Chapter #6

7 0 0
                                    

Manjain mata dulu~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manjain mata dulu~~

○☆○

"Ada apa ?" Tanya Kristall kepada laki-laki itu saat mereka sampai di taman belakang. Namun tiba-tiba laki-laki itu mendorong tubuh Kristall sehingga punggung Kristall membentur tembok. Namun saat Kristall ingin kabur laki-laki itu malah mengurung Kristall dengan tangannya.

"Gw udah lama suka sama lo. Mulai sekarang lo jadi pacar gw, mau kan ?" Tanya laki-laki itu membuat Kristall merinding seketika.

"A-apaan sih ? Kristall gak kenal kamu, Kristall juga gak suka sama kamu. Jadi Kristall gak mau." Jawab Kristall ketakutan karena laki-laki itu semakin mendekatkan kepalanya ke arah muka Kristall. Reflek Kristall menundukkan kepalanya, khawatir terjadi apa-apa dengannya.

"Lo takut sama gw ?" Tanya laki-laki itu sembari tersenyum smirk ke arah Kristall. Ia mengangkat dagu Kristall dengan tangannya yang otomatis melihat Kristall yang sedang menangis ketakutan. laki itu terus mendekatkan kepalanya kearah Kristall. Kristall yang ketakutan hanya memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati.

Semakin dekat...

Semakin dekat...

Semakin dekat...

Yak, kalian penasaran yaa ? :p. Canda-canda... lanjut yak lanjut.

Bugh ! Satu bogeman keras berhasil membuat laki-laki itu jatuh. Kristall yang lemas langsung berjongkok sembari menutup mukanya. Ia menangis ketakutan.

"Beraninya sama cewek !" Ucap seseorang sembari memukuli laki-laki itu.

"Oh. Jadi Kano sekarang berani ya ?" Ucap laki-laki itu sembari tersenyum meremehkan kearah orang itu, yap ! Kano. "Mungkin sekarang lo bisa hajar gw habis-habisan, tapi lihat aja nanti gw bakal hajar fisik maupun batin lo. Dan inget, rahasia lo masih ada di kepala gw." Tambahnya, laki-laki itu pun langsung pergi meninggalkan Kano dan Kristall.

"BRENGS*K" Umpat Kano kesal. Tapi kekesalan itu semakin bertambah saat ia melihat Kristall menangis, tentu saja pasti disebabkan oleh laki-laki itu. Perlahan, Kano mendekati Kristall yang sedang menangis.

"Lo...gapapa ?" Tanya Kano membuat Kristall mendongakan kepalanya. Dia nangis ? Batin Kano itu.

"K-kano ?" Tanya Kristall tak percaya. Orang yang tadi menolongnya adalah KANO.

"Ya ?" Tanya balik Kano.

"Kamu...kamu ngapain disini ?" Tanya Kristall masih tak percaya. Kristall langsung menghapus air matanya.

"Kebetulan lewat." Jawab Kano. "Pulang naik apa ?" Tanyanya.

"Dijemput abang." Jawab Kristall.

"Yaudah ayok gw anterin ke parkiran, pasti abang lo nunggu di sana kan ?" Tanya Kano. Kristall mengangguk meng 'iya' kan. Merekapun berjalan ber iringan menuju parkiran sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sentimientosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang