PROLOG

350K 11.7K 75
                                    

***

Aku melihat tubuh tegap yang sudah dibalut oleh beskap berwarna putih dan peci dengan warna senada menutupi bagian atas kepalanya. Pria itu tidak terlihat tegang sama sekali. Lain halnya denganku yang sangat gugup dan tak bisa mengalihkan pandanganku dari layar monitor yang berada di dalam ruanganku.

Acara inti segera di mulai, aku melihat Papa yang sudah duduk pada kursi yang telah disediakan. Mata Papa menatap tajam kepada pria yang berada di depannya. Sepersekian detik kemudian, Papa menjabat tangan pria itu.

"Saya nikahkan engkau Alden Megantara Hardinata bin Wijaya Saputra Hardinata dengan ananda Ira Liasartika binti Harimurti Rudiana dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."

Papa memberi isyarat kepada Alden untuk menjawabnya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ira Liasartika binti Harimurti Rudiana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?" tanya sang penghulu yang berada di samping Papa.

"SAH!"

"SAH!"

Mendengar itu semua aku menengadahkan tangan seraya memanjatkan doa. Lalu ada seorang panitia pelaksana yang masuk ke dalam ruanganku dan meminta agar aku bergabung bersama Alden. Aku menurut saja.

Sesampainya di tempat yang telah disediakan, aku langsung saja duduk di samping Alden. Menatap pria itu dari samping yang hanya memasang senyum tipis. Sangat ciri khas Alden.

Aku mendesah. Memikirkan jika ini adalah awal dari segalanya.

Awal hidupku yang mungkin tidak terlalu baik setelah menikah dengan Alden.

***

Yasss ini adalah cerita Alden-Ira.

Berapa kali aku ganti alur? Wkwkwkwk maafkan aku yaaa. Tapi yang sekarang, nggak akan ganti-ganti lagi.

Udah mantap sama yang ini soalnya.

Test dulu yaaa

Mana yang udah nggak sabar?

Cold Marriage ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang