01

3.6K 317 77
                                    

"Yas, gak bisa gitu kita makan di kelas aja?"

"Bi, kelas buat belajar dan kita di kantin buat makan. Lagian kan gak boleh kita makan di kelas? Ketauan dosen bisa dimarahin."

"But it's okay kan kalo dosennya gak liat? Kan kita biasanya makan bekel di kelas."

"Sssh, diem ah. Tuh liat Theo main basket ya ampun ganteng!"

Bianca hanya bisa menghela napas, memang kalau Yasmine sedang memperhatikan Theo a.k.a gebetan teranyarnya itu bisa lupa dengan segalanya.

Biasanya dibanding Bianca, Yasmine akan menolak habis habisan ketika diajak makan di kantin fakultas yang letaknya bersebelahan dengan lapangan basket ini. Malas katanya, dia pasti akan jadi sasaran perhatian cowok cowok yang sedang makan di kantin dan dia tidak suka akan hal itu.

Iya, Bianca dan Yasmine sadar kalau paras keduanya benar benar mencuri perhatian di lingkungan yang isinya kebanyakan spesies jantan ini, bahkan ketika mereka sedang jelek jeleknya. Keduanya sama sama sedikit menyesal masuk jurusan Mesin karena hal itu, lalu keduanya juga menjadi lebih memilih sering membawa bekal makan siang dan memakannya di ruang kelas.

Namun akhir akhir ini Yasmine mulai sering memberanikan diri untuk makan di kantin ketika mengetahui kalau Theo, maba dari jurusan Elektro, dan teman temannya selalu bermain basket di waktu istirahat makan siang.

Bianca lupa kenapa awalnya Yasmine bisa mengenal dan begitu menyukai Theo, seingatnya mereka hanya pernah bertemu di acara fakultas saat awal masuk kuliah. Bianca selalu malas mendengarkan meskipun Yasmine sudah bercerita berulang kali. Bianca menjadi lebih malas lagi karena ketika Yasmine ingin melihat Theo, Yasmine selalu memaksanya menemani.

"Ih, mereka mainnya bentar ya hari ini." Yasmine mengeluh waktu Theo dan teman temannya keluar lapangan lebih cepat.

"Suka suka mereka lah." Bianca menjawab asal. "Tapi bagus sih, kita jadi gak usah lama lama disini. Buruan abisin makanan lo."

"Lo juga belum—" Yasmine terkejut melihat kotak bekal Bianca yang sudah kosong. "Kok udah abis?"

"Ya lo ngeliatin Theo doang gak makan, gue sih makan doang karena gak ada urusan." Jawab Bianca ketus. "Udah cepet makan, risih gue kelamaan disini tuh. Kakak yang disana ngeliatin mulu."

"Iya iya." Kata Yasmine sebelum memasukkan sesuap besar nasi ke mulutnya.

Karena Yasmine sibuk makan, Bianca memilih untuk memainkan game di ponselnya. Baru saja Bianca memainkan setengah level, tiba tiba Yasmine mencengkram lengannya kuat kuat.

"Apa?? Sakit tau!" Protes Bianca.

"Hitu Heo hau hesini!" Yasmine bicara dengan mulutnya yang penuh nasi.

"Apaan?"

Yasmine tidak bicara lagi, hanya buru buru minum untuk membantunya lebih cepat menelan makanan di mulutnya.

"Itu Theo mau kesini!" Kata Yasmine heboh. "Gue oke kan?"

"Lo mah selalu oke." Jawab Bianca datar.

"Ih Biancaaa!" Yasmine meremas lengan Bianca. "Aduh tenang aduh..."

"Lebay banget deh asli. Gak ngerti kenapa lo bisa heboh gara gara dia doang."

"Theo tuh gak bisa dibilang doang, Bi. Dia tuh— ah udah diem dia beneran mau kesini nih udah senyumin gue!"

Yasmine lalu pura pura tenang sementara Bianca kembali memainkan game ponselnya.

"Hai." Theo menyapa dan duduk di antara Bianca dan Yasmine.

Vacation [Jae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang