Tuan Arsth

86 9 0
                                    

Hari hari seleksi masuk sekolah baru segera dimulai di sekolah sekolah dasar, seleksi uji penelitian International mencakup siswa siswi di berbagai negara untuk melakukan uji penelitian agar masuk ke Ju/Senior high school International di rusia. Semua anak di seluruh dunia ingin sekali bersekolah disana, fasilitas yang lengkap, sekolah teraman, semua hasil ciptaan dari professor di seluruh dunia terlebih dahulu disalurkan ke sekolah itu,

Hari ini hari yang sangat ditunggu tunggu, apalagi oleh seorang gadis dengan paras cantik nan elok yang memiliki mata hazel yang memancarkan biasan cahaya yang mengenai kornea mata
" pagi hari yang cerah ya sayang? "
Lelaki paru baya yang kekar masuk kekamar gadis itu sambil membawa nampan sarapan makan untuk gadis itu
" ya ayah pagi yang cerah tak seperti biasanya..., he.. he.. "
Gurauan yang garing membuat ruangan senyap dalam keheningan
" Nie..., semalam kau tidur larut lagi? "
Lelaki paru baya itu mendekat kearah nie dan meletakkan tangannya di pundak nie
" ehm... Seperti yang ayah lihat "
Jawaban dari nie ke ayahnya jika sudah marah
" nie... Lihat ayah "
Nie membalikkan badannya dan mendongakkan kepalanya ke arah ayahnya berada
" ayah tidak perlu minta maaf ke Nie "
Tanpa bertanya nie langsung menjawab apa yang ia rasakan, senyuman tipis terbentuk diwajah gadis itu, wajah yang sembab akan tangis malam, kantung mata yang menghitam, wajah pucat karena kurang tidur tidak mempengaruhi terciptanya senyuman manis di wajah nie yang putih dan cantik.
" Nie, sekali lagi maafkan ayah..., aya.."
Belum selesai kalimat sang ayah nie langsung menutup mulut ayahnya dengan lembut
" shutt, Ayah... ayah tidak salah, tapi...! Ayah harus menggantinya dengan berjalan jalan dulu sebelum aku uji proyek penelitian untuk masuk ke sekolah baru...!, deal ya...? "
Demi melihat wajah senang nie, ayah langsung mengangguk mantap dan memeluk nie
" Baiklah putri ayah, okay ayah deal... ayo kemari, ayah akan katakan sesuatu padamu, bahwa ayah sangat sayang sekali padamu... dan ayah mau hanya akan ada senyuman di wajahmu"
Sekarang senyuman yang semakin lebar tercipta di wajah pucat nie,
Nie adalah gadis yang periang jadi dia tidak ingin berlama lamaan dalam situasi terpuruk sekalipun
" ayah ayo sarapan nanti waktunya tidak sempat lagi "
Rengek nie memelas perhatian ayah
****
Siang cerah menerpa permukaan bumi, semakin hangat
Nie yang memakai syal biru, sweater putih, celana lebar palazzo hitam dan topi kembang putih berenda pink yang membuatnya semakin elegan, paras cantik terpancarkan bersamaan biasaan cahaya matahari
" hei nie...!, apa yang kau lakukan di situ ayo kemari "
Suara yang tak asing didengar oleh telinga nie yang mungkin bisa membuat telinganya pekak
" he... Martha apa yang kau lakukan disini? Kalau aku sih lagi nunggu ayahku, jadi jangan tanyakan lagi apa yang sedang kulakukan "
Hari ini nie tidak mau mendengar ocehan sahabat karibnya itu, walaupun ocehannya sedikit menghibur hati nie
" okay aku ingin pergi membeli kipas, boneka dan yang terpenting si ice cream itu..., yammy...! "
" eh kalau kau mau bisakah kau membelikan aku ice cream juga Martha..."
Permohonan yang sangat memaksa dari nie tidak dapat tertahankan oleh siapapun
Di sela pembicaraan antara dua sahabat itu ada dimana akhirnya terpotong oleh seseorang, yaitu tuan marcles arsthleo ayahnya nie
" nie ayo kau tak mau kita terlambatkan? "
Tuan arsthleo terhenti dan memberi salam pada Martha
" selamat siang nona Martha "
" Selamat siang juga tuan arsth "
