Chapter XV : Teman Sel..

12 0 0
                                    

“Lo,kayaknya peduli amat sama dia.Kenapa bukan lo aja?”Tanya Val.

”Kenapa kamu sepertinya memaksa diriku.Berarti kamu juga ingin menolongnya,Kan?”Daniel memutarkan kembali pertanyaan dari Val.”Bukannya lo yang pertama membahas hal ini?”Tanya Val.”Tapi,kenapa kamu mengungkit terus-menerus padahal aku hanya...”Ucap Daniel.

”Apa??”Tanya Val.

Saat mereka meributkan tentang pertanyaan dari Daniel,mereka tiba-tiba menabrak sesuatu.Suara hentaman itu pun sangat keras.Dalam sekejap,Daniel menghentikan mesin mobilnya.Sedangkan Val,membuka pintu mobil dan berteriak memanggil nama seseorang.

“Aston!!”Teriak Val sangat kencang.

Val berlari menghampiri daerah yang mana Daniel menabraknya.Lalu,Val memanggil Daniel.”Tenang dulu,Val”Ucap Daniel datar.

”Tenang?Lo enggak bisa lihat kondisi sekarang?”Tanya Val.

”Aku tahu.Tapi,kamu tenang dulu”Daniel menjawab dengan nada yang sama.

”Lo enggak bisa lihat.Darah berceceran dimana-mana.Panggil ambulans gitu”Ucap Val.”Val,aku tahu keadaannya bagaimana.Tapi,kalau kamu tidak bisa tenang bagaimana aku bisa melakukannya dengan benar kalau kamu panik kayak gitu”Ucap Daniel.Kemudian,Daniel segera memanggil ambulans dan Val masih terlihat panik serta wajahnya juga terlihat sangat pucat.

”Halo...”

“Daniel bisa agak dipercepat?”

“Sudahlah,tenang dulu...”

“Ha??”

“Duduk dulu.Tenangkan dirimu dulu”

Daniel mencoba untuk menghubungi pihak ambulans tapi tidak dapat tersambung.Val masih saja panik dan tak terkendali.Lalu,ada seseorang menghampiri mereka berdua.

”Dan,lihat!Mungkin dia bisa bantu kita”Ucap Val.

”Mana?”Tanya Daniel.

”Ya ampun,masa lo bisa lihat setan tapi enggak bisa orang gedhe apalagi beneran orang”Jawab Val menunjuk dengan telunjuk tangan kanannya kaku.Lalu,Daniel menghampiri orang yang Val tunjuk tersebut.

”Permisi,bapak bisa membantu teman saya di sana?”Tanya Daniel.

”Bapak??”

“Lohh...”

              <<>>
“Daniel itu ngomong atau ceramah?”Gumam Val.”Sini aja lagi panik begini lama juga ini bocah.”Gumam Val.
Ketika Val kembali menuju mobil,Daniel kembali bersama bapak tersebut.
”Val,kamu kenal sama orang ini?”Tanya Daniel.

”Kenal?Bapak in...”

Whatt..

“Wajah lo pucat amat bro”

“Terus yang kita tabrak siapa?”Tanya Val.”Val,dari tadi aku menahan tawaku gara-gara kamu terlalu melodramatis”Jawab Daniel.

”Jadi,lo tahu kalau itu bukan Aston?”Val masih terlihat wajah pucatnya.

Daniel tak menjawabnya dan menertawakannya.”Dia malah ketawa”Ucap Val.”Bro,jangan bilang lo tadi yang gue denger ada suara cowok teriak enggak jelas itu”Aston memastikan pendapatnya dengan keheranannya sambil memandang Val dengan penuh kepastian.

”Haha...ya ampun kalian berdua sepertinya pasangan yang cocok”Sahut Daniel tiba-tiba mencairkan suasana.

”Lo itu diam-diam menghanyutkan,Bro.”Ucap Val dengan mengalihkan pembicaraannya dengan Aston.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang