Setiap orang punya rahasianya sendiri. Tak terkecuali aku. Mungkin dalam hatiku yang paling dalam aku ingin membaginya, sedikit rahasia dengan Dia. Sayangnya mungkin rahasia ini akan tetap jadi rahasia. Dia, akan selalu menjadi Uchiha, bahkan jika ia mengingkari itu.
Sampai kapan kau akan lari Hinata? Apakah kematian Itachi juga tak bisa membuatmu tertahan di sini?!
(End Sasuke POV)
Pemuda raven itu masih memandangi siluet kota dari ruangan kerjanya yang tinggi. Seolah menjangkau semua dari sana. Uchiha selalu suka mengendalikan sesuatu. Mereka tidak suka di bawah apapun atau siapapun. Mereka bebas, tapi juga terpenjara oleh sesuatu yang disebut ego.
Uchiha Sasuke bukan orang yang mudah jatuh cinta. Tapi jika ia sudah mengenalnya maka ia akan tetap terjerat dalam pesonanya. Selama ini lebih dari tujuh tahun setelah kematian kakaknya ia masih menyembunyikan perasaannya. Ia terlalu pengecut untuk mengakui mencintai mantan tunangan kakaknya.
"Hinata.." ia bergumam, seolah memanggil nama itu adalah sebuah dosa.
XoxOxXoXxO
Hinata yang sekarang bukan lagi gadis lemah, kematian Itachi tujuh tahun yang lalu telah mengubahnya. Ia telah bertranformasi sebagai seorang wanita yang mandiri dan waspada. Sakit hati, penghianatan, dan kehilangan mengajarkan ia untuk selalu melindungi dirinya sendiri, dan Neji sukses membentuk wanita lemah lembut itu menjadi wanita cerdas dan bisa diandalkan. Ia tidak membutuhkan siapapun. Bahkan para Uchiha.
"Mama." Suara khas anak lelaki kecil hinggap di pendengarannya. Bocah lelaki tampan dengan rambut emo berwarna hitam itu tiba-tiba saja memeluknya.
"Kei-chan, ayo ganti baju dulu," ujarnya seraya mengelus surai hitam legam mahkota putranya. Bocah itu hanya menyeringai lalu berlari meninggalkan sang ibu yang terlihat terkejut.
"Kenapa kau begitu mirip dengannya?" Hinata bergumam lirih, entah mengapa hatinya terasa ngilu.
XoxOxXoXxO
Hyuuga Neji memainkan cairan merah di dalam gelas bertangkai panjang yang dipegangnya. Ia memamerkan seringai yang hampir jarang ditunjukkannya. Sebagai profil muda yang kariernya mengesankan, ia tak perlu khawatir tidak ada wanita yang meliriknya. Namun ia hanya menginginkan wanita itu. Hanya dia. Sayangnya ia hanya ditakdirkan sebagai pelindung. Ia mengasihani dirinya sendiri.
Ia mendekatkan permukaan gelas, menghirup aroma red wine terbaik yang dihadiahkan Naruto setelah pulang dari Perancis. Ia menyesap pelan wine yang tertera buatan tahun 1982. "Cih..!" ia berdecih, merasa kekecewaan masih menderanya.
Flash back on
Neji tahu kalau menggunakan 'brain storming' dengan orang yang labil itu adalah tindakan yang bisa dikategorikan melanggar hukum. Ia tahu betul akan hal itu. Tapi rahasia yang ia simpan sendiri semakin lama menjerumuskan hatinya ke lubang dosa yang tak terjangkau. Ia berdosa. Karena diam-diam mencintai adiknya. Ia berdosa karena telah memalsukan kebenaran.
"Itachi ditemukan tewas. Kau harus kuat, Hinata." Suara Neji terdengar dingin, ia masih memegang bahu ringkih adik sepupunya. Hinata hanya bisa diam, tapi matanya yang sayu terus mengeluarkan cairan bening.
"Tidak mungkin," suaranya lirih, " D-Dia b-b-baru saja meneleponku, Nii-san.."
Neji tahu kalau Hinata akan menyangkal kepergian Itachi, persis dengan apa yang diprediksinya. "Dia ditemukan tewas… bersama Konan." Lanjutnya, dan yang dia hadapi kemudian adalah Hinata yang tidak sadarkan diri.
Neji tahu kalau Konan adalah mantan pacar Uchiha sulung itu, dan dia juga nyata-nyata tahu, alasan Itachi bisa semobil dengan wanita berambut ungu tersebut. Tapi Neji memilih untuk bungkam, dan membiarkan fakta baru menyeruak. Bahwa Uchiha Itachi mati bersama mantan kekasihnya. Kemudian orang akan mengasumsikan bahwa lelaki Uchiha itu berselingkuh. Apalagi jika si wanita sedang menggenggam sebuah kotak beludru yang berisikan cincin pernikahan tertulis 'Itachi'.
Lalu berkat kelicikannya ia mengambil sebuah cincin yang ada di saku jas Itachi. Sebuah cincin yang bertuliskan 'Hinata'. Cincin yang tak pernah sampai pada pemiliknya. Cincin yang seharusnya meluruskan segalanya…
Ya seharusnya.
End of flashback
XoxOxXoXxO
Membenci Itachi dan Sasuke adalah satu-satunya yang bisa memperkuat Hinata. Ia membenci duo Uchiha itu. Membenci Itachi karena berani menghianatinya. Menghancurkan harapannya. Ia menyayangi Itachi, meski pria itu jelas bukan orang yang dicintainya. Kerena Hinata sendiri tahu, hanya lelaki raven yang mencuri hatinyalah yang ia cintai. Adik Itachi yang lebih dulu mencicipi tubuhnya dibandingkan sang kakak.
Ya, rahasia besar terungkap. Hyuuga Keita bukan anak biologis Itachi, yang sialnya Sasuke mengatakan itu ditelepon. Telepon yang menghadiahkan kecelakaan maut bagi Uchiha Itachi.
Ya..
Setiap orang punya rahasia..
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Secret
FanfictionMenyerah bukan berarti kalah. Tapi ada beberapa hal yang tidak untuk diraih. Ketika Sasuke berusaha mengambil cinta dan miliknya, ketika Itachi berusaha untuk tetap dalam ketiadaannya. Dan Hinata yang melindungi hal terakhir dalam hidupnya, serta Ne...