Kehidupan

114 9 1
                                    

     Jika di suatu hari ada hari yang paling kuimpikan itu ketika ku bebas dan ingin segalanya menjadi nyata.

25 mei 2042, nederland  

     " Hei.... Bengong saja, jangan melamun nanti kesambet loh "

Lamunannya terpecah seketika seorang menyambar bahu gadis yang tengah duduk
" em.... Gak.... Gak apa apa aku hanya sedang berpikir, Martha...! kau mengganggu ku saja "
gadis itu berdiri dan langsung merangkul pundak temannya tadi
" Nie... Nie... Kau ini dimana mana selalu saja berpikir "
" Martha aku takut jika nilai ulangan Kita akan buruk aku sangat takut "
Gadis itu langsung terhenti dari perjalanannya dan merunduk kearah bawah tanah
" Nie, jadi Ini yang membuatmu melamun, hug..." ia menghampiri gadis itu dan langsung memeluknya " aku yakin kau, aku... maksudku Kita, pasti bisa..., kau percaya padaku? "
dia berusaha meyakinkan sahabatnya itu serta memberi semagat kepadanya
" ya...! Tentu saja "
Nie meninju pundak sahabatnya itu sambil tertawa
" Nie...! Kau tertawa...!! "
Wajah Martha langsung memerah sambil menggertakkan Kaki kakinya yang seakan kebas
" Maaf..., Ha...ha...ha... Ma.. Martha kau mudah sekali di tipu "
Sekali lagi Nie tertawa terbahak Bahak melihat tingkah konyol sahabatnya saat sedang marah
" Nie...! Kau hampir saja membuatku ingin memukulmu! Kau Kira Ini sangat lucu ya... "
Benar saja Martha membuat Wajah menyeramkannya jika hendak menghukum nie
" oh... Sangat lucu ya? Nie... kemari, aku akan merampas tawamu sekarang "
Tangannya bersiap menggelitiki nie yang sudah berlari lebih dulu
" jangan...! Mar.... Martha, maaf... aku hanya ingin melihat rasa perhatianmu"
Tapi tangan Martha terus menggelitiki tanpa henti dan martha menarik liontin kesayangan nie
" Martha... Ayo kembalikan...! "
Martha berlari membawa liontin nie dan nie sesekali terjatuh saat mengejarnya
Ting tong
Lonceng pengumuman berbunyi menghentikan aktivitas Kegiatan Siswa siswi
" Martha kau dengar lonceng itu? "
" ayolah nie jangan berusaha membodohiku lagi...! "
Ting tong
" sekarang kau dengar Martha? "
" Ya... ya...aku percaya "
Desahan keras dari Martha yang masih sebal, tetapi sekarang kesalnya pada lonceng pengumuman, dan martha mengembalikan liontin nie dan memeriksa sahabatnya itu
" kau tidak apa apa kan nie? "
Martha memeriksa lutut nie yang sedikit tergores
" ya aku tak apa... "
Mereka duduk di kursi taman dan berbincang, sesekali martha menatap kosong keramain dan tersadar saat nie berbicara
" Martha aku yakin dan percaya, jika aku bersamamu aku akan mendapatkan semangat dan kesenangan "
Mendengar itu ekspresi raut wajah martha berubah
" ha.. Lucu banget tapi buat laper "
Sambil memegang perutnya Martha menghitung uang dalam sakunya
" yah gak cukup! "
" A... A-ha... Kayaknya ada bank berjalan di samping Martha yang cantik " nie memamerkan uang yang ia miliki sambil berlenggak lenggok
" Sombong...! , tapi bagi dong! "
Martha berusaha meraih dompet nie yang menggembung
" satu syarat..., jika nilai kita tinggi akan Kita rayakan lagi tapi aku yang traktir, gimana...? "
" okay... Aku yakin aku tidak seperti mu KEPALA BATU... deal...! "
Hasil pengumuman akan dibacakan
(hasil pengetahuan)
...., dengan nilai 82,33
...., dengan nilai 86,78
...., dengan nilai 89,86
...., dengan nilai 92,45
" Martha itu nilai yang maksimal aku takut nilaiku menurun "

