3. Hanya Chapter Absurd sebab tingkah Minato sebelumnya

1.7K 235 13
                                    

Mampus!

Naruto dan Sasuke kompak menatap horor Minato yang muncul bak pahlawan kesiangan. Kalimat yang terucap barusan menimbulkan efek dramatis seperti keheningan serempak yang diakhiri dengan satu teriakan kompak plus wajah kaget nan tolol. Sinetron sekali.

Sasuke punya pacar?!?

Jadi dia tidak gay?!?

Tidak semua pria tampan gay sepertimu, Kiba.

Aku tidak gay, Shika!

Ieeeeee!!! Sasuke-kun!!! Katakan ini semua hanya mimpi!!

Mana mungkin dengan gadis sejelek dia ...

Buka matamu, Ino, kau tidak lihat tunangannya mirip artis Hollywood gitu?

Tuh, lihat, Sakura marah sekali.

Dia pasti kecewa.

Aaaa, Sasuke-sama ... tolong menjomblo selamanya ....

Sasuke mendengus mendapat reaksi hiperbola teman-teman sekolahnya. Apaan sih, dia yang tunangan kenapa jadi pada berlebihan begitu. Lagipula kenapa juga Minato datang ke sekolah seperti ini cuma demi memamerkan status tunangan putrinya. Apa dia tidak ada kerjaan lain, seperti menembak kepala orang begitu
Mau pamer kalau calon menantunya ganteng abis?

Naruto mendadak gugup. Tidak biasa atau lebih tepatnya tidak terlihat suka menjadi pusat perhatian seperti ini. Bibir mungilnya merengut lucu. Sebal sebenarnya melihat tingkah seenaknya sang papa. Padahal ia sudah mewanti-wanti untuk tidak melakukan yang aneh-aneh di sekolah.

Sakura yang baru saja sadar dari keterkejutannya maju ke depan, menatap Minato yang tinggi menjulang.

Bule banget,- pikir Sakura.

"Paman jangan bicara yang aneh-aneh. Kalau Sasuke sudah bertunangan kenapa kami tidak diundang di pesta pertunangannya?" Tanya Sakura, tampaknya masih tidak terima dengan informasi yang diberikan Minato.

"Memangnya kau siapa sampai perlu kami undang?" Minato balik bertanya.

Sakura kicep.

Jleebb sangat rasanya.

Sakura merubah gaya posisinya, kedua tangannya terlipat di depan dada menatap angkuh orang yang lebih tua. "Aku ini calon pacarnya Sasuke!"

Sasuke mendelik sebal. Enteng sekali Sakura bicara, seperti tidak punya dosa saja. Sejak kapan Sakura jadi gebetannya?

Minato tersenyum meremehkan, memasang tampang minta ditabok guna mengejek si gadis remaja. "Hah? Kau mimpi ya! Sasuke itu cuma cinta dengan Naru-chan. Dia bahkan jatuh cinta pada pandangan pertama. Benarkan, Sasuke-kun?"

Yang ditanya mengangguk kaku. Menelan ludah gugup melihat gelagat sang calon mertua yang seakan berkata, bilang tidak kepala ditembak.

Sasuke tersenyum. Manis sekali dan merangkul Naruto yang masih menutupi kekesalannya.

"Ahahaha ..., ya, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Benar sekali," kata Sasuke kaku. "Aku sangaaaaaat mencintaimu, Honey!"

Ingin sekali Naruto mengacungkan jari tengahnya sebagai balasan dari kalimat jijay Sasuke barusan. Tapi urung melihat ekspresi bahagia sang ayah. Naruto memaksa senyum termanisnya. "Aku juga, Sasuke-kun."

Kretek!

Kokoro Sakura pecah berkeping-keping, sementara yang lain langsung takjub bahkan histeris melihat tontonan romantis ala dorama dari sang pangeran sadis. Minato mengangguk-angguk, puas dari hasil kerjanya. Dia menepuk tangannya dua kali, meminta perhatian. Semuanya terfokus pada Sang Namikaze.

FAKE[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang