Hujan

71 42 32
                                    

" Baik anak anak pelajaran hari ini cukup sampai disini, sebelum pulang mari kita berdoa sesuai kepercayaan masing masing. " Ucap Bu Ana Guru akuntansi, bu Ana guru yang paling cantik dan masih muda di sekolah.

" Assalamualaikum. "

" Waalaikumsalam. "

Bu Ana pun beranjak meninggalkan kelas, satu persatu murid pun berhamburan keluar kelas, tinggalah dua anak yang masih berdiam diri yaitu Rora dan Gio.

" Ra, langitnya mendung. "

" Iya, kita harus cepat cepat pulang Gio. "

" Kayanya bakal hujan lebat Ra. "

" Yah trus kita pulang gimana? Kamu kan lagi bawa motor hari ini. "

"Sebentar aku cari ide dulu. " Ucap Gio. Ia melipat tangannya dan menaruh nya didada. Memikirkan bagaimana mereka pulang.

" Gimana udah ada ide? "

" Hayo keluar kelas. " Ucap Gio, ia menarik tangan Rora keluar kelas menuju arah parkiran sekolah.

Gerimis kecil pun berubah menjadi hujan lebat dalam seketika.  mengilangkan debu dan sedikit asap kendaraan. banyak murid pun yang lebih memilih berdiam diri menunggu hujan reda dibanding berlari dibawah air yang turun membasahi bumi. Rora memang suka dengan hujan, tapi Gio tak mengijinkannya untuk bermain hujan.

" Ih Gio ini ujannya makin deras, gimana dong kita pulangnya? "

" Sabar dong princess, Pangeran lagi menunggu kuda istana datang. "

" Ini tuh lagi serius tau!!, masih sempat sempatnya bercanda " Ucap Rora sebal.

Tak lama kemudian datang seorang cowo berbadan tinggi mengampiri Gio dan Rora, dia adalah kevin.

" Hai Ra! "  Seru kevin yang hanya menyapa Rora, Gio pun yang melihat itu menatap tajam Kevin.

" Hai Vin. "

" Belum pulang Ra? "

" Belum, Nunggu ujannya reda. "

" Owh."

" Ehemm. " Ucap Gio menyadarkan bahwa di sana bukan hanya ada Rora dan Kevin, disana ada dia Gio juga.

" Eh ada Pak wakil ketos. " Ucap Kevin menyapa Gio.

" Lu pulang naik apa? " Ucap Gio dengan memandang Kevin tajam. Ucapanya membuat Kevin dan Rora bingung.

" kenapa emangnya? "

"Jawab cepat ! "

" Bawa mobil gua. "

" Oke lu pulang bareng Rora hari ini! "

" Apaan si Gio? " protes Rora kepada Gio, apa apaan dia menyuruh kevin seperti itu, Rora kan jadi senang.

" Ini Hujannya makin deras Ra! Makin sore nanti kamu di cariin bunda! " Seru Gio kepada Rora.

Rora terdiam mendengar ucapan Gio, benar pasti bundanya khawatir dengan dia, lalu bagaimana dengan Gio pulang nanti ? Itu yang Rora sedang pikirkan.

" Ayu Ra, kita pulang! " Ucap seseorang di samping Rora, Kevin ia akan pulang bersama kevin. Rora melirik Gio sebentar, Gio yang paham maksud Rora pun lagsung mengerti.

"  Aku cowo Ra, naik apapun aku gak masalah, ujan - ujan juga gak bakal sakit,  yang terpenting kamu ! "

" Beneran Gio? Jangan ujan ujanan ya tunggu reda biar kamu gak sakit!  " Seru Rora untuk menyakini dirinya.

" Iya princess ku. "

" Oke, Ayo Vin kita pulang! " Ujar Rora kepada kevin.

" Ayo Ra. "

Rora dan Kevin berjalan menjauh, menuju tempat dimana mobil Kevin terparkir. Gio yang melihat itu pun tersenyum.
"Mungkin ini sudah saatnya ." Ucap Gio tersenyum miris. Hujan tak kunjung berhenti
Ia harus cepat pulang. Mau tak mau ia harus hujan - hujanan, sehingga ia tak sadar akan janjinya terhadap Rora untuk tidak pulang hujan- hujanan.

Kevin berlari menuju motor kesayangannya itu. Menaikinya lalu menyalakan motornya itu, ia meninggalkan sekolah dan bergegas pulang. Kevin tak mempedulikan badannya yang terguyur hujan walau Ia tau pasti akan di marahi 2 wanita hari ini.

¤¤¤¤¤

Pendek bgt!
Asli lagi banyak tugas dan baru sempet nulis segitu :(
Maafin penulis yang masih amatiran ini.

Salam sayang
Ig. Riskhaamel_05

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang