Aku saranin baca part yang ini sambil dengerin lagunya Rizky Febian ft Aisyah azis yang judulnya indah pada waktunya.
Happy reading!!
♡♡♡♡♡
Suara petik gitar terdengar merdu dimainkan seseorang dengan begitu apik. Di perpadukan dengan suara bass seseorang yang terdengar syahdu.
Dalam harapku..
Dan inginku..
Kau ada di sana...
Disetiap langkahku..
Dan mimpiku.. kau ada di sana..Mungkin suatu saat nanti...
kau dan aku bersama .. Berdua kita jalin kasih.. dalam satu ikatan cinta...Gio menyanyikan lagu berjudul Indah pada waktunya itu dengan penuh penghayatan, sehingga ia tak sadar bahwa ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kagum.
Iya, seseorang itu adalah Rora, Rora yang mendengar Gio sedang bernyanyi, ia pun ikut bernyanyi sehingga membuat Gio terkejut. Gio menoleh ke arah Rora yang sedang bernyanyi meneruskan lagunya itu yang sempat terhenti.
Tuhan tolong jaga dirinya disana..
Aku disini kan menunggu hingga diriku dan dirinya indah pada waktunya...Gio menghentikan petikan pada senar gitarnya. Ia tersenyum pada wanita cantik itu! Dan menyuruh wanita itu untuk duduk di sampingnya.
" Gio kenapa di berhentiin sii!! " Ucap kesal Rora kepada Gio.
" Sini Duduk dulu! " Sahut Gio, namun Rora hiraukan. Gio tau pasti sekarang Rora sedang marah padanya! Gio memegang tangan Rora menarik nya pelan agar Rora mau duduk di sampingnya.
" Apasi pegang- pegang! Bukan muhrim " Bentak Rora kepada Gio.
" mau di muhrimin gak? " tanya Gio.
" apaan si! " ucap Rora kesal.
" Maaf ya Princess ku "
" Princess gak mau terima permintaan maaf pengawal kerajaan! " Sahut Rora kesal.
" Yah, Kenapa? Apa yang harus pangeran lakuin agar princess maafin pangeran? " Tanya Gio serius.
" Emm, Apaya? Gimana kalau kita lanjut nyanyinya bareng- bareng. "
" Oke princess. "
Gio memegang gitarnya memulai memainkan senar gitarnya.
Kau lah hasratku.. Dan cintaku...
kaulah segalanya...
Ijinkan diriku bersamamu..
karna sesungguhnya ku rindukukan dekapanmu..
Kau janjikan setia.. berdua kita jalin kasih dalam satu ikatan cinta..Tuhan tolong jaga dirinya disana..
Aku disini kan menunggu, hingga diriku dan dirinya indah pada waktunya...Meski ku dan dirinya terpisah jarak dan waktu
Namun ku yakin dirimu hanya untuku..
Tak perlu kau ragu kasih ku yakin cinta kita kan abadiii... Dan indah pada waktunyaaa..Tuhan tolong jaga dirinya disana..
Aku disini kan menunggu, hingga diriku dan dirinya indah pada waktunya...Rora dan Gio menatap satu sama lain, menarik napasnya masing masing.
Hingga diriku dan dirinya.. indah pada waktunya..
" yehhh, Keren banget! Berasa lagi konser tau gak si! " Ucap Rora.
" Iya ini kan lagi latihan buat konser! "
" Konser apaa Gio? Ko Rora baru tau! "
" Konser pernikahan kita nanti "
Ucap enteng Gio kepada Rora, Rora menyubit perut Gio karna ucapanya itu." Aduh- aduh ampun Ra, sakit Ra! " Ucap Gio menaduh karna cubitan maut Rora.
Rora yang sedang asik mencubit Gio pun, tanpa sengaja memegang tangan Gio dan menghentikan cubitannya." Ko badan kamu panas? " Tanya Rora panik, ia memeriksa suhu panas pada kening Gio melalu telapak tangannya.
" Aku gak papa Ra! " Sahut Gio.
" Apanya yang gak papa! Pasti tadi kamu gak dengerin ucapan aku kan! "
" Aku cuma kecapean Ra, paling istirahat sebentar juga sembuh. "
" Jangan bohong! Pasti tadi kamu hujan- hujanan kan! Kalau kamu gak mau jawab jujur, aku ngambek sama kamu selama satu bulan. " ancam Rora kepada Gio agar ia mau jujur.
" Iya aku hujan -hujanan! "
" Tuhkan benar tebakan aku! Kamu tunggu sini aku mau ambilin kamu obat! "
" Gak Ra, Aku gak mau minum obat! "
" Gio, Kamu tuh harus minum obat biar cepet sehat."
" Gak mau Ra! "
" Harus!"
"Hey ada apaan si ribut -ribut sampe kedengeran ke dapur! " Ucap mamah putri, mamahnya Gio itu meleraikan petengkaran anaknya itu.
" Gio tuh mah Gak mau minum obat! "
" Kamu sakit Gio? " Tanya mamah putri kepada anaknya itu, Mamah putri yang notabenya adalah seorang dokterpun langsung mengetahui penyakit sang anak dan sudah pasti ini karena anaknya main hujan -hujanan.
" Gio cuma kecapean mah! " Ucap Gio lirih.
" Kamu Demam, Pasti kamu Hujan- hujanan kan? "
Ucapan mamah Putri membuat Gio menunduk, Gio tak berani membantah dan menatap sang mamah. ia tau ia salah saat ini, ia memang dari kecil tak bisa tahan dengan air hujan pasti setiap ia habis bermain hujan ia selalu demam.
" Kamu pasti belum makan kan, mamah akan buatkan kamu bubur. sehabis makan kamu harus minum obat dan istirahat oke! "
" Ra, Jagain Gio sebentar ya, mamah Masakin Gio bubur. " Ucap mamah Putri kepada Rora.
" Biar Rora ajah mah yang masakin Gio! "
" Udah biar mamah aja! Kamu disini aja ya temenin Gio sebentar. "
"Oke mah."
¤¤¤¤¤
" Ra ini sudah malam sebaiknya kamu pulang! " ucap Gio, Gio sudah meminum obat dan saat nya sekarang untuk dia istirahat namun Rora masih betah berada di dekatnya.
" Tapi aku masih mau disini! "
" Gak Ra! Ini sudah malam kamu sebaiknya cepat pulang! "
" Kamu ngusir aku Gio "
" princess dengerin pangeran oke! Ini sudah malam kamu besok sekolah, Pulang ya! "
" yaudah aku pulang" ucap Rora lirih.
" Yaudah gih, Hati -hati di jalan"
##
Haii gimana sama part yang ini?
Jadi gimana pilih Gio atau Kevin?
Maaf ya baru up sekarang ini :)Jangan lupa vote dan komentar!!
Salam manis
Riskhaamel_05
![](https://img.wattpad.com/cover/157791366-288-k858490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionPengagum Rahasia? Percintaan yang sering terjadi dikalangan anak remaja saat ini. Rasa suka terhadap seseorang terkadang tidak mudah di utarakan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Seperti takut si dia menjauh dan takut merusak pertemanan. Alhas...