22. Way Back Home

17 3 0
                                    

Angin malam menderu,
menerpa tengkukmu dan tengkukku,
semuanya begitu cepat, kita juga melaju,
mengikuti arus waktu.

Kita mungkin pergi,
tapi harus kembali;
lekas pergi,
lekas pula kembali.

Bukan untuk mengumpulkan kenangan yang berserakan,
atau memungut daun musim gugur yang berjatuhan;
kita akan tahu saat bertemu kembali di persimpangan.

Kita akan merasakan yang dulu, kan?
Dengan sedikit tambahan;
nanti kau yang akan menceritakan.

Hingga waktu bertemu tiba,
mari terus berusaha;
jangan berusaha berbalik,
jangan berbisik.

Aku tahu kita pasti akan kesakitan
Tapi selalu ada cahaya di ujung jalan

Cepat.
Agar aku tak menemuimu di waktu kematian.
Agar kita bisa pulang dengan bergandeng tangan.

12.54 pm
22.08.18|Afternoon.

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang