Chapter 2

9.3K 851 166
                                    

#Last Chap

Terakhir yang Jungkook dengar adalah suara husky yang terus meneriakkan sesuatu di telingannya. Membuatnya untuk tetap sadar. Tapi matanya terasa sangat berat. Jungkook jatuh pingsan di bahu Taehyung. Tak lagi sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya.




Faint Angel












Suara sirine ambulance yang memekakkan telinga, memasuki area Rumah Sakit Hanshin. Beberapa perawat dan petugas kesehatan keluar dan menyambut dua Almbulance yang baru saja dan berhenti di depan pintu masuk UGD. Mereka sibuk membawa dua buah brankart berisi seorang laki-laki dewasa dengan luka tembak di dada kanannya, Mr. Jeon Yoonjae. Sedangkan brankart yang satunya berisi wanita yang tak lain adalah istrinya, Jeon Inha.

Salah seorang pemuda yang merupakan salah satu anggota polisi, turut menemani korban yang baru saja masuk ke UGD untuk mendapatkan pertolongan segera. Kim Namjoon, selaku polisi yang menangani kasus tindak anarkis kepada Mr. & Mrs. Jeon. Kini ia bersama dengan beberapa teman polisinya untuk membantu pengusutan kasus kekerasan tersebut.

“Kamu yakin ingin mengangkat kasus ini?” Tanya salah seorang temannya. Namjoon menggangguk pasti.

“Saran ku, sebaiknya tunggu sampai keluarga korban datang dan mengajukan tuntutan,” Sambung yang satunya.

“Gangster di kota ini sudah sangat meresahkan, kita tidak bisa tinggal diam,” Gumam Namjoon sambil memainkan ponselnya. Mengirim pesan pada seseorang. Siapalagi yang ia khawatirkan sekarang jika bukan adik kesayangannya, Kim Taehyung.

Drrtt….ddrrrt… drrrt….

Taehyung merasakan ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari kakaknya. Ia memasukkan kembali ponselnya dan kembali konsentrasi mengendarai mobil. Ia akan segera membalas pesan Namjoon begitu sampai di tempat tujuan.

Disampingnya, terbaring lemah seorang pemuda yang tak ia kenal. Matanya terpejam, wajahnya semakin memucat. Semakin nampak menyedihkan dengan lelehan darah segar di pelipis turun ke pipi hingga menetes ke dagunya dan mengoroti krah kemeja putihnya. Bibir plum nya pun sekarang berubah pucat pasi hampir tanpa warna.

Taehyung menghela nafasnya kasar. Ia belum sempat mengistirahatkan tubuhnya hari ini. Sekarang, ia harus mengantarkan seorang pemuda yang bahkan belum pernah ia temui ke tempat asing pula.

#Flashback

Taehyung mengangkat tubuh lemas pemuda manis yang sudah kehilangan kesadarannya. Ia memasukkan tubuh lemah itu ke dalam mobil Namjoon yang terparkir tak jauh dari mereka. Kemana lagi jika bukan menyusul Namjoon ke rumah sakit, karena pemuda itu menderita luka yang cukup parah.

“Euungh…,”

Sebuah lenguhan lemah terdengar dari samping Taehyung yang baru saja menyalakan mesin mobilnya.

“Adik… kamu sudah sadar?” Tanya Taehyung sambil memalingkan pandangannya pada Jungkook yang sedikit membuka kelopak matanya.

“Jangan khawatir, kita ke rumah sakit sekarang,” Sambung Taehyung seraya mengeratkan sabuk pengaman pada tubuh lemah Jungkook.

“Haah…j-ja…,”

Taehyung terhenti sejenak mendengar suara lirih pemuda di sampingnya itu, sepertinya hendak mengucapkan sesuatu.

“Jangan rumah sakit, ku…. Mohon,” Ucap Jungkook berusaha selancar mungkin. Taehyung menarik sebelah alisnya tak mengerti.

Keadaannya sangat parah, bahkan mungkin kepalanya bocor karena darah terus meleleh di pelipisnya. Tapi pemuda itu malah tidak mau di bawa ke rumah sakit. Astaga, Taehyung baru sadar dengan siapa ia berhadapan. Bisa jadi pemuda itu ada kaitannya dengan brandal-brandal yang melakukan penyerangan pada suami istri tadi. Hingga ia harus menyembunyikan identitas, seperti itu.

Faint Angel ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang