2

4K 352 7
                                    

Pagi buta sekitar jam 04.30. Yah, wajar saja dibilang buta, masih gelap gulita begini kok. Tapi di kediaman Byun, atau lebih tepatnya di kamar pemban- eh bukan, kamar khusus butler, sudah ada yang berbincang-bincang. Siapa lagi kalau bukan butler baru di kediaman Byun, Park chanyeol. Wajahnya terlihat bosan dan kesal, tapi sepertinya itu ditujukan pada lawan bicaranya di telepon.

"Jadi..?" gumam chanyeol si pemilik bertelinga yoda itu dengan wajah merenggut dan membaringkan dirinya di atas kasur, sambil tetap menaruh Hpnya di telinga lebarnya

"Ya begitu..! Gimana yeol..!? Aku bingung, dan sehun dari tadi meraung-raung tidak jelas di kamar, huwaaaa chanyeol tolooong..!" teriak lawan bicara chanyeol dari Hpnya.

"Kris hyung, kau iniiiii..! Baru juga ditinggal sehari sudah membuat masalah..! Hah, tahu begini sehun juga aku ajak jadi butler..!" gusar chanyeol sambil menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.

"Yakk kenapa begitu...!? Salahin telor ceploknya..! Aku kan masak biasa saja, tiba-tiba hitam sendiri..!" gumam kris membela dirinya. Chanyeol mengambil nafas panjang.

"Kris hyung, bosku yang paling bodoh sedunia. Harus berapa kali kukasih tahu kalau telor ceplok itu hanya perlu digoreng selama kurang lebih 10 menit..? BUKAN SELAMA 2 JAM..!?" balas chanyeol dengan penekanan di setiap katanya. Yah, walau di kata-kata terakhirnya dia sedikit teriak.

"Ngg, anu... habis tadi tao nelpon terus.."

"Terus apa? Kelupaan gara-gara berpacaran? Tapi kenapa kau, malah tetap nyuapin makanan itu ke sehun? Oh, pintar sekali kau bos," gumam chanyeol sambil mengerutkan keningnya.

"Tapi aku heran, kenapa sehun masih mau makan? Padahal harusnya dia kan sudah tahu, kalau telur itu sudah jadi hitam?" tanya chanyeol lagi. Kris hanya cengengesan.

"Hehehehe, aku bilang ke sehun kalau telurnya sudah dikasih kecap, jadi hitam hehehehe," jawab kris seolah tanpa dosa. Ingin sekali chanyeol menghajar bosnya saat itu.

"Huh ya sudahlah, nanti aku usahakan pulang sebentar. Awas kalau sembelit akut sehun tambah parah, siap-siap kau akan masuk ruang ICU kris wu," sahut chanyeol tanpa embel embel hyung dengan nada berbahaya. Kris hanya menjawab 'iya' yang sepertinya agak gemetaran.

"Oh ya, satu hal lagi kris hyung,"

"Y.. Ya, ada apa chanyeol..?"

"Aku akan sangaaaat berterima kasih, kalau kau tidak mendekati dapur selangkah pun. Kau mengerti kan kris hyung..?" kata chanyeol dengan senyum sekaligus nada yang berbahaya.

"I.. Iya, me-ngerti..."

"Bagus.."

"E.. Eh, yeol sudah dulu ya. Tao nelpon , nanti kalau tidak di angkat dia marah dan ngambek, oke aku tutup..!" gumam kris dan langsung mematikan Hpnya. Chanyeol memutar bola matanya bosan, lalu kembali membaringkan diri.

"Dasar, tidak pintar berbohong . Dia pikir aku tidak tahu apa, Huang zitao bukan namja yang gampang marah? Hhh dasar bodoh," gumam chanyeol dengan dirinya sendiri. Perlahan dia memejamkan matanya, baru saja dia akan terlelap...

"BUTLER JELEEEK..! CEPAT SIAPKAN SARAPAN..!" teriak seorang namja mungil. Spontan namja tinggi bertelinga lebar itu kaget dan langsung bangkit dari tempat tidurnya.

"Brengsek,namja pendek sialan ! Ini masih jam lima pagi..!? Cih," gumam chanyeol dan dengan segera memakai seragam butlernya. Lalu dia keluar, tanpa sempat merapikan rambutnya. Di luar seorang namja mungil dan berambut burnet, memperhatikannya dari bawah ke atas.

My Butler Sucks! [chanbaekRemake] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang