Awal Mula pt. 6

16 4 0
                                    

Saat kelas 3 SMP, setelah selesai melaksanakan Ujian Nasional yang membuat kepala berasap. Kini adalah masa tenang untuk kelas 3 Sekolah Menengah Pertama itu

Semua siswa sibuk berceloteh tentang sekolah mana yang lebih baik mereka jadikan tujuan pendidikan selanjutnya

Termasuk Haejin, Somi, Ziera dan Chaeri.
Mereka berencana akan mendaftar dan bersekolah di sekolah yang sama. Rasanya tidak ingin berpisah, padahal mereka belum pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya pada teman-teman mereka yang lain. Sepertinya hubungan mereka sangat dekat, Ziera sampai berkata bahwa mereka berempat memiliki ikatan batin layaknya saudara.

"Tapi... Gimana kalo kita gak sekelas? Percuma dong" ucap Haejin. Karena percuma saja kalau mereka masuk ke sekolah yang sama, tapi berbeda kelas.

"Tenang, My Dad can handle everything. jadi tenang aja" ucap Chaeri. Ingat kan? Chaeri itu Tuan Putri di rumah nya, semua orang akan mengabulkan keinginannya.

"Wow, i'ts Good. Kim Chaeri" Ziera tersenyum cerah. Oke, masalah sekolah mereka sudah memutuskan.

Mereka akan masuk ke Seoul international Senior High School. Yaitu salah satu sekolah internasional terkenal di korea, bahkan banyak pelajar luar negri yang berbondong-bondong ingin bersekolah disana. Tapi sayang nya, baik negara maupun pihak sekolah sangat membatasi orang luar yang ingin bersekolah disana.

Karena pemerintah ingin memberikan kesempatan lebih banyak untuk orang-orang di negara nya, dan lagi... Pemerintah tentunya lebih mendahulukan warga lokal.

Dengan sedikit campur tangan orang tua mereka, mereka berencana memesan bangku terlebih dahulu. Yahh, kalian pasti mengerti apa yang aku bicarakan.

Skip

Haejin berjalan memasuki komplek perumahannya. Karena UN sudah selesai, jadi kelas 3 sudah di izinkan pulang oleh pihak sekolah. Walau ini masih jam 9 pagi

Tapi sialnya, ponsel Haejin Low batt dan dia belum mengabari Supir atau keluarganya kalau dia sudah pulang dan ingin di jemput. Sedangkan ketiga temannya sudah pulang duluan, tadi Haejin mampir ke ruang guru untuk memperbaiki penulisan namanya yang salah. Karena kalau nama nya sudah di cetak di ijazah pasti tidak akan bisa di rubah

"Siapa?" Haejin memutar tubuh nya saat di rasa ada yang mengikutinya

Haejin kembali berjalan menyusuri komplek perumahan elite itu. Dia berusaha berfikir positife dan mempercepat langkah kaki nya

Takk

"Aww!" Haejin memegangi kepalanya yang di lempari batu kerikil. Padahal jalanan komplek sangat lenggang dan sepi, tidak ada orang satu pun.

Bukk

Haejin merasakan sesuatu menghantam kepalanya, dan seketika kegelapan mengambil alih kesadarannya.

Skip

Haejin membuka matanya perlahan, dia melihat ke sekeliling dan menyadari ini adalah sebuah halaman rumah kumuh. Haejin ingat, ini adalah halaman rumah teman Sekolah Dasar nya!!

Haejin pernah berkunjung beberapa kali kesini karena teman nya itu selalu meminta di ajarkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial padanya. Tapi semenjak lulus, Haejin sedikit menghindar darinya.

Namanya Kim Yunho, dia adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. 3 adik nya yang lain masih sangat kecil, bahkan adik bungsu nya baru saja lahir saat Haejin kelas 6 Sekolah dasar, mungkin usianya sekarang 3 tahunan.

Tapi... Kenapa sekarang dia disini? Di halaman belakang rumah yang sudah lama tidak ia kunjungi. Bukan karena perbedaan derajat Haejin jadi menghindarinya, Haejin sengaja menghindari Yunho karena alasan Yunho sangat kasar.

Best Friend and Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang