Disclaimer belongs to Mashashi Kishimoto
Warning : OOC, Typo, gender bender, femnaru.
Genre : Slice Of Life, Thriller, Mysteri, Family, Friendship, Romance.
Pair : SasufemNaru
Happy reading!
Jari-jari lentik menari dengan lugasnya diatas keybord, menampilkan banyak dialog yang tak dipahami orang awam dilayar monitornya. Bibir sewarna cherry sesekali bergumam kala jemari lentik itu berhenti mengetik kemudian menari lagi. Ah, jangan lupakan senyum tipis kala pemilik jemari lentik itu mendapatkan sesuatu yang menarik dari hasil menarinya. Setelah beberapa menit dilaluinya akhirnya tahap akhir dari aksi jari-jari nya itu membuahkan hasil setelah menekan enter pada keybord kesayangannya. Merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku setelah aktifitasnya barusan dan menyimpan data yang baru saja diambilnya secara diam-diam itu, pemilik senyum menawan itu beranjak dari duduknya meninggalkan layar monitor yang masih menyala dengan lambang pusaran kanji yang dirobek oleh kuku tajam yang menampilkan mata seekor rubah. Dialah sang hacker jenius yang sedang menjadi topik hangat dan menjadi incaran, KYUUBI.
lambang Hacker Kyuubi
Seorang pria berambut pirang yang berada diusia pertengahan 30an memasuki kamar dengan nuansa biru yang menenangkan, semuanya tertata rapi membuat pria itu tersenyum hingga manik sapphier sewarna langit musim semi bersiborok dengan layar monitor yang masih menyala yang menampilkan lambang yang tak asing baginya, lambang milik hacker jenius yang muncul setahun yang lalu. Seseorang yang menamai dirinya Kyuubi. Terdiam dengan mata yang menyorot penuh perhitungan sebelum suara pintu dalam ruangan itu terbuka, menampilkan seorang gadis berusia belasan tahun yang sangat mirip dengannya.
"Papa" panggil gadis itu terkejut kemudian tersenyum.
"Temui Papa diruang kerja Papa, sekarang." setelah mengatakan itu pria pertengahan 30an itu meninggalkan sang putri yang masih terdiam bingung sebelum mata bak nirwananya menyadari kecerobohannya beberapa saat yang lalu setelah melirik layar monitor nya yang masih menyala.
Mengetuk pintu dua kali sebelum memutar knop pintu dan masuk ruang kerja sang Papa, gadis bersurai pirang panjang itu mendapati Papa nya yang tengah berdiri membelakanginya dengan tumpukan kertas digenggamannya.
"Papa" panggilnya takut-takut.
"Jelaskan semua ini pada Papa" ujar pria itu seraya melempar kertas yang digapit dengan klip pada sang putri. Melirik kertas yang dilempar di meja oleh sang Papa membuat gadis itu menghela napas kemudian menatap lurus mata sewarna dengannya.
"Seperti yang Papa ketahui, aku adalah Kyuubi. Aku jugalah yang meretas data kepolisian untuk membantu Papa menyelesaikan kasus yang mungkin tak akan pernah selesai. Aku jugalah yang merusak sistem pertahanan NE dan mengobrak abrik data terlarang dan mengirimnya ke kepolisian. Aku adalah Kyuubi, hacker baru yang datang dan langsung menggemparkan Konoha bahkan mungkin Jepang." Pria itu hanya terdiam menatap lamat-lamat sang buah hati.
"Hentikan semua ini, nak. Berhentilah menjadi Hacker" pinta sang Papa dengan tegas namun penuh harap.
Lama mereka terdiam dengan lamunan masing-masing. Sang putri menatap sang ayah menuntut penjelasan sedangkan pria itu membuang muka seraya duduk dikursi kebesarannya. Enggan menatap putri semata wayangnya.
"Kenapa?" hanya itu yang terucap dari bibir si gadis membuat atensi sang ayah kembali tertuju padanya.
"Karena kau tidak tau kejamnya dunia nak. Tidak akan selamanya Papa bisa melindungimu. Papa tidak ingin kau menjadi incaran segala kalangan karena kemampuanmu, Papa mohon hanya kaulah satu-satunya yang Papa miliki." Pria itu memandang lurus sebelum kalimat yang sama kembali terucap.
"Berhentilah menjadi Hacker"
Gadis itu merutuk akan kecerobohannya, susah payah dia mencapai level dimana dia bisa menghilangkan jejak dan tidak dapat dilacak. Sekarang karena kecerobohannya dengan mudah sang Papa mengetahui jati dirinya sebagai hacker terfamous tahun ini dan dengan segala keabsolutannya memintanya berhenti. What the hell!! Papa nya tidak tau seberapa berat perjuangannya selama ini untuk menjadi hacker muda. Dia harus memikirkan cara untuk tetap menjadi hacker tanpa sepengetahuan Papa nya. Senyum manis terukir diwajah cantiknya sebelum mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.
"Paman"
"Hallo Sweatheart, merindukan Paman, heh?" tidak ada sahutan dari gadis itu membuat sang Paman menghela napas pelan.
"Ada apa hem? Kau butuh sesuatu?" mereka terdiam cukup lama sampai sang Paman akan berucap kembali.
"Aku ingin masuk Akatsuki"
Hening. Hanya angin yang terasa diantara keduanya.
"Darimana kau tau tentang Akatsuki?" suara sang Paman kini terdengar berat.
"Katakan jika kau sedang bercanda, sweatheart!" perintah sang Paman serius.
"Aku tidak sedang bercanda Paman." Mereka kembali terdiam sebelum pemilik surai matahari itu melanjutkan kemudian mematikan sambungan telpon mereka.
"Aku ingin masuk Akatsuki"
To Be Continue...
Bagaimana? Karena ini masih part awal makanya pendek.
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK DOWN
FanfictionNamikaze Naruto, gadis cupu yang jenius namun misterius. Memiliki kemampuan yang diincar berbagai kalangan, namun harus terpergok sang Ayah karena kecerobohannya. Haruskah dia berhenti seperti keinginan sang Ayah atau terus melambung dengan caranya...