Chapter 19

7.4K 692 310
                                    

Cintaa...
Adalah sesuatu yang meluluhkan dendam menjadi serpihan harapan dan segumpal kasih sayang

Cinta...
Semurni telaga di tengah hutan belantara
Tersembunyi, terisolasi dan terlindungi

Karena cinta itu kuat dan rapuh disaat yang bersamaan

Karena cinta itu kuat dan rapuh disaat yang bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu.. Kamuu..
🐰🐰🐰







Sorry for typo 😂










Faint Angel















Ribuan bintang tinggalkan langit malam dalam kesunyian. Cahaya rembulan tenggelam oleh gumpalan awan yang menghitam. Udara dingin berhembus jahat ngilu di persendian. Malam tenggelam terlalu dalam pada nuansa yang kelam. Mendung menggulung, sembunyikan riuhnya bintang dan hiasan malam.

Cinta merambat pada tepian hati yang mekar berseri. Senandung lagu mengalun indah turut menemani. Seruas kebahagiaan mengarungi batas mimpi. Malam kian beranjak bersama dengan denting waktu yang enggan terhenti. Sayup bola mata kantuk, serta senyum tipis, menghiasi.

"Bunda, pulang saja, istirahat di rumah, aku tidak apa-apa sendirian," Ucap Jungkook dalam nada berbisik, dan kelopak mata yang setengah memberat.

Terlebih, jemari Inha masih berkutat di keningnya. Membelai lembut helaian surai yang berserakan. Menambah rasa nyaman yang terus memaksa Jungkook untuk lekas terpejam.

"Bunda harus selalu di sampingmu, menemani mu menjelang operasi,"

"Bunda, aku tidak akan berubah pikiran sekalipun tak ada Bunda di sini, aku pasti akan melakukannya untuk Bunda juga Ayah,"

"Bukan itu yang Bunda pikirkan, tapi kondisi batin dan jiwa mu, kita harus menjaga hati mu tetap optimis dalam gelombang positif seperti sekarang ini, jangan bersedih jangan banyak pikiran dan tetap yakin,"

"Bunda memang yang terbaik, tidak ada duanya, selalu mengerti apa yang ku butuhkan dan...

Jungkook menghentikan kalimatnya. Diam memandang pertengahan bola mata sang ibunda. Mengulas sebentuk senyuman yang indah di wajah. Menunjukkan pada makhluk cantik di hadapannya ini, jika dirinya masih dalam kondisi hati berbunga bahagia.

.... Bisa tahu dengan mudah apa yang ku inginkan," Sambung Jungkook dan semakin menambah Inha gemas padanya.

Manja, itu yang Inha lihat dari tatap mata anak bungsunya. Mulut memang memintanya untuk pulang dan istirahat di rumah. Tapi sorot mata berkata jika malam ini ia masih ingin di temani. Sorot mata sarat kerinduan. Bagaimana Inha tidak gemas, jika si nakal sudah kembali jinak.

Malam ini, berdua lagi dengan yang terkasih. Menghabiskan malam yang selalu di guyur hujan. Dingin tak terasa lantaran hati keduanya menghangat karena cinta. Inha, masih menggenggam jemari bayi besarnya yang berubah manis ketika melepas tameng gangsternya.

Faint Angel ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang