chapter 8

49 6 0
                                    

Skip

Haejin's part

Satu minggu kemudian......

"Gue gak nyangka, ini bakal kejadian juga" Haejin mendudukan diri nya di kursi ruangan pribadi miliknya, dengan setelan jas dan rambut nya yang di kuncir, Haejin harus berhadapan dengan setumpuk berkas.

Haejin, Somi, Ziera, dan Chaeri memang sudah mulai bekerja hari ini

Haejin bekerja sebagai CEO di salah satu agensi yang di didirikan oleh perusahaan keluarga nya, yaitu Bighit enterteimen. Haejin sengaja memilih Bighit sebagai agensi yang ingin dia jalankan, karena Haejin belum siap kalau harus memimpin perusahaan pusat.

Sedangkan Ziera menjadi dokter sekaligus pemilik rumah sakit ternama di seoul yaitu Hallym University Medical Center atau H.U.M.C, Ziera memang masuk fakultas kedokteran di indonesia. Dan lagi H.U.M.C ini adalah rumah sakit terbesar yang didirikan perusahaan nya, sama seperti Haejin, Ziera juga belum siap untuk memimpin perusahaan pusat. Mungkin kalau sudah umur 30 an baru Ziera akan turun tangan langsung di perusahaan nya. Lagipula di rumah sakit ini juga ada ayah nya, dan perusahaan pusat saat ini masih di handle ibu nya

Chaeri menjadi manajer di perusahaan pusat milik keluarganya, karena posisi CEO masih di duduki kedua orang tua nya, lagipula Chaeri belun siap menjadi CEO perusahaan.

Dan Somi mengelola restoran bintang lima di sebuah hotel mewah yang notaben nya masih milik keluarga nya, sweet restauran adalah salah satu restoran terbaik di korea selatan, selain karena fasilitas dan pelayanan yang mewah, hidangan disini juga berkualitas tinggi. Hal inilah yang membuat restoran nya terkenal sampai manca negara, tapi ada sebuah peraturan di sini yaitu 'yang di perkenankan makan di restauran ini hanyalah tamu hotel' peraturan ini di buat oleh ayah nya, katanya agar tamu hotel yang menginap dan makan di restoran hotel merasa nyaman dan tidak terusik, restoran ini berada di lantai dasar.

Tok...Tok...Tok...

"masuk!" Haejin menegakan posisi duduk nya menjadi lebih tegap, agar terlihat memiliki wibawa.

"sajangnim permisi, ini jadwal mu hari ini" sekertaris bernama Chaeyong itu menyerahkan sebuah buku yang di dalam nya tertulis jadwal yang harus Haejin jalankan hari ini.

"ya ampun, ini akan melelahkan" Haejin mendaratkan kepalanya dengan cukup keras ke atas meja, seolah ada beban berat yang sedang menimpanya. sedangkan Chaeyong hanya terkekeh melihat kelakuan kekanak-kanakan atasan nya

"yasudah saya permisi dulu, jam 8 nanti jangan lupa sajangnim ada meeting penting dengan seorang komposer lagu" jelas Chaeyong panjang lebar dan tak di tanggapi apapun oleh Haejin

'jadwal sialan!!!' Haejin membatin sambil mengumpati jadwal nya yang benar-benar padat

Skip

Saat ini haejin sedang duduk manis di ruang rapat sambil menunggu para klien nya datang, tak lama ada seorang pria tampan bertubuh tidak terlalu tinggi dengan wajah pucat dan garis rahang yang tegas

'e anjirrrr ini orang ngapain ada di sini!!?' Haejin melotot kaget saat melihat Yoongi, masuk ke dalan ruang rapat.

"Haejin? Lo CEO nya? Gue kira lo cuman bisa balapan doang, ternyata bisa jadi CEO juga" Yoongi memperhatikan Haejin yang sedang pasang tampang kebingungan

Dan ternyata para klien nya yang lain sudah berada di ambang pintu dan mendengar perkataan yoongi tadi

'Yoongi sialan! bakal kacau ni urusannya' Haejin hanya bisa membatin saat para klien yang mendengar penuturan Yoongi tadi saling berbisik sambil sesekali melirik ke arah Haejin

Best Friend and Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang