RANKLE

40 12 9
                                    

Kring kring

Bel istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan keluar tak terkecuali Seungcheol dan Dongho. Namun, mereka bukan pergi ke kantin tetapi ke departemen Applied Music. Seperti janjinya tadi pagi, Seungcheol menghampiri Minji ke kelasnya.

Seungcheol tiba di depan kelas Minji alias kelas XII-1 Applied Music. Seungcheol langsung masuk dan menghampiri Minji yang sedang membaca novel di bangkunya.

"Ke kantin kuy" ajak Seungcheol pada Minji.

"Udah makan" jawab Minji masih dengan membaca bukunya.

"Kalo gitu temenin gue makan"

Minji mendengus malas. Baru saja mulutnya terbuka untuk mengucapkan kata 'tidak' tapi sudah dipotong oleh Seungcheol.

"Pliss gue belom makan dari pagi" ucap Seungcheol memohon.

Minji merasa kasihan dan tidak tega jika menolaknya sehingga dengan malas dan terpaksa dia menerima ajakan Seungcheol.

"Yaudah" jawab Minji lalu menaruh novelnya dan bangkit dari bangkunya.

Seungcheol langsung menggenggam tangan Minji dan berjalan ke kantin melupakan Dongho yang sedari tadi mengikutinya.

"Kampret gue ditinggal" ucap Dongho yang melihat Minji dan Seungcheol pergi ke kantin lalu menyusul mereka.

Di kantin sudah ada Minki, Jonghyun, Ong, dan Jeonghan. Seungcheol mengajak Minji untuk berkumpul bersama Minki dkk.

Mereka sudah duduk bersama. Minji hanya diam karena dia tidak kenal siapa-siapa dan Seungcheol asik bercanda dengan teman-temannya sehingga melupakan Minji.

Tiba-tiba Arnette dan teman-temannya datang. Mereka duduk di tempat yang kosong lalu ikut mengobrol bersama Seungcheol dkk.

Ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan Minji dengan tatapan tidak suka karena Minji duduk disamping Seungcheol.

"Eh lo siapa?" Tanya Arnette.

"Dia Minji kelas XII-1 Applied Music. Murid pindahan" bukan Minji yang menjawab melainkan Seungcheol.

Tatapan yang sedari tadi memperhatikan Minji sekarang tambah memperhatikannya dengan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya setelah mendengar Seungcheol mengenalkan Minji.

"Lo ada hubungan apa sama Seungcheol?" Tanya Namjoo, orang yang sedari tadi memperhatikan Minji dengan tatapan tidak suka.

"Bukan siapa-siapanya" ucap Minji.

"Waduh bro nyesek!" Teriak Ong.

"Sakit tapi tak berdarah" Tambah Minki.

"Temen juga bukan?" Tanya Jonghyun.

"Bukan" ucap Minji singkat.

"Mampus ga dianggep!" Teriak Dongho.

"Yang tabah ya Cheol. Tuhan pasti kan berikan jalannya" ucap Jeonghan sambil menepuk-nepuk pundak Seungcheol.

"Bacot" ucap Seungcheol singkat.

"Lo temennya Sejeong kan?" Tanya Arnette pada Minji.

"Iya" jawab Minji.

Kring kring

Bel masuk kelas sudah berbunyi. Seungcheol mengantar Minji kembali ke kelasnya.

"Nanti pulang sama siapa?" Tanya Seungcheol saat mereka tiba di depan kelas Minji.

"Gatau"

"Pulang sama gue yuk. Pokoknya nanti gue samperin ke kelas" ucap Seungcheol lalu pergi dengan senyum nakalnya.

PHOSPHENES  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang