia bertemu dengan orang-orang terdekatnya.

Contohnya 2 jam yang lalu ia juga ditanyakan oleh si malaikat tanpa sayap itu (Park Jimin Hyung) dengan pertanyaan yang diajukan oleh Jungkook, selang 30 menit ia juga ditanya oleh si cinderella yang memiliki mulut yang amat pedas jika sudah berbicara atau mengkritik seseorang (Jin Hyung) tak lama kemudian ia juga ditanya hal yang sama oleh duo ikan dan monyet (Hoseok Hyung) itu.

Dan sekarang Jungkook adalah orang kelima menanyakan hal yang sama, selanjutnya siapa lagi? tidak adakah seseorang bertanya seperti ini? "Taehyung-ah kau mau aku belikan PSP keluaran terbaru?" tapi mengharapkan seseorang bertanya seperti itu kepada Taehyung sama saja hilangnya sifat jahil Taehyung yang artinya tidak mungkin perlu digaris bawahi.

"Entahlah? Sepertinya aku tidak akan datang, karena aku ingin menyelesaikan gameku terlebih dahulu." ujar Taehyung santai.

"Ya!! mana boleh seperti itu? Aku sudah berjanji kepada Seohyun untuk memastikan kau akan datang." gerutu Jungkook.

"Wae? panya yang mana boleh seperti itu? hakku bukan untuk datang atau tidak? Lagi pula siapa yang menyuruhmu untuk berjanji padanya? eobseo!!" ujar Taehyung dengan penekanan kalimat terakhirnya.

"Tapi Hyung, bukankah ia sudah menganggapmu orang yang sangat spesial? Setidaknya hargai ia." ujar Jungkook memohon.

"Shireo. Siapa suruh ia menganggapku spesial? Aku tidak pernah menyuruhnya bukan?"

"Hyung..."

"Sudah pergilah aku bosan terus menerus melihat wajahmu." gerutu Taehyung karena terus diganggu oleh Jungkook.

"Huuh!! dasar menyebalkan bagaimana bisa banyak yeoja yang menyukaimu, sedangkan kau hanya bisa berpacaran dengan PSP bututmu itu?" cibir Jungkook dan segera berlalu.

"Ya!! jangan hina pacarku..." teriak Taehyung tak terima hinaan dari Jungkook.

.
.
.

"Aish.. Kalau bukan untuk game keluaran terbaru itu aku tidak mungkin datang ke acara itu, semua ini membuatku gila." gerutu Taehyung di sepanjang perjalanannya ke acara ulang tahun Seohyun.

Satu jam yang lalu ia mendapatkan tawaran menggiurkan dari Jungkook yaitu game terbaru yang ia idam-idamkan dengan syarat ia harus datang ke acara ulang tahun Seohyun, akhirnya Taehyung menyanggupi walaupun ia lebih baik memilih berduaan dengan PSP-nya semalaman daripada harus datang ke acara yang sangat tidak penting baginya.

Tapi demi game terbaru itu ia akan melakukannya toh ia juga akan pulang lebih awal bukan? Besok ia memiliki jadwal kuliah pagi. Ya itu adalah alasan yang sempurna. Langkah kaki Taehyung telah sampai ke zebra cross, ia berdiri di antara banyaknya pejalan kaki menunggu lampu hijau untuk simbol pejalan kaki.