Suara ketikan di keyboard mengalun memenuhi sebuah ruangan yang terlihat temaram. Mata biru itu menelisik setiap kata di layar monitornya hingga sebuah senyum senang terukir diwajah cantiknya kala monitornya menampilkan sebuah dialog dengan huruf kapital SUCCESS kemudian menghela napas lega.
"Fiuh, hampir saja" kemudian terkekeh pelan saat dengusan keras terdengar dari seseorang diseberang sana.
"Kau nekat sekali, untung tidak tertangkap"
"Uh, data ini sangat penting Z-chii~ tidak bisa diabaikan begitu saja" tukas gadis bertittle Kyuubi itu seraya membuka sebuah file dokumen yang baru saja didapatnya dengan bantuan seseorang yang dipanggilnya Z-chii itu.
"Selama ada Z-chii bukankah aku akan aman" sambungnya dengan nada riang khas anak-anak yang baru mendapat mainan yang diinginkan.
"Yayaya~ jika bukan karena Pain aku pasti sudah mencincang bocah gila sepertimu" balasan bosan itu terdengar main-main namun sanggup membuat gadis manis itu menekuk wajahnya muram.
"Kejamnya Z-chii~ Kalau tidak ada aku, Z-chii pasti kesepian dan tidak ada yang membantu pekerjaanmu pastinya" rajuknya seraya membenarkan letak wireless earbuds nya, gadis itu mulai mengetukkan jarinya dimeja menunggu balasan dari seseorang yang sedari tadi tersambung lewat panggilan telpon.
"Terserah kau saja" tidak ada yang berbicara hingga beberapa waktu setelah dengusan dari seseorang bernama Z itu.
Naruto sibuk membaca file yang baru saja didapatnya. Black File tentu saja sangat berharga, jika ini bocor pada Third-I dipastikan mereka akan gempar. Tapi dia masih ingin bermain. Hingga sebuah seringai menghiasi wajah cantiknya saat mendapat sesuatu yang sangat menarik.
"Sudah kuputuskan. Aku akan meninggalkan jejak setelah sekian lama bermain dibalik bayangan"
Sang lawan bicara terdiam cukup lama, menimbang apakah keputusan yang diambil partner nya ini baik atau buruk. Walau begitu dia akan selalu membantu dan melindungi gadis yang sudah dianggap keponakannya ini. Lalu bagaimana dengan Pain atau ayah gadis ini? Ah, masa bodo dengan mereka.
"Lakukan sesukamu, Kyuubi. Kau tau aku selalu dibelakangmu"
Senyum sumringah terbit diwajah cantiknya dan mata biru itu kembali menilik layar monitornya dengan binar antusias.
"Saa~ Bagaimana jika dimulai dari menghancurkan karier seseorang, Guru misalnya? Uh, sudah lama aku ingin melakukannya. Jadi, ayo kita mulai~"
First Breaking
Have a nice read !
Hyuuga Neji dibuat kelimpungan, pasalnya adik kembarnya, Hyuuga Hinata belum pulang sedari pulang sekolah tadi. Sopir yang selalu menjemput Hinata mengatakan bahwa adiknya tadi menghubunginya untuk tidak menjemputnya. Sudah berkali-kali Neji menghubungi ponsel adiknya tapi tidak ada jawaban sama sekali. Ini sudah sangat larut, dan adiknya juga belum pulang. Apa yang harus dikatakannya pada ayahnya jika beliau pulang nanti. Menghubungi teman-teman Hinata ? Itu tidak mungkin, dia tidak memiliki satu nomer pun gadis-gadis berisik itu. Apa perlu dia mendatangi kediaman teman-teman Hinata sekarang juga? Tapi kurang dari 10 menit waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, akan sangat tidak sopan jika dia berkunjung kerumah seseorang. Menghela napas pelan, Neji mencoba berpikir positif. Jika bertemu disekolah besok, Neji janji akan mengomeli adiknya itu karna tidak pulang.
Janji mengomeli adiknya menguap seketika saat Neji juga tidak mendapati adiknya itu disekolah. Menggebrak meja keras membuat seluruh atensi teman sekelas padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK DOWN
FanfictionNamikaze Naruto, gadis cupu yang jenius namun misterius. Memiliki kemampuan yang diincar berbagai kalangan, namun harus terpergok sang Ayah karena kecerobohannya. Haruskah dia berhenti seperti keinginan sang Ayah atau terus melambung dengan caranya...