9. Bukan Cinta Palsu

819 102 8
                                    

"Aku berjanji akan menikahimu saat sudah dewasa nanti!"

Sasuke membelalakan matanya ketika kalimat itu muncul begitu saja di telinganya, lengkap dengan bayang-bayang adegan masa kecil dirinya yang persis seperti film. Semuanya, Sasuke ingat semuanya ketika melihat kalung yang dikenakan Sakura.

Jadi, Sakura adalah cinta masa kecilnya? Yang pernah ia janjikan untuk dinikahi? Yang pernah ia berikan kalung hasil hadiah dari ciki tsubasa yang ia beli di warungnya Nagato?

Sakura senyum-senyum cantik. Sementara Naruto berdiri di belakang Sasuke. Menatapnya nanar. Sasuke dilema. Ia akui ia memang mencintai Naruto. Semua perjodohan konyol serta status palsu mereka mulai berubah menjadi cinta yang nyata. Ini bukan cinta palsu lagi. Ini adalah cinta yang nyata. Maka Sasuke melepaskan genggaman tangan Sakura, melemparkan tatapan mata penuh penyesalan.

"Maaf Sakura, tapi sepertinya aku benar-benar tidak bisa menepati janjiku." Sasuke menoleh, balas tersenyum pada Naruto yang setengah menangis. "Aku sudah jatuh hati pada cewek bar bar itu."

"Sasuke tapi ..."

"Ya, aku tau. Awalnya hubungan kami adalah palsu. Tapi sekarang aku yakin bahwa perasaanku padanya adalah nyata."

Sasuke menghampiri Naruto, berdiri berhadapan dengan memberikan senyum paling menawannya. Dikecupnya punggung tangan Naruto lembut.

"Aku mencintaimu, Naruto."

.
.
.

END.

.
.
.
.
.
.

"APANYA YANG END HAH!"

Sasuke kesal setengah mati. Menatap tulisan bercetak hitam dan bergaris bawah yang melayang di udara. Terlampau kesal karena narasi awal yang amat sangat tidak nyambung dengan chapter sebelumnya. Mentang-mentang sudah lama hiatus author nya dengan seenak jidat menuliskan narasi yang amat sangat absurd sekali.

Tolonglah ... seakan membuatnya menjadi Bos Mafia saja tidak cukup, sekarang author malah ingin menambah parah cerita dengan alur percintaan hubungan palsu putra yakuza dengan putri mafia karangan lapak sebelah?

Ya ... karena kupikir sudah banyak readers yang lupa dengan cerita ini, dan juga demi meningkatkan jumlah pembaca, kupikir akan lebih baik berimprovisasi. ╯ε ╰

Tapi gak pake nyontek cerita lapak sebelah juga, Markonah! Sasuke menjerit frustasi. Untung saja ini di dunia imajiner, jadi tidak ada karakter lain yang melihatnya menjerit sangat OOC sekali.

Dan cukup untuk improv nya. Tolonglah, cerita ini sudah cukup absurd dan Sasuke meminta dengan sangat agar authornya berusaha dengan keras membuar cerita ini kembali pada jalurnya.

Hmm ... okelah ╯ε ╰

.
.
.

Jadi, mari kita ulang narasinya ^O^

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tapi minggu depan aja deh lanjutinnya (^3^)>3<.

.
.
.
.
.

Sasuke, dengan sangat berlapang dada dan tangan terbuka, menerima hujatan netizen kepada author sableng satu ini.

.
.
.

Salah Sasuke sih. Harusnya sudah dari kemaren Sasuke ganti Author.


Bersambung .... dengan kurang asemnya >3<



FAKE[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang