Ghost Love ✔

‹ 03 Saling Kenal ›

"Hyuung...!!" panggil Jungkook kepada Taehyung yang tengah berjalan di koridor kampus mereka.

"Wae?" tanya Taehyung malas.

"Ani, aku hanya ingin menyampaikan pesan, bahwa Seohyun mengkhawatirkanmu dan ia meminta maaf karena tidak bisa menjengukmu karena ia harus berangkat ke London pagi ini." Taehyung melirik Jungkook sejenak.

"Apa kau sekarang beralih ke profesi tukang pos? jika ia sampaikan pesanku kepada presiden untuk menggratiskan semua game terbaru hanya untuk Kim Taehyung dan kenapa ia tidak pergi ke kutub selatan saja." ujar Taehyung menyindirnya sekaligus mencibir.

"Aish.. kau jahat sekali Hyung, lagi pula mana ada tukang pos setampan aku? sangat tidak cocok Hyung aku lebih cocok menjadi model." ujar Jungkook membanggakan diri.

"Model sabun cuci piring." ujar Taehyung menjahilinya.

"Ya, Hyung enak saja. Jadi bagaimana keadaanmu?"

"Buruk." jawab Taehyung singkat dan sembari berlalu.

"Ya!! Hyung chakkaman." Jungkook mensejajarkan langkah kakinya dengan Taehyung.

"Apanya buruk? Apa luka di dahimu membentuk orizontal sehingga kau mengatakannya buruk?" tanya Jungkook balik menjahili.

"Aish.. Ijjashigi." ujar Taehyung geram hendak memukul Jungkook dengan makalah yang tengah dibawanya.

Namun tiba-tiba Taehyung menangkap sesosok perempuan yang mengganggu pikirannya sejak kemarin malam, ia pun berlalu meninggalkan Jungkook dengan ekspresi yang sangat tidak ingin dilihat.

"Aaa.. ampun Hyung." teriak Jungkook yang menggema di koridor kampus mereka.

"Apa yang sedang kau lakukan Jungkook-ya?" tanya Namjoon yang berjalan tepat di hadapannya.

"Ohh!! Namjoon Hyung mana Taehyung Hyung?" tanya Jungkook.

Namjoon mengendikkan kedua bahunya tanda tak tahu.

"Kau sendirian di sini sedari tadi, ada apa denganmu? Kenapa kau bereteriak?" tanya Namjoon heran dengan salah satu pengikut Taehyung ini.

Jungkook menggelengkan kepalanya lalu segera pergi meninggalkan Namjoon sendiri.

"Aku ke kelas Hyung. Annyeong."

"Aish.. kenapa semua orang meninggalkanku? Yoongi-ya neo eodiga. Ya! ikan mokpo neo eodi?" teriak Namjoon mencari sahabat karibnya itu.

Taehyung membuka matanya pelan karena sinar matahari yang menyinari wajahnya membuatnya silau, namun tiba-tiba saja menjadi teduh Taehyung membuka matanya secara normal betapa terkejutnya ia, saat ia melihat perempuan yang berada di trotoar dan di rumah sakit tadi malam tengah menatap wajahnya. Perempuan itu menampilkan senyum manisnya.

"Annyeong Taehyung-ah." sapa perempuan itu yang membuat kedua bola mata Taehyung membulat, Taehyung segera mendudukkan dirinya.

"Neo.. nuguya? Tanya Taehyung.

"Nan Min Hara imnida." ujar Hara sembari menampilkan sederetan gigi putihnya.

"Min Hara." gumam Taehyung.

Hara menganggukkan kepalanya.

"Kau bernama Taehyung kan? Kim Taehyung?" tanya Hara.

"Kau baru saja memanggil namaku saat aku terbangun, itu berarti kau sudah tahu aku ini Kim Taehyung kenapa kau masih bertanya?" ujar Taehyung sebal.

"Hahahahaha.." tiba-tiba Hara tertawa sembari memukul bahu Taehyung, Taehyung menatap heran perempuan yang ada di hadapannya ini.

"Apa ia pasien Rumah Sakit Jiwa yang berhasil kabur dan pergi menemuiku karena ia seorang fansku atau terobsesi denganku?" ujar Taehyung dalam hati.

Tawa Hara semakin menjadi-jadi, sedangkan Taehyung hanya melongo menatapnya.

"Kau lucu Taehyung-ah aku menyukaimu." ujar Hara memegangi perutnya yang mulai sakit.

"Lucu? kau menyukaiku?" tanya Taehyung heran sembari menarik satu alisnya, apa ia baru saja melakukan hal yang lucu sehingga membuat gadis yang ada di hadapannya ini tertawa begitu lepas.

Dan apa yang barusan ia katakan? Ia menyukaiku? Hey nona bahkan kita baru bertemu sekarang dasar aneh, cibir Taehyung dalam hati.

"Aku juga bukan pasien dari Rumah Sakit Jiwa. Ani" ujar Hara sembari menyilangkan kedua tangannya tanda tidak.

Taehyung terkejut bagaimana bisa Hara tahu pikirannya apa wanita ini mempunyai kemampuan membaca pikiran orang?

"Dan aku menyukaimu karena kau lucu." jelas Hara yang lagi-lagi membuat Taehyung terkejut.

"Kau.."

"Ada beberapa alasan mengapa aku bisa membaca pikiranmu."

.
.
.

Maaf kalau penulisannya kurang bagus atau gimana hehe, so it's ok. 👍