" maaf kami akan segera pergi apa kau mau ikut nona? "
" oh, tidak tuan.. terima kasih "
Nie dan ayahnya segera pergi
dan sebelum pergi ke uji proyek, mereka berjalan jalan menghilangkan lelah
****
Mereka pergi ke taman Greenland kesukaan nie, mereka menaiki sepeda khusus yang sudah dirancang untuk semua orang, ayahnya yang membuat sepeda itu, sepeda energi matahari yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar yang semakin sedikit dan sepeda itu juga bisa berubah bentuk misalnya saja seperti mobil
Mereka berkeliling keliling menyusuri kota, terdapat kereta langit yang meluncur cepat, layar berita besar, mesin makanan kesukaan nie
Mereka beristirahat di kolam mancur Greenland
" Nie sebentar ayah pergi sebentar "
" baiklah "
Nie sangat menikmati angin siang yang cerah dan juga mendengar kicauan burung burung yang berterbangan, sesekali ia merapatkan syal dan sweaternya agar tetap hangat, ia mulai berpikir keras apa yang akan dia buat untuk uji proyek penelitiannya, beberapa menit ia berpikir
" Nie sayang..."
Panggil seseorang dari belakang, dan langsung menggenggam satu tangan nie dan satu lagi dibelakang badan sambil menggenggam benda
" surprise nie "
Sebuah boneka beruang coklat yang baru saja ayahnya belikan untuk kenangan
" terima kasih ayah...! "
Nie meloncat menyambar badan ayahnya dan terus memeluk erat ayahnya yang tersayang
Mereka berbincang dan pergi untuk uji proyek nie
" Dalam perjalanan ini, jika nie bisa masuk sekolah itu, nie pasti bisa membanggakan ayah! "
Suara nie bersorak sorak seiring dengan melajunya mobil
" Ya, tapi nie akan pergi dari negara kita ini "
Tuan arsth menciutkan bibirnya dan meniru ekspresi nie yang bertingkah seperti anak kecil, nie tertawa dan angkat bicara
" ayah nie pasti akan membanggakan ayah dan ibu ime "
Nie tertunduk dan ekspresi wajah tuan arsth berubah seketika
" Nie... Apa yang dulu ayah katakan! "
Suara tuan arsth memberat, sontan membuat nie tersadar, sehingga membuat mata hazelnya membulat sempurna
" Ayah... maafkan nie, nie tidak akan mengatakannya lagi, janji "
Jawaban yang cepat dari nie membuat ekspresi yang lucu di wajahnya, sehingga membuat tuan arsth tersenyum
Perbincangan terus terjadi seiring dengan melajunya mobil ke tempat uji tes proyek
****
Nie tidak menyangka jika dia bisa melakukan tes itu
Nie masuk dalam sekolah itu dengan proyeknya yang berjudul destroyer friend (alat serbuk penghancur benda yang aman), fungsi kerjanya, misalnya kertas barang yang identik dengan pembakaran menggunakan api tetapi dengan adanya alat serbuk ini benda yang ditaburi serbuk destroyer friend akan hancur dengan sendirinya, tetapi alat itu akan sangat berbahaya jika terkena zat kimia lain,  proyek itu telah dipikirkan oleh nie dari dulu dan ditampilkan pada saat yang tepat,

Nie masuk dengan beasiswa penelitian International dengan ruangan VVIP di ruangan terbaik di sekolah itu, dan hanya untuk beberapa murid yang beruntung salah satunya adalah nie sendiri
Nie sangat bahagia memiliki ayah seperti tuan arsth yang lemah lembut dan pengertian, nie seperti memiliki segalanya dikalau ada ayahnya bersamanya, kehidupnya yang tak lengkap, justru menjadi istimewa, nie hanya bisa menangis di bawah pelukan sang ayah dan hanya mendapatkan kasih sayang tuan arsth
BERSAMBUNG ...

Yang penasaran sama cerita selanjutnya kalian bisa vote dulu dan kalian bisa berikan saran di kolom komentar, vote dan komentar dari kalian sangat penting bagi saya

Kelanjutan demo-nya aku buat setiap sabtu

Dream take me away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang