Chapter 11

5K 611 169
                                    

Sorry for typo 😪
































Faint Angel





















Kesunyian dalam hati menyeruak mengeringkan telaga cinta yang harusnya ada pelangi. Senyap, dingin dan gelap, ibarat dasar samudra yang sepi. Sendiri bersama sesudut hati yang tak akan pernah tersentuh lagi. Kecuali pada seseorang yang ia inginkan selalu hadir.

Kedua mata bulat itu mulai berkedip pelan. Di rasa kering dan pedih perlahan. Berkedip menghalau gerak tak normal dari cairan yang melesak ingin keluar. Tertahan oleh harga diri dan sosoknya sebagai seorang pria yang hampir dewasa.

Remaja tanggung ini tengah berusaha untuk mengontrol emosi yang nyaris meledak. Emosi, rasa dalam hatinya, campuran antara rindu dan pemberontakan.

“Dia adiknya Kak Jimin? Dia yang selama ini Kak Jimin cari? Kenapa harus dia?”

Kacau ruas hatinya menghadapi kenyataan. Berantakan tak karuan segala macam pikiran. Tak ada yang bisa ia pikirkan dengan waras. Karena hal besar ini, benar-benar di luar kendalinya.

“Ku harap, semuanya akan baik-baik saja,”

Jungkook tergumam pelan, sendirian di dalam ruangan. Ruang yang memang biasanya ia gunakan. Memantau Taehyung dan segala macam aktifitasnya termasuk keberadaan. Bahkan sampai detik ini, Jungkook masih menjalankan misinya diam-diam. Tak peduli akan keadaan hati yang berantakan.

Bagaimana kekhawatiran itu tak melesak dari dalam benaknya. Ini menyangkut dua orang yang sama-sama penting dalam hidupnya. Dua sosok kakak yang tak bisa Jungkook abaikan keselamatannya. Sosok Han Jungsoo yang masih menargetkan Taehyung, adalah penjahat di balik coma nya Jimin selama bertahun-tahun. Dengan kata lain, dua saudara itu dalam bahaya yang sama.

Di tengah asiknya, mengamati dua pemuda dari balik layar monitor komputernya, ponsel di atas meja berdering keras.

“Halo Kak?”

Kau dimana?!!” Tanya Yoongi tak santai.

“Di rumah sakit, kenapa?”

Namjoon mencari mu,

“Hah?”

Namjoon mencari-cari Bunny, dengar tidak?!!”

“Jangan pakai teriak juga kali,”

Nyawa mu dalam bahaya dek, salah satu anak buah mu tertangkap polisi, dia terindikasi ingin menghianati mu atau bisa jadi dia penyusup dari Han Jungsoo supaya bisa menyeretmu ke dalam masalah,”

“Ooh,”

Oohh??!! Yaaa!! Jeon Jungkook!!”

Tutt

Jungkook tutup sambungan telepon seketika. Tanpa permisi ataupun mengucapkan sepatah kata. Terdengar nada Yoongi begitu mencemaskannya. Dia tahu, ini bahaya untuknya. Tapi siang ini, Jungkook kembali menyandarkan punggungnya di kursi. Menikmati secangkir kopi dengan terus mengawasi Taehyung dan Jimin. Sebelum nanti dia akan menghabisi Han Jungsoo dengan tangannya sendiri.

Sementara itu, di balik monitor yang Jungkook pandangi. Dua orang tengah bercengkerama dalam suasana lembut dan tenang. Jimin yang sudah sadar, masih butuh perawatan pasca pemulihan. Dia tidak pindah kamar. Hanya berganti fasilitas saja. Berbagai alat penunjang kehidupan, monitor pemantau kondisi tubuhnya dan seperangkat lainnya sudah di singkirkan.

Faint Angel ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang