BARBED [Stray Kids Fan Fiction] HIATUS

Tiga

BARBED

○

○

○

Waktu menunjukkan pukul 5 sore, keadaan di rumah sakit selalu seperti biasanya, dan terkadang ada yang menikmati waktu sore mereka di taman belakang gedung rumah sakit ini, seperti halnya Minho dan Jisung yang sedang bermain permainan ular tangga di bawah sebuah pohon yang cukup rindang.

"Etdah turun mulu dan gua"

Minho menurunkan pion warna birunya diatas papan permainan, sudah beberapa kali dia mendapati mulut ular yang menganga hingga akhirnya harus turun dan turun. Sedangkan di depannya ada Jisung yang terus tertawa menyaksikan tragisnya nasib pion Minho.

"Hahahaha kamu memang gak ahli"

Jisung tertawa sangat puas dan tak lama mengambil dadu permainan kemudian mulai mengocoknya

"MENANG!"

Pion merah Jisung yang notabennya hanya tinggal memerlukan 3 langkah sampai ke finish, akhirnya terwujud dengan mulusnya. Mata dadu yang di kocok olehnya menunjukan tiga buah titik dan itu artinya Jisunglah yang menang pada permainan ini

"CURANG!"

Minho mengacak papan permainan dengan wajah kesal dan membuat Jisung sontak kaget dibuatnya

"Eh- k-kenap -pa?"

Jisung terkejut sambil menatap bingung wajah Minho, dia heran apa iya Minho se-kekanak-kanakan itu?

"Sebel gua kalau kalah, apalagi kalah dari cowok manis kayak elu"

Minho melihat wajah Jisung yang terlihat kaget disertai kebingungan, dan di akhir ucapannya dia terkekeh pelan

"BIKIN ORANG JANTUNGAN AJA SIH!!!!"

"Ah ampun ampun hahahaha"

Dan semua berakhir dengan jambakan rambut Minho oleh Jisung.

.

.

.

Masih dalam posisi mencengkram kuat stir mobilnya, Chan juga tidak melepaskan tatapan penuh kebencian itu pada sekelompok orang yang memang sengaja memblok jalanan yang akan Chan lewati

Kang Daniel, dia ketua dari sebuah geng motor dan tak lain adalah musuh bebuyutan Chan sejak SMA. Chan semakin membenci sosok Daniel setelah salah satu anggota gengnya menabrak Minho saat balapan berlangsung hingga akhirnya Minho harus mendapati patah tulang di kakinya.

"Chan, tahan... mereka cuma menggretak-"

Woojin takut hal yang sama terulang lagi, dia juga tahu geng Daniel memang sudah di luar batas, tapi jika saat ini mereka harus kembali ribut, Woojin tidak yakin kalau mereka (Geng Chan) akan menang, dilihat dari jumlah orang yang sangat tidak sebanding. 4 : 10.

"ANJING!"

Itu suara Changbin yang ternyata sudah melesat keluar dari dalam mobil di ikutin Hyunjin di belakangannya yang berjalan dengan tangan yang dia kepal

"Bodoh! Kita bakal habis kalau gini caranya!"

Woojin frustasi melihat teman-temannya yang mengesampingkan pikiran jernih mereka dan lebih menuruti amarah yang sekarang mulai mengelilingi mereka.