Satu

3.9K 299 74
                                    

BARBED

.

.

.

Pada kenyataannya tidak ada yang lebih segar dari pada udara pagi.

Itulah yang selalu anak muda satu ini pikirkan akhir-akhir ini. Ah tidak tidak, lebih tepatnya baru dia sadari. Setelah sebelumnya dia tidak pernah merasa setenang ini dalam hidupnya, tapi sekarang akhirnya dia bisa merasakan ketenangan itu

"Selamat pagi..."

Lee minho. Seorang remaja bermarga Lee tersenyum sambil menatap langit pagi melewati jendela kamar rawatnya yang terbuka.
Benar, dia ada di kamar rawat saat ini. Lihat saja kedua kakinya yang dibalut perban itu, lemah tak berdaya dan sekarang dia hanya bisa terduduk di atas kursi roda.

"Sinar matahari juga baik untukmu"

Dan untuk yang kesekian kalinya, suara itu kembali terdengar.

Minho meloneh dan mendapati seseorang yang lebih muda satu tahun darinya berjalan dengan membawa tiang besi beroda (ini apa namanya :'v) yang terdapat kantung infus diatasnya. Ya, lebih tepatnya dia juga seorang pasien di rumah sakit ini, namanya Han Jisung. Dan semenjak mereka bertemu di rumah sakit ini, mereka menjadi dekat.

"Udah bangun?"

Minho memutar balikan arah kursi rodanya mengarah pada Jisung yang masih terus berjalan mendekatinya.

"Iya udah nih. Eh udah diam, biar aku yang kesana"

Minho menghentikan putaran rodanya dan tersenyum melihat Jisung yang selalu bersikap seperti biasanya ini











"Gua berhutang banyak banget sama lu, Sung"

Minho menoleh pada Jisung yang saat ini sudah mulai mendorong kursi rodanya dengan satu tangan.

"Kkkk~ mulai deh. Aku kan udah bilang ini bukan hutang"

Jisung masih terus mendorong kursi roda Minho dan tak terasa saat ini mereka sudah sampai di koridor rumah sakit

"Lu tinggal bilang apapun yang lu mau, gua bakal kabulin itu dan anggap aja itu bayaran dari kebaikan lu sama gua selama ini"

Minho mendongakan wajahnya untuk melihat Jisung yang masih menatap lurus kedepan sambil tersenyum

"Bahkan lanjutan ucapanmu juga masih sama kkkkk~ gak kreatif banget sih"

Jisung lagi-lagi kerkekeh pelan mendengar ucapan Minho yang setiap hari selalu sama.

"Gua serius, Sung"

Keukeuh Minho sambil menunjukkan wajah seriusnya

"Iya iya bawel"

Jawab Jisung sambil tersenyum menatap Minho hingga akhirnya Minho pun ikut terenyum

.

.

.

Sinar matahari pagi ini mulai menyilaukan, mereka masuk melalui celah-celah jendela yang masih tertutup dan ketika gordeng jendela tersebut terbuka maka dengan spontan akan langsung membangunkan siapapun yang masih bergelut dengan selimut diranjangnya. Dan kecuali orang ini mungkin.

"Sayang, sudah pagi~"

Seorang gadis dengan rambutnya yang terurai mengusap pipi seorang pemuda yang masih terlihat memejamkan matanya rapat-rapat

BARBED [Stray Kids Fan Fiction] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang