" Uhuk uhuk uhuk. " Suara batuk Kevin menyadarkan Emi dan Rora bahwa di meja itu bukan hanya mereka berdua saja, tapi ada Kevin dan teman teman nya.
Agil yang melihat Kevin terbatukpun langsung memberikan minum yang di depannya " Nih Vin minum. " Ujar Agil.
Kevin mengambil dan meminum air yang di berikan oleh Agil, sahabat terpekanya itu.
" Makasih bro. "Semua yang berada di meja bundar itu melihat ke arah Kevin dengan serius, kevin yang di tatapnya pun merasa heran. " kenapa pada liatin gua? "
" Lu cemburu ya Vin? " Rijal pun membuka pembicaraan.
"Cemburu! sama siapa? "
" Sama Gio lah, masa sama gua. "
" Gua semakin yakin! kalau lu suka sama Rora Vin? " Ucap Emi yang langsung di pelototi oleh Rora.
" Ngaco lu Sa, gua batuk karena tenggorokan gua gatel. " Ucap Kevin ragu.
" Bukan karna ucapan gua barusan nih? Yakin Vin? "
Belum sempat Kevin menjawab pertanyaan Emi,Rora sudah mengalihkan pembicaraan
" Udah ah Mi, ke kelas yu, Rora udah selesai nih makannya. "" Yuu gua juga udah selesai ini. "
" Kevin, Rora sama Emi duluan ya. " Ucap Rora.
" Iya Ra, Semangat belajarnya ya. "
" Cieeee. " Ucap Emi dan teman teman Kevin, membuat Kevin dan Rora salah tingkah.
" Eh ko gua di tinggalin si Ra, Rora tungguin!! " Ucap Emi teriak karna ia di tinggal jauh oleh Rora,
Emi tak henti hentinya mengoda sahabatnya itu, sampai muka sahabatnya pun memerah." Cie kayanya Kevin suka deh sama lu Ra. " ucap Emi mengoda Rora.
" Apa si, baru kayanya kan belum kenyataannya! "
"Jadi lu ngarep jadi kenyataan nih. " ucap Emi dengan menaik turunkan alisnya.
" Ya gak gitu Emiii !!"
" Bilang ajah kali Roraa ku sayang. "
" Bilang apa? "
" Rora suka sama Kevin. "
" Emang Rora suka sama Kevin? " Ujar Rora bingung.
" Ih Rora, ko lu longornya kebangetan si, sabar sabar mi sabar. " Ucap Emi pada dirinya sendiri menyakinkan dirinya harus tetap bersabar menghadapi Rora.
" Rora gak ngerti yang di maksud Emi. " Ucap Rora dengan polosnya.
" Iya udah Rora sebaiknya kita cepat ke kelas pelajaran bu Kamel nih, telat dihukum loh. "
" Owh iya ayoo." Ujar Rora sambil berlari meninggalkan Emi yang tertinggal di belakang.
" Lah gua yang ngajak, Gua yang di tinggal! " Ujar Emi dengan melihat datar punggung Rora yang semakin jauh darinya.
¤¤¤¤¤
Bel sekolah pun telah berbunyi setengah jam lalu, sekolah pun sudah sepi, karna murid yang lain pasti sudah pulang atau mungkin ada yang exskul.
Namun seorang gadis cantik terdiam sendiri di Halte depan sekolahnya, menunggu bis yang mengantarkan pulang, ya gadis itu adalah Aurora Amelia Vada ia sudah menunggu bis dari setenggah jam lalu namun Bis nya tak kunjung datang. Tadi ia sudah di tawari oleh Emi untuk pulang bersama namun ia menolak karna rumah Emi dan rumahnya berbeda arah.
Biasanya Rora pulang sekolah selalu menaiki si Boy, motor Gio itu, Namun untuk saat ini ia harus pulang sendiri. Ia mengerti akan Hobi Gio yang suka bermain bola.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionPengagum Rahasia? Percintaan yang sering terjadi dikalangan anak remaja saat ini. Rasa suka terhadap seseorang terkadang tidak mudah di utarakan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Seperti takut si dia menjauh dan takut merusak pertemanan. Alhas...