Tap
Tap
Tap
"Tuan, ada temuan baru"
Suara datar tanpa intonasi terdengar dibalik pintu besar disela suara jeritan dan erangan di ruangan besar disebuah mansion bergaya Eropa.
Suara dalam ruangan itu berhenti sejenak sebelum terdengar suara ambigu lagi, lelaki yang tengah menindih seorang gadis yang tengah berbaring telanjang menghadapnya mempercepat gerakannya hingga gadis dibawahnya tidak tahan lagi dan pingsan.
"Tunggu diruanganku" sahut suara serak dari dalam ruangan seraya bangkit meninggalkan gadis yang baru saja dinikmatinya.
"Ya"
Lelaki paruh baya dengan perban di setengah anggota badan dari kepala hingga kaki, duduk menatap bawahannya.
"Apa yang kau dapat, Torune?"
"Haku mengatakan salah satu siswi yang mengikuti Study Camp kali ini ada seorang yang bermarga Uzumaki" lapor Torune dengan hormat seraya memberikan sebuah map berisi foto dan biodata gadis berambut hitam.
"Uzumaki Runa?"
.
.
.
.
.
The Secret of Study Camp 3 :
"Do you have time to talk with death?"Have a nice read!
Uh
Naruto melenguh dalam tidurnya, kepalanya sedikit pusing kemudian berusaha membuka mata birunya perlahan. Kelopak matanya mengerjap membiasakan dengan cahaya yang menerpanya.
Saat mata birunya mulai terbiasa dengan cahaya dia mulai bangkit untuk duduk, sebelum mata biru besarnya terpana melihat pamandangan disekitarnya.
Semua siswa dan siswi yang mengikuti camp belajar semuanya tergeletak tak sadarkan diri diruangan besar, seperti aula. Naruto tidak tau apakah mereka masih hidup atau sudah mati.
'Sial, apa yang terjadi?!'
Naruto menatap kosong kedepan, otak jeniusnya mulai memilah informasi sebelum dia pingsan.
Sesampai mereka di Pelabuhan Timur Kiri, mereka dijemput dua bus yang digunakan untuk sampai di tempat tujuan. Di tengah perjalanan, tiba-tiba asap putih mengisi seluruh bus dan kemudian mereka pingsan.
'Bius ini jauh lebih baik dari yang terakhir kali, memang layak untuk organisasi besar'
Naruto memandang sekeliling mencari sosok yang dikenalnya tapi di ruangan yang begitu besar bagaimana dia menemukan Sasuke dan yang lainnya?
Mata birunya masih menelisik seisi ruangan, mencari sesuatu yang mencurigakan. Naruto benar-benar enggan untuk sekedar berdiri jadi dia memutuskan untuk tetap duduk sambil mengamati sekaligus membuat kesan gadis kecil tak berdosa yang syock dengan pemandangan didepannya. Mungkin saja mereka menaruh CCTV diruangan ini dan melihat gerak-geriknya.
Manik sapphirenya melihat sosok akrab tidak jauh darinya sebelum beranjak mendekati sosok itu.
"Shika, bangun" tangan putihnya mengguncang bahu Shikamaru tapi mungkin dasarnya Shikamaru adalah pemalas jadi sulit sekali dibangunkan atau obat biusnya memang terlalu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK DOWN
FanfictionNamikaze Naruto, gadis cupu yang jenius namun misterius. Memiliki kemampuan yang diincar berbagai kalangan, namun harus terpergok sang Ayah karena kecerobohannya. Haruskah dia berhenti seperti keinginan sang Ayah atau terus melambung dengan caranya...