3

285 52 56
                                    


Greeneration adalah sekelompok anak muda, gabungan dari pelajar, mahasiswa, hingga pegawai kantoran yang mendedikasikan sebagian waktunya untuk misi perbaikan lingkungan. Mereka aktif dalam mengampanyekan kendaraan bebas emisi, penggunaan kertas daur ulang, less toilet paper, penanaman pohon, dan lain-lain. Mereka mengumpulkan dana dalam berbagai bentuk kegiatan, diantaranya seperti yang dilakukan malam ini, yaitu konser hijau untuk bumiku. Semua penjualan tiket acara kali ini akan digunakan untuk membuat hutan mini tengah kota di wilayah Mapo-gu.

Ada empat band yang tampil dan hampir lima ribuan orang yang menonton. Di belakang panggung, Yoon Sohee berdiri gelisah sambil sesekali menghubungi Sungyeol dari HP-nya. Mailbox melulu. Sudah jam segini, tapi tuh orang belum nongol juga, padahal sudah janji akan datang bersama Myungsoo.

"Sohee-ah, mereka ada di depan." Chae Soobin yang mengenakan name card panitia, berbisik kepada Sohee. Sohee mengangkat jempolnya dan buru-buru pergi.

Tidak susah mencari Sungyeol dengan rambut keritingnya. Apalagi di acara apapun dia selalu pakai jas merah-dia bilang itu trademark-nya. Lelaki itu sedang ngobrol dengan beberapa orang di lobby gedung. Salah satunya adalah Myungsoo.

Senyum Sohee mengembang tanpa sadar. Duh, cakep banget sih, Myungsoo. Dia mengenakan sweater hijau tua yang lengannya ditarik hingga siku dan jeans cokelat gelap. Di tangannya, ada sebuah kamera yang sesekali dibidikkan ke objek yang dianggapnya menarik. Apa Myungsoo memotret dirinya? Tampaknya, lensa kamera diarahkan pada dirinya.

"Kau belum men-transfer isinya ke komputer, Yeol?" tanya Myungsoo ketika melihat jumlah foto yang sudah diambil diatas 500-an. "Padahal baru kau pakai beberapa hari, kan? Foto apaan aja sih?"

"Ada beberapa event. Terakhir sih, pertunangannya Yoona. Kamu sih nggak datang, padahal banyak makanan enak. Oh iya, ada foto bagus, aku dapat momen yamg benar-benar dramatis. Objeknya juga sangat menarik. Kalau dugaanku benar, itu peristiwa paling romantis yang pernah kulihat. Seperti salah satu frame video klip atau film deh," ujar Sungyeol. Diambilnya kamera dari tangan Myungsoo.

"Romantis? Semua hal, kan, kau bilang romantis, Yeol." Myungsoo mendongakan kepala dan melihat kedatangan Sohee. Sohee tersenyum dan melambaikan tangan. Myungsoo hanya mengangguk sekedarnya. "Yang mana, Yeol, cuma gambar-gambar orang nampang aja."

"Hai, Sungyeol," sapa Sohee. Sungyeol membalas menyapanya dengan senyuman ceria dan lambaian tangan. "Lagi ngapain diluar, kok nggak masuk?"

"Udah tadi. Udah mau selesai ini acaranya, jadi keluar untuk cari udara. Sendirian aja, Sohee? Soobin mana?" Sungyeol memencet tombol untuk mencari foto yang diceritakannya tadi. "Yah, baterai kameranya kritis. Aku lupa nge-charge baterainya tadi. Nanti saja kutunjukkin di rumah." Sungyeol mengembalikan kamera ke tangan Myungsoo. "Eh, pada mau minum nggak? Aku mau cari di sana. Sohee, kamu mau air mineral atau....." Sungyeol menawari Sohee. Sohee menggeleng, Sungyeol pun meninggalkan mereka berdua. Suasana terasa canggung. Tidak ada yang bicara. Sohee berdiri salah tingkah, sedangkan Myungsoo asyik memandangi beberapa orang yang sedang belanja tas ramah lingkungan di counter Greeneration.

"E.... lagi sibuk apa, Myungsoo?" tanya Sohee memulai percakapan.

"Nggak ada."

"Udah sembuh capeknya dari perjalanan...?"

"Aku mau ke toilet," potong Myungsoo. Tnapa menunggu tanggapan Sohee, dia ngeloyor ke arah toilet. Sohee menghela nafas lemas. Males banget nggak sih dia, banyak laki-laki yang mengejarnya, tetapi tidak ada yang dia suka. Giliran ada yang dia taksir, orangnya cuek setengah mati. Apa dia kurang canti, jadi tidak menarik perhatian Myungsoo?

Myungsoo mencari Sungyeol. Sungyeol terheran-heran melihat Myungsoo datang sendirian, tidak bareng Sohee. "Myung, mau kemana?"

"Pulang. Aku baru ingat harus ngerjain paper buat besok. Ada dua naskah yang haus kubaca. Saat di Busan tempo hari, aku nggak sempat buka sama sekali." Myungsoo menyerahkan kunci mobil dan kamera kepada Sungyeol. "Aku naik subway saja."

D I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang