—BARBED—
○
○
○
Pertemuan dengan Jeongin ternyata membawa keberuntungan bagi kelompok Hyunjin. Kakak angkat Jeongin ternyata seorang pemilik perkebunan jeruk di desa ini. Jeruk yang dihasilkan merupakan jeruk dengan kualitas terbaik dan sering di ekspor ke luar negeri.
Dan sekarang, bukan hanya seluruh kelompok Hyunjin yang bisa berkunjung ke perkebunan ini, tapi Chan dkk pun juga ikut.“Manis banget weeeeh”
Ucap Minho saat mencicipi jeruk yang barusaja dia petik“Heh dodol, emang siapa suruh lu petik petik”
Kesal Changbin sambil menjitak kepala Minho, tidak habis pikir dengan kelakuan anak satu ini.Namun sementara itu, Jeongin yang berada di tidak jauh dari mereka dapat mendengarnya dan kemudian hanya terkikik pelan seraya meluruskan.
“Kkkkk tidak apa-apa kok, kalian bebas memetik dan memakannya, tadi kakak ku bilang seperti itu”
Ucap Jeongin dan sontak membuat semua yang ada disana dengan cepat mencari jeruk yang matang untuk mereka petik, terkecuali Seungmin. Ya, ketua kelompok itu hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan para anggotanya, sedangkan dia hanya melihat-lihat dan sesekali memotret pohon-pohon jeruk itu untuk dokumentasi.
“Manis, loh”
Seungmin yang terfokus pada kamera handphonenya seketika menoleh kepada si pemilik tangan dengan jeruk yang di ulurkan di depan wajahnya
“Makasih, saya memang manis”
Ucap Seungmin lalu pergi begitu saja meninggalkan Chan yang diam dengan posisi tangan masih terulur sedangkan jeruk yang ada ditangannya sudah diambil oleh Seungmin.“Ck..”
Chan berdecik pelan diiringi kekehan seraya terus memandangi punggung Seungmin yang semakin menjauh.
"Menarik ya kamu-"
.
.
.
Tuuut... tuuut...
“Hannie?”
“Kak Minho?”
Malam hari ini terasa sejuk sepertinya, bahkan sangat sejuk dan damai. Begitulah kurang lebih yang dirasakan Minho saat dia berhasil menghubungi Jisung dan kembali mendengar suaranya setelah beberapa hari ini mereka kehilangan kontak.
“Apa kabar? Aku merindukanmu…”
Dan entah sejak kapan seorang Minho yang biasanya suka meninggikan nada bicaranya, tiba-tiba melembutkan suaranya saat berbicara dengan Jisung ditambah dia menggunakan “Aku-Kamu” saat ini. Ah, apa mungkin seperti itu sikapnya jika anak muda yang sedang di mabuk cinta?
“Kkkkk terdengar aneh Kak kalau Kakak berbicara seperti ini”
Mungkin diseberang telepon sana Jisung terkekeh pelan sambil memeluk bantal gulingnya saat mendengar suara Minho.
“Hm, mau nih Kakak jutekin atau teriakin?”
Nada suara Minho kini diubah menjadi lebih berat dan serius.
“ANIYAAAAAA”
Dan sontak membuat Jisung berteriak tidak mau mendengar hal itu.
“Bandel sih, kkkk”
KAMU SEDANG MEMBACA
BARBED [Stray Kids Fan Fiction] HIATUS
Losowe[18+ Maybe] "Sekali kamu menggenggamnya, maka kamu harus siap untuk terluka" -Barbed -STRAY KIDS FAN FICTION- Staring cast of all Stray Kids member ✔⚠YAOI AREA⚠ ✔Non formal speaker Biasakan memberi vote setelah selesai membaca Tidak suka? Jangan dib...