" kalaupun menurun artinya Kita tidak bisa merayakanya seperti sebelumnya"
" Martha jangan berkata begitu...!, Kita harus berpikir positif "
Sekarang nie yang memberi semagat pada sahabatnya itu
...., dengan nilai 80,75
" Martha namamu akan segera dipanggil "
...., dengan nilai 77,42
Valouser Martha, dengan nilai 95,84
" nie...nie aku,aku bisa "
Senyum mengambang di Wajah Martha dan perutnya juga tersenyum Karena akhirnya bisa diberi makan gratis
" sekarang tinggal menunggu namamu nie "
...., dengan nilai 88,65
...., dengan nilai 93,77
Phaleo Nianie, dengan nilai 99,98
" nie itu nilai diatas perkiraanku!! "
Martha bersorak gembira dan langsung menyambar tangan nie untuk membeli ice cream
" Martha Tapi Kita belum mengambil hasil laporan "
" ah...sudah itu nanti saja, yang terpenting Perut kesayanganku ini kenyang dulu "
Sambil makan di restoran kecil pinggir jalan sekolah nie dan Martha berbincang dengan sangat serius kadang juga canda
" hei nie...! "
" hem..."
Jawabnya sambil terus mengunyah makanan
" Aku ingin sekali bertanya "
" ya... Ada apa? "
Nie mendengarkan sambil menyibak rambutnya yang berterbangan
" Nie... kau ini ya dari sejak aku mengenalmu kau selalu jarang bicara, kalau bicara selalu secukupnya, kalau becanda selalu buat emosian, kalau nangis selalu membuat orang simpati, kau cantik cerdas dan kau juga memiliki daya tarik tersendiri..."
" jadi... Apa pertanyaannya? "
Jawaban singkat yang hanya di dapat Martha mengenai pernyataan itu
" jadi..., Nie kau seperti memiliki senjata rahasia seperti pesulap dan detektif terkenal kesukaanku... dan aku ingin sekali menjadi seperti itu... " desahan terdengar dari Martha yang selalu galau melulu
" Martha..."
Martha mendongak kearah Nie dan menutup kepalanya dilipatan tangan sambil menjawab pelan
" ya ada apa "
" Martha jadi apa pertanyaannya? "
Suasana hening sebentar sampai Martha membuka suaranya
" ohiya... Jadi pertayaannya apakah kau mempunyai trik rahasia untuk memanipulasi orang banyak seperti di film kesukaanku yang pernah kau tonton? "
Nie yang lagi mensruput jus tersedak saat mendengar pertanyaan dari sahabat lamanya  itu
" Martha kau Sedang sakit? Apa perlu ku antar kau ke rumahmu? Mengapa kau bertanya begitu?, ha....ha... ha...  Kau itu seperti sedang bercanda saja, ayo katakan ada apa? Ya ampun kau ini lucu kalau bertanya begitu "
Semua ocehan kata kata terlempar dari mulut nie kepada martha sambil tertawa dan memukul mukul meja
Disela sela tawa nie martha membuka suara dengan pelan dan mendongakkan kepalanya kearah nie
" nie apa kau semudah itu menanggapi semua pernyataan dengan mudah tanpa harus terbebani, katakan padaku rahasiamu untuk menanggapi semua masalah dengan mudah?, itulah pertanyaanku"
Setelah mengatakan hal itu ia menutup kembali wajahnya dan menangis kencang hingga orang orang di restoran itu bertuju pandang kearah mereka
" maafkan aku martha kukira kau masih bercanda he... he... "
Tawa paksa yang dibuat oleh nie agar suasana tidak canggung
" aku ingin bercerita padamu nie...aku ingin kau memecahkan masalahku! "
Nie langsung meneguk segelas jus dan mengangguk mantap
" apa yang bisa kulakukan martha? "
Perbincangan antar sahabat pun berlangsung dan nie memiliki solusinya
" Martha apa kau puas dengan saranku? "
Anggukan pelan dari sembabnya wajah martha
" aku ingin menyampaikan sesuatu untukmu, di dunia ini jika kita bisa mengulang semua masa lalu yang bahagia ataupun memperbaiki masa masa yang pahit itu pasti sudah kulakukan, tetapi inilah kehidupan... Pahit manis getir harus dijalani dan hanya akan menjadi kenangan kenangan yang tak dapat kembali, kehidupan berdasarkan takdir yang berputar seperti roda... Kadang kita diatas dan kadang kita dibawah, semua harus dilalui tidak ada satu detik yang tak berharga jika kita tidak menggunakan waktu itu untuk sebaik baiknya "
" nie... Jika tak ada kau aku pasti tidak bisa sekuat dan senekat ini kau dan aku sahabat sejati yang tak akan pernah terpisahkan, aku tidak bisa tanpa ada semangatmu nie"
Mereka berpelukan atas masalah yang sama sama mereka alami
BERSAMBUNG...

Yang penasaran sama cerita selanjutnya kalian bisa vote dulu dan kalian bisa berikan saran di kolom komentar, vote dan komentar dari kalian sangat penting bagi saya

Ini demo ya guys jadi mungkin 7 sampai 8 part bakal aku rilisin

Dream take me away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang