Hari ini adalah hari selasa dimana hari yang paling di benci oleh Rora, karena ia akan bertemu mata pelajaran Matematika, ya Rora tak pernah suka dengan mata pelajaran itu, ia tak mengerti akan pembelajarannya.
Bahkan dulu ia pernah bilang sama mamah Nayla dan ayah Bima untuk mencarikan sekolah yang tak ada mata pelajaran matematikanya, tapi tak di ijinkan oleh kedua orang tuanya itu untung nya ada Gio yang mau membantu Rora mengerjakan tugas tugas matematikanya.
Pak Dodi, Guru matematikanya di sekolah, ia mengajarkan nya seperti bercerita sehingga banyak murid yang menguap dan bahkan ada yang tertidur, padahal ini mata pelajaran matematika bukan bahasa indonesia.
" Gio! "
" Hmm. "
" Rora gak ngerti-ngerti nih. "
" Kebiasaan! "
" Ihh Gio! "
" Yaudah nanti Gio ajarin di rumah. "
" Ok siap pak guru Gio. "
Gio dan Rora memang satu kelas, tapi umur mereka berbeda 2 tahun karena Gio sewaktu dulu telat masuk SD. semua karna Rora, Gio mau masuk SD asal bersama dengan Rora, Sepertinya dari dulu Gio memang selalu ingin bersama Rora.
¤¤¤¤¤
Hari ini Rora tak menemukan sebungkus coklat di Meja nya, Rora merasa seperti ada yang kurang di hari ini, ia merasa tak bersemangat, apalagi saat ini Gio sedang bersikap dingin padanya entah salah apa yang Rora perbuat hingga Rora merasa Gio marah padanya.
Entah mengapa hari ini Rora tak ingin pergi ke kantin. ia membawa 2 bekal nasi goreng yang ia buat sendiri tadi pagi. Ia keluar kelas mencari seseorang untuk membagi nasi goreng buatannya tersebut, Rora menemukan nya seseorang laki laki berbadan atletis, tinggi putih dan mempunyai alis tebal, ia Kevin. Rora membawakan bekalnya untuk kevin sebagai pertanda terimakasihnya.
"Kevin! " Rora berseru.
" Iya Rora, ada apa. "
" Nih. " Ucap Rora dengan menyodorkan bekal nya kepada Kevin.
" Nasi gorengnya buat Kevin? " Tanya Kevin setelah ia membuka kotak bekalnya.
" Iya buat kevin! Sebagai pertanda terimakasih Rora sama Kevin, karena Kevin kemarin udah mau anterin Rora pulang. " Ucap Rora di sertai senyum manisnya.
" Tapi Rora.. "
" Terima kevin !Rora engak nerima penolakan! ini masakan Rora loh masa Kevin gak mau coba si ? "
" Yasudah bekalnya Kevin terima, Terimakasih ya Rora, Kevin jadi ngerepotin Rora nih. " Ucap Kevin tak enak hati.
" Iya sama- sama, Rora gak merasa di repotin ko Kevin. "
" Kalau gitu boleh dong kevin minta masakin sama Rora setiap hari? "
" Gak boleh. "
" Kenapa memangnya?" Tanya kevin.
" Masakan Rora hanya untuk suami Rora nanti " Ucap Rora dengan polosnya.
" Yasudah kalau gitu Kevin anggap Rora sedang belajar menjadi istri yang baik. "
" Loh kenapa gitu. "
" Iya karena gua Ra yang bakal jadi suami lu kelak. " Ingin kevin berucap seperti itu namun ia hanya bisa berucap dalam hati.
" Gapapah Ra. " Ucap kevin dengan senyumannya.
" Yaudah di makan ya Vin, Rora balik kelas dulu. "
" Loh Rora gak mau makan bareng nih. "
" Engga deh Vin, Rora kenyang. "
Bohong Rora belum memakan nasi goreng buatannya. Nasinya masih utuh di kotak bekal satu lagi." Terimakasih Rora. "
" Sama sama. " Ucap Rora sambil berjalan terus meninggalkan Kevin di area lapangan basket seokolahnya itu.
¤¤¤¤¤
Waktu istirahat hampir usai namun Rora belum menemukan Gio, Entah kemana perginya pria tampan itu? Rora sudah mengelilingi setiap sudut sekolah berharap ia dapat menemukan Gio dan memakan bekalnya bersama sama.
"Gio kemana sii! " Ucap Rora jengkel, Kesal karna tak juga menemukan Gio.
"Loh lu cari Gio, Ra? " Tanya Emi yang sepertinya ia mendengar ucapan Rora tadi.
"Iya, Emi lihat Gio gak? "
" Tadi si Liat di kelas , kayanya dia tidur di bangku belakang deh. "
"Hah di bangku belakang? " Ucap Rora kaget, karna tak biasanya Gio tidur di kelas, Jika tak ada masalah,Sakit,atau apapun yang membuat palanya sakit.
"Iya dari tadi, dia lagi punya masalah ya Ra? sedari tadi gua perhatiin dia, dia tuh diem terus. "
"Rora gak tau Mi, Rora ke Gio dulu ya Mi, mau maastiin keadaan Gio. " Ucap Rora yang di jawab dengan anggukan oleh Emi.
Rora berjalan ke arah bangku belakang. dimana ada sosok pria tertidur dengan pulasnya. Rora membangunkannya, mengoyakan badannya, menjewer kupingnya, dan menarik hidungnya agar sang pria cepat bangun ,ya pria itu adalah Gio. Gio memang tipe pria yang jika sudah tidur pulas susah untuk di bangunkan bahkan jika ia sedang lelahnya ia bisa tertidur seharian full .
Gio perlahan membuka matanya, dan mengucek matanya layaknya bayi baru bangun, sungguh gemas sekali melihatnya.
"Apasi Ra? " Tanya Gio." Dari tadi Rora cariin Gio keliling sekolah taunya Gio ada di sini. "
" Aku tuh ngantuk Ra. "
" Emangnya kamu gak tidur semalam? "
" Tidur "
" Nih makan, Ayo aku udah lapar "
" kenapa kamu gak makan duluan aja sii "
" Aku kan ingin makan bersama pengawal ku yang ganteng ini "
" Yasudah ayo makan "
Mereka makan dalam keheningan, tak biasanya memang, entah mengapa Rora merasa ada yang aneh dengan sikap Gio hari ini, sepertinya Gio sedang mempunyai masalah, Rora akan tanyakan nanti setelah pulang sekolah.
¤¤¤¤¤
Wah gimana sama part yang ini?
Ancur ? Iya bgttt
Moodnya sedang tak baik :(
Jadi nulis seadanya
Maapin penulis pemula yang masih amatiran ini :)Depok 13 sept 2018
Salam sayang
Ig : riskhaamel_05

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Novela JuvenilPengagum Rahasia? Percintaan yang sering terjadi dikalangan anak remaja saat ini. Rasa suka terhadap seseorang terkadang tidak mudah di utarakan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Seperti takut si dia menjauh dan takut merusak pertemanan. Alhas...