Awal Mula pt. 3 [Jeon Somi]

34 5 0
                                    

Jeon Ryeowon dan Park Ahra. Pasangan suami istri ini sedang berada di dokter kandungan, karena Ahra yang sedang mengandung anak pertama mereka.

Usia kandungannya kini sudah 7 bulan, itu artinya 2 bulan lagi bayinya akan lahir.

Mereka tentu saja sangat exited menantikan kelahiran anak pertama mereka.

Skip

"Kau mau makan apa?" tanya Ryeowon pada istrinya, mereka memilih makan di restauran daripada memasak di rumah.

Karena Ryeowon tidak bisa memasak, dan dia tidak bisa membiarkan istrinya kelelahan karena memasak.

"Emm, apa saja" jawab Ahra

Ryeowon hanya menghela napas maklum, Orang hamil memang susah di mengerti.

Akhirnya, Ryeowon memesan Kimchi dan Japchae, Juga steak sapi dan salad buah.

Untung nya, Ahra tidak pemilih masalah makanan. Dia akan memakan apa saja yang di hidangkan

...

Sampai di rumah, Ahra memilih beristirahat. Rasanya perut nya agak kurang enak, agak sedikit nyeri. Tapi tadi saat periksa ke dokter, dia baik-baik saja. Mungkin ini hanya rasa sakit biasa



16 Mei 1998

Keesokan harinya.... Rasa sakit itu semakin menjadi, rasanya tidak tertahankan. Bahkan Ahra sampai tidak kuat berdiri

Akhirnya, Ryeowon memutuskan membawa istrinya ke rumah sakit.

"Permisi pak, sepertinya kami harus melakukan tindak operasi. Kami mendeteksi adanya tumor di rahim istri anda, kalau tidak segera diambil tindakan. Nyawa nya bisa terancam"

"Tapi... Bagaimana dengan bayi nya?" Ryeowon terlihat ragu, kalau istrinya di operasi, bagaimana dengan jabang bayi yang ada di dalam perutnya?

"Maaf pak, tapi kami hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka" dokter itu menunduk lesu. ia tau, Pasti ini adalah saat tersulit untuk semua laki-laki di dunia ini

Memilih menyelamatkan salah satu dari dua orang yang paling di sayang. Kalau menyelamatkan bayinya, maka dia akan kehilangan istrinya, untuk selamanya. Kalau ia menyelamatkan istrinya, maka dia tidak akan pernah punya keturunan dari wanita yang paling di cintai nya.

"Selamatkan... istri saya dok" jawab Ryeowon setengah ragu

"Kami akan berusaha sebisa mungkin, anda harus menandatangani ini. Sebagai tanda persetujuan di lakukannya tindak operasi"

Ryeowon menandatangani selembar kertas, yang berisi pernyataan bahwa sang istri harus melakukan operasi pengangkatan rahim.

Skip

Di ruang operasi, para ahli medis sedang melakukan tindakan pada Ahra. Ahra mulai kritis karena kehabisan banyak darah, tetapi bayinya terlilit tali pusarnya sendiri.

Saat di keluarkan, bayi perempuan itu sama sekali tidak menangis ataupun bergerak.

para suster sedang menjahit kembali perut pasien. Sedangkan dokter, dia malah mengangkat bayi tak bernyawa itu dengan posisi terbalik.

Best Friend and Